Listy Handayani
Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Halu Oleo, Kendari

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita 24-59 Bulan Di Desa Laompo Wilayah Kerja Puskesmas Batauga Kabupaten Buton Selatan Tahun 2023 Elisafita Elisafita; Ruslan Majid; Listy Handayani
Endemis Journal Vol 4, No 2 (2023): ENDEMIS JOURNAL
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/ej.v4i2.42423

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan prioritas di Indonesia. Berdasarkan data Kemenkes RI tahun 2021 prevalensi stunting tertinggi yaitu di Kabupaten Buton Selatan sebesar 45,2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita 24-59 bulan di Desa Laompo wilayah kerja Puskesmas Batauga Kabupaten Buton Selatan tahun 2023. Jenis penelitian ini yaitu penelitian observasional analitik dengan desain studi case control. Sampel dalam penelitian ini adalah 106 orang yang terdiri dari 53 kasus dan 53 kontrol dengan teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa riwayat pemberian ASI eksklusif (OR = 21,022; CI 95% = 7,782-56,791) dengan p-value yaitu 0,000, BBLR (OR = 11,306; CI 95% = 4,477-28,548) dengan p-value yaitu 0,000, usia ibu saat hamil (OR = 8,571; CI 95% = 2,345-31,336) dengan p-value 0,000, tingkat pendidikan ibu (OR = 7,095; CI 95% = 2,930-17,179) dengan p-value yaitu 0,000, dan pendapatan keluarga (OR = 8,571; CI 95% = 3,272-22,453) dengan p-value yaitu 0,000. Berdasarkan hasil penelitian dari 106 responden dapat disimpulkan bahwa variabel riwayat pemberian ASI eksklusif, BBLR, usia ibu saat hamil, tingkat pendidikan ibu, dan pendapatan keluarga merupakan faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada pada balita 24-59 bulan di Desa Laompo wilayah kerja Puskesmas Batauga Kabupaten Buton Selatan tahun 2022. Kata Kunci : Stunting, ASI Eksklusif, BBLR, Kehamilan
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa) Pada Anak Usia 1-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Wapunto Kabupaten Muna Tahun 2022 Sitti Fadila; Jafriati Jafriati; Listy Handayani
Endemis Journal Vol 4, No 1 (2023): ENDEMIS JOURNAL
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/ej.v4i1.42405

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menurut World Health Organization (WHO) merupakan salah satu penyebab kematian tersering pada anak di negara berkembang. Tingginya angka kematian pada anak, selain sering disebabkan karena kondisi kesehatan anak secara kongenital dan faktor lingkungan yang tidak sehat serta kurangnya pengetahuan mengenai ISPA. Kejadian ISPA pada anak di Puskesmas Wapunto menduduki peringkat pertama diantara 10 penyakit yang paling menonjol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada anak usia 1-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Wapunto Kabupaten Muna Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini accidental sampling dengan besar sampel sebanyak 229 responden dimana responden adalah ibu anak. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara berat badan lahir (p=0,000), ventilasi (p=0,008), paparan asap rokok (p=0,005) dan kepadatan hunian rumah (p=0,009) dengan kejadian ISPA pada anak usia 1-5 tahun sebaliknya tidak ada hubungan status imunisasi (p=0,445) dan status gizi (p=0,445) dengan kejadian ISPA pada anak usia 1-5 tahun. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kepada petugas kesehatan Puskesmas Wapunto untuk terus melakukan upaya promosi kesehatan dalam bentuk penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang faktor resiko apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya ISPA dan cara pencegahannya. Kata kunci : ISPA, Anak usia 1-5 tahun, Status Imunisasi, Status Gizi, Lingkungan
GAMBARAN KEBIASAAN MEROKOK PADA USIA DEWASA DI INDONESIA: TEMUAN HASIL GLOBAL ADULT TOBACCO SURVEY (GATS) 2021 Listy Handayani
Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan Vol 3, No 4 (2023): Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jwins.v3i4.35326

