Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENTINGNYA PEMERIKSAAN SKRINING PADA IBU HAMIL UNTUK MENCEGAH INDIVIDU DENGAN PJB: The Importance of Screening in Pregnant Women to Prevent Individuals with CHD Ersa Ratmi Tiara; Popi Sopiah; Heri Ridwan
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 2 (2023): JIKep | Juni 2023
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i2.1492

Abstract

PJB (Penyakit Jantung Bawaan) merupakan penyakit kongenital yang menjadi penyakit yang menyebabkan presentase kematian tertinggi pada anak. PJB adalah penyakit dengan kaitan berupa kesehatan jantung pasien serta gagalnya tumbuh dan kembang pada anak. Kehamilan Ibu pada anak PJB akan membentuk janin dengan janin yang memiliki sindrom genetic yaitu sindrom patau (trisomy 13), sindrom Edwards (trisomy 18), sindrom Down (trisomy 21), sindrom turner (kromosom 45 XO), dan sindrom marfan. Terdapat faktor-faktor yang menyebabkan kehamilan ibu terbentuk janin dengan PJB. Pendekatan penelitian pada jurnal ini, menggunakan metode literatur review yang menekankan pada penjelasan fenomena penyakit jantung bawaan, yang nantinya akan mengetahui faktor-faktor penyebabnya. Kesimpulan dari jurnal dengan topik ini adalah pada masa kehamilan wajib melakukan skrining prenatal dan postnatal serta pemeriksaan fisik lainnya dengan tujuan mencegah dan mengobati segera janin dengan PJB.
Edukasi dan Pemberian MP-ASI sebagai Upaya Zero Stunting di Desa Pasirbiru Rancakalong Jawa Barat Ersa Ratmi Tiara; Evrilia Sabella Fatikha; Indah Widyaningsih; Risma Hidayah; Safira Putri Amelia; Delli Yuliana Rahmat
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v5i1.1379

Abstract

Kabupaten Sumedang adalah salah satu dari 60 kabupaten/kota yang diberi prioritas untuk menangani stunting. Hal ini karena angka stunting di Kabupaten Sumedang lebih tinggi dari rata-rata nasional dan Jawa Barat. pada tahun 2018, 32 % dari 100 bayi di Sumedang, yaitu sebanyak 32 bayi mengalami stunting. Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan di salah satu desa di kecamatan Rancakalong kabupaten Sumedang terdapat 25 Bayi dengan kebutuhan nutrisi dan gizi yang kurang. Oleh karena itu rencana pendidikan dan penyuluhan merupakan langkah penting untuk mengurangi prevalensi stunting dengan meningkatkan pengetahuan ibu. Program Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan MP-ASI merupakan hal yang dicetuskan oleh kelompok 5 KKN dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu tentang pentingnya pemberian MP-ASI pada anak usia 6 hingga 24 bulan dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan potensi daerah yang dimiliki. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan ini dilaksanakan dengan metode one group pretest-posttest, dan demonstrasi pembuatan MP-ASI serta pembagian sampel MP-ASI sesuai dengan