Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Erosi Sub-DAS Bendungan Way Sekampung Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) Agung Wasono; Yuli Kurnia Sari; Sri Sangkawati; Hari Nugroho
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 21, No 2 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v21i2.15602

Abstract

Sub-Daerah Aliran Sungai (sub-DAS) Way Sekampung adalah salah satu sub-DAS dari DAS Sekampung yang merupakan daerah tangkapan air dari Bendungan Way Sekampung.  Bendungan Way Sekampung sebagaimana dengan bendungan lainnya di Indonesia juga berpotensi mempunyai masalah sedimentasi, mengingat kondisi tata guna lahan di hulu Bendungan Way Sekampung yang kian berubah. Oleh karena itu, perlu untuk menganalisis laju erosi dan sedimentasi yang terjadi di Waduk Way Sekampung sebagai salah satu upaya dalam pengelolaan bendungan untuk menjaga umur bendungan. Analisis erosi dan sedimentasi menggunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE) berbasis Sistem informasi Geospasial (SIG) dan diperoleh hasil dengan persentase tingkat bahaya erosi berdasarkan luasannya, yang paling berat berada pada daerah pegunungan dengan tingkat kemiringan lereng yang cukup besar yaitu 54,95 km2 (15,88%). Besarnya laju erosi pada Sub-DAS Bendungan Way Sekampung adalah 4.288.674,84 ton/tahun atau 8,26 mm/tahun, sedangkan sedimentasi potensial yang berpotensi masuk ke dalam tampungan adalah 1.275.070,36 ton/tahun atau 2,46 mm/tahun.
Comparative Analysis of Observed and Empirical Rainfall Distribution for Flood Hydrograph Modeling Afifah, Risdiana; Sri Sangkawati; Suripin; Dyah Ari Wulandari
Advance Sustainable Science Engineering and Technology Vol. 7 No. 3 (2025): May - July
Publisher : Science and Technology Research Centre Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/asset.v7i3.2142

Abstract

Flood disasters in Indonesia are persistent challenges during the rainy season, primarily due to intense rainfall and inadequate flood control. This study evaluates hourly rainfall to characterize hydrology and predict flood discharge more accurately, benefiting water infrastructure planning. The research used modified Mononobe methods, observational data, and rainfall-runoff modeling, including HEC-HMS simulations with the SCS-CN unit hydrograph. Observed rainfall simulated a flood discharge of 779.7 m³/s, while empirical rainfall yielded 3623 m³/s, showing a 79.12% deviation. Comparing flood hydrographs, recorded rainfall data closely matched previous studies (R² = 0.94), unlike empirical rainfall (R² = 0.88). The study concludes that observed rainfall is highly effective for estimating flood runoff, accurately representing local characteristics. This method significantly aids planning and design of water resource infrastructure like dams, weirs, and bridges at the study site.