Abstract

Latar Belakang: Merokok merupakan ancaman kesehatan terbesar yang dihadapi di dunia. Laporan WHO menunjukkan penggunaan tembakau telah membunuh 8 juta orang pertahun termasuk perokok pasif.  Saat ini Indonesia berada pada posisi 3 besar pengguna rokok di dunia.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kebiasaan merokok pada usia dewasa di Indonesia tahun 2021.Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasional yang menggunakan data sekunder hasil Global Adults Tobacco Survey (GATS) tahun 2021. Teknik sampling yang digunakan adalah multi-stage, geographically clustered. Jumlah sampel sebanyak 10,170 rumah tangga, subjek penelitian usia 15 tahun ke atas dengan response rate sebesar 94.0%. Hasil: Prevalensi merokok paling tinggi adalah kelompok umur 45-64 tahun sebesar 37.7% dan jenis kelamin laki-laki sebesar 53.6%. Kretek adalah jenis rokok yang paling banyak diminati (28,6%). Sumber paparan asap rokok yang paling tinggi bagi perokok pasif adalah di restoran (82,2%) dan di rumah (63,7%). Sebanyak 63,4% perokok telah memiliki keingingan untuk berhenti merokok dan 43,8% berupaya untuk berhenti merokok. Label peringatan kesehatan dapat dibaca pada bungkus rokok dan 26,4% berkeinginan berhenti merokok setelah membaca label peringatan tersebut. Kesimpulan: Tingginya prevalensi perokok pada usia dewasa dan paparan asap rokok di tempat umum serta masalah rokok lainnya sehingga diperlukan kontribusi dari berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah rokok dan dampaknya di Indonesia.
ANALISIS HUBUNGAN HUMAN RELATION DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI PUSKESMAS MABODO, KECAMATAN KONTUNAGA KABUPATEN MUNA TAHUN 2022 cicit dwi one; La Ode Ali Imran Ahmad; listy handayani
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2023): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v4i3.45866

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Kinerja pegawai adalah kemampuan, keterampilan, dan hasil kerja yang ditunjukkan oleh seorang pegawai. Di Puskesmas Mabodo, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna konflik antar pegawai masih sering terjadi hal tersebut menunjukan human relation pegawai masih rendah, selain itu masih ada pegawai yang datang terlambat hal tersebut menunjukan etos kerja pegawai masih rendah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross-sectional. Peneltiaan crosssectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika kolerasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasional, atau pengumpulan data. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan human relation dan etos kerja dengan kinerja pegawai Puskesmas Mabodo, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna Tahun 2022. Metode: Metode penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional, dengan sampel berjumlah sebanyak 50. Hasil: Ada antara hubungan human relation dengan kinerja pegawai Puskesmas Mabodo, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna Tahun 2022 dengan nilai p value 0,003 (p-value
ANALISIS HUBUNGAN HUMAN RELATION DAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI PUSKESMAS MABODO, KECAMATAN KONTUNAGA KABUPATEN MUNA TAHUN 2022 Cicit Dwi One; La Ode Ali Imran Ahmad; Listy Handayani
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2023): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v4i3.45943

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Kinerja pegawai adalah kemampuan, keterampilan, dan hasil kerja yang ditunjukkan oleh seorang pegawai. Di Puskesmas Mabodo, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna konflik antar pegawai masih sering terjadi hal tersebut menunjukan human relation pegawai masih rendah, selain itu masih ada pegawai yang datang terlambat hal tersebut menunjukan etos kerja pegawai masih rendah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross-sectional. Peneltiaan cross-sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika kolerasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasional, atau pengumpulan data. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan human relation dan etos kerja dengan kinerja pegawai Puskesmas Mabodo, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna Tahun 2022. Metode: Metode penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional, dengan sampel berjumlah sebanyak 50. Hasil: Ada antara hubungan human relation dengan kinerja pegawai Puskesmas Mabodo, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna Tahun 2022 dengan nilai p value 0,003 (p-value
Kondisi Sanitasi Dasar di Wilayah Pesisir Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan Listy Handayani; Jusniar Rusli Afa; Nurhijrianti Akib
Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat (JKKM)
Publisher : Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkkm.v4i2.1243

Abstract

Basic sanitation is an effort to improve public health by ensuring clean and healthy environmental conditions. Coastal areas are known to face unique challenges, problems and opportunities in the health sector, especially environmental sanitation, compared to other regions. The study aims to determine the basic sanitation conditions in the coastal area of ​​North Moramo, South Konawe District in 2024. The type of this study is descriptive observational which was carried out in the coastal area of ​​North Moramo, especially Wawatu Village in July 2024. The sample was 100 respondents determined using techniques accidental sampling. Data collection by filling out questionnaires and observation sheets then analyzed univariately using a computer program. The results showed that majority of respondents used refilled water as the main source of drinking water without processing it. In addition, they used private septic tank latrines. Garbage is disposed of in landfills in open containers and processed by burning it. Disposal of waste water, the majority of respondents have disposed of their waste in the waste water disposal channel. Thus, it is hoped that the coastal communities of North Moramo need to treat their water first before drinking, use closed and watertight trash containers and not burn rubbish.