Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Perguruan Tinggi sebagai Agen Perubahan Moral Bangsa (Studi Kasus Peran Konsep Diri terhadap Karakter Mulia pada Mahasiswa di Universitas X Surabaya) Angkawijaya, Yulius Fransisco
WIDYAKALA: JOURNAL OF PEMBANGUNAN JAYA UNIVERSITY Vol 4, No 1 (2017): Urban Studies & Urban Lifestyle
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UPJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.759 KB) | DOI: 10.36262/widyakala.v4i1.29

Abstract

Indonesia walaupun menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya namun pada saat ini tengah mengalami kemerosotan moral pada semua kalangan. Angka kriminalitas pada usia anak sebagai pelaku kejahatan kian bertambah setiap tahunnya, mengindikasikan bahwa saat ini generasi muda tidak memiliki karakter mulia. Karakter mulia pada umumnya didemonstrasikan oleh individu yang memiliki konsep diri positif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsep diri terhadap karakter mulia mahasiswa serta menunjukkan besaran pengaruhnya untuk dapat digunakan sebagai pedoman pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex-post facto. Teknik sampling yang digunakan adalah incidental sampling kepada 100 mahasiswa dari berbagai jurusan di Universitas X Surabaya. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Skala Karakter Mulia dan Skala Konsep Diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep diri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap karakter mulia.Kata Kunci : karakter mulia, konsep diri, peran perguruan tinggi
BERUBAH, SIAPA TAKUT? PENGARUH EFIKASI DIRI TERHADAP KESIAPAN UNTUK BERUBAH PADA KARYAWAN DI PT TP TANGERANG Angkawijaya, Yulius Fransisco; Arista, Puspita Dian; Dewi, Dania Asri
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v1i2.1471

Abstract

Perubahan organisasi dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan, namun seringkali menghadapi penolakan. PT TP yang akan mengimplementasikan program perubahan organisasi berupa reengineering, restruksturisasi, dan downsizing menghadapi tantangan yang penolakan perubahan. Sikap yang ditampilkan karyawan terhadap perubahan terkait erat dengan kesiapan karyawan tersebut untuk berubah. Semakin tinggi kesiapan untuk berubah maka semakin tinggi penerimaan dan partisipasi dalam perubahan. Secara teoritis, kesiapan untuk berubah adalah sejauh mana individu secara mental, psikologis, atau fisik siap untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan organisasi. Kesiapan untuk berubah dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya adalah efikasi diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar sumbangan efikasi diri terhadap kesiapan untuk berubah pada karyawan PT TP. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan instrument berupa Skala Efikasi Diri dan Skala Kesiapan untuk Berubah. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 responden yang berasal dari karyawan level jabatan manajerial dan level staff. Hasil analisis regresi linier menunjukkan bahwa efikasi diri memberikan sumbangan sebesar 14.4% terhadap kesiapan untuk berubah. Analisis tambahan yang dilakukan menunjukkan bahwa karyawan dengan level jabatan manajerial memiliki kesiapan untuk berubah yang lebih tinggi daripada karyawan level staff. Di sisi lain, karyawan dari departemen gudang memiliki efikasi diri paling tinggi dibandingkan karyawan dari departemen lain.
Pengembangan Skala Kesiapan Kerja Versi Indonesia pada Karyawan Kontrak Widyastuti, Liza Yudhita; Arista, Puspita Dian; Ria, Rozala; Amanda, Sari; Angkawijaya, Yulius Fransisco
Journal of Research and Measurement in Psychology: JPPP Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi Vol 12 No 2 Oktober 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNJ dan Program Studi Psikologi Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPPP.122.04

Abstract

In industries and organizations, there are two types of employees: permanent and contract. Permanent employees have advantages like higher abilities, stronger commitment, job satisfaction, and innovative behavior. On the one hand, many contract employees in Indonesia insist on being permanent employees. However, in reality, institutions in Indonesia need help in converting their contract employees into permanent employees. Considerations of commitment and the costs involved, as well as doubts about the readiness of contract employees to work, become issues in this matter. There is a need for proper selection to assess the readiness of employees to predict their capabilities in work. Therefore, this study aims to develop a work readiness measurement tool suitable for Indonesia. Using a quantitative method, the development of this measurement tool involves five stages: conceptualization, construction, testing, item analysis, and measurement tool revision. The participants involved in the study were 320 contract employees, resulting in a 24-item Work Readiness Scale. The coefficient α of the Work Readiness Scale for the 24 items was 0.864, while this measurement tool's goodness of fit analysis yielded CFI 0.95, RMSEA 0.06, IFI 0.95, and NFI 0.90. In conclusion, this measurement tool is generally reliable and valid.