Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

METODE APLIKASI SERBUK BIJI ATUNG (Parinarium glaberimum, HASSK) TERHADAP NILAI KADAR AIR IKAN LALOSI (Casio sp.) ASIN KERING Jilian Risky Huwae; Trijunianto Moniharapon; Meigy Nelce Mailoa
Pattimura Proceeding 2020: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KELAUTAN DAN PERIKANAN 2019
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/PattimuraSci.2020.SNPK19.196-203

Abstract

Mendukung terwujudnya lumbung ikan nasional di Maluku,maka perlu peningkatan mutu poduk olahan perikanan tradisonal. Salah satu produk perikanan tradsional yang digemari masyarakat maluku yaitu ikan asin. Pemerintah Indonesia telah menetapkan ikan asin sebagai salah satu dari sembilan bahan pokok masyarakat. Kadar air produk olahan perikanan yang rendah dapat mengakibatkan perkembangan mikroorganisme dan kegiatan enzim penyebab pembusukan akan terhambat, sehingga waktu simpan akan lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode aplikasi serbuk biji atung yang dihubungkan dengan nilai kadar air produk. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode aplikasi serbuk atung dalam pembuatan produk ikan asin berpengaruh terhadap nilai kadar air. Semprotan dengan larutan serbuk atung 15% sebanyak 2 kali pada proses penjemuran ikan lalosi menghasilkan nilai kadar sebesar 27, 27% ; perendaman bertingkat ikan lalosi dengan kombinasi sebuk atung 10% dan garam 10% menghasilkan nilai kadar air sebesar 28,35% ; pelumuran serbuk atung 5% dan garam 5% menghasilkan kadar air sebesar 29,30 %. Berdasarkan SNI 8273:2016 untuk kadar air produk ikan asin yang diberi perlakukan serbuk biji atung tenyata memiliki mutu yang baik
PENGARUH JENIS KEMASAN DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP MUTU KIMIA IKAN TONGKOL (Auxis sp.) KERING “ATUNG” (Parinarium glaberimum, HASSK) Patricia Widayanti Renwarin; Trijunianto Moniharapon; Meigy Nelce Mailoa; Fredy Pattipeilohy
Pattimura Proceeding 2020: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KELAUTAN DAN PERIKANAN 2019
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/PattimuraSci.2020.SNPK19.221-230

Abstract

Pengemasan dan penyimpanan yang baik akan menjamin mutu dari suatu produk olahan. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis kemasan dan lama penyimpanan terhadap mutu kimia ikan tongkol kering dengan penambahan pengawet alami atung (parinarium glaberimum, hassk). parameter uji kimia meliputi : kadar air, kadar protein dan tingkat ketengikan. data dianalisa menggunakan rancangan acak lengkap (ral) dengan dua kali ulangan dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (bnt). hasil menunjukan bahwa kualitas ikan tongkol kering atung secara kimia selama penyimpanan 3 bulan masih memenuhi sni 8273 : 2016.
UJI KUALITATIF KEBERADAAN KAPANG PADA IKAN “KOMU” (Auxis rochei) ASIN KERING “ATUNG” (Parinarium glaberimum, HASSK) Sulfanny Tuharea; Meigy Nelce Mailoa; Trijunianto Moniharapon; Fredy Pattipeilohy; Patricia Widayanti Renwarin
Pattimura Proceeding 2020: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KELAUTAN DAN PERIKANAN 2019
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/PattimuraSci.2020.SNPK19.231-236

Abstract

Produk olahan ikan asin sekarang ini bertujuan untuk meningkatkan masa simpan dan belum mempertimbangkan karakteristik mutu mikrobiologis seperti keberadaan kapang pencemar dan perusak produk, sehingga produk akhir dari produksi ikan asin masih sangat beragam. Penggunaan pengawet kimia yang banyak menimbulkan efek samping dan merugikan konsumen telah mendorong industri pangan untuk mencari alternatif lain. Atung telah terbukti sebagai pengawet pangan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan kapang secara kualititatif pada ikan komu asin yang diaplikasi dengan serbuk biji atung selama penyimpanan pada suhu kamar. Berdasarkan uji organoleptik kapang secara visual pada ikan komu asin kering dengan konsentrasi garam 25% dan atung 0% ternyata hanya dapat disimpan pada suhu kamar paling lambat 1 bulan karena tidak berjamur, sedangkan ikan komu asin dengan konsentrasi atung 10% dan garam 5% yang disimpan selama 2 bulan pada suhu kamar masih aman untuk dikonsumsi karena tidak ditemukan jamur. Berdasarkan SNI 8273:2016 uji kapang pada produk ikan komu asin yang diberi perlakuan serbuk biji atung masih memenuhi syarat mutu organoleptik ikan asin kering