Pembangunan manusia merupakan cerminan terhadap tingkat kesejahteraan pada suatu wilayah, kualitas manusia yang baik akan menghasilkan sumber daya yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pembangunan manusia di Provinsi Sumatera Barat dengan perhitungan konsep I-HDI berdasarkan pada maqashid syariah. Serta menganalisis perbandingan tingkat pembangunan manusia Human Development Indeks (HDI) dan Islamic Human Development Indeks (I-HDI) Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan hasil perhitungan dari setiap indikator yang mencerminkan terhadap I-HDI dengan rumus yang digunakan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan waktu pengamatan selama 3 tahun yaitu 2020-2022. Hasil penelitian menemukan bahwa capaian pembangunan manusia di Provinsi Sumatera Barat periode tahun 2020-2022 yang diukur menggunakan perhitungan I-HDI selalu mengalami peningkatan. namun, masih tergolong dalam kategori rendah, capaian ini berdasarkan indeks-indeks yang mendasari kebutuhan manusia, seperti pemeliharaan terhadap agama (hifdzu dien), pemeliharan terhadap jiwa (hifdzu nafs), pemeliharaan terhadap akal (hifdzu aql), pemeliharaan terhadap keturunan (hifdzu nasl), dan pemeliharaan terhadap harta (hifdzu maal), Sedangkan hasil Pencapaian antara HDI dan I-HDI menunjukkan perbandingan yang terbalik berdasarkan maqashid syari’ah. HDI sudah berada pada kategori tinggi sedangkan I-HDI masih berada pada ketegori rendah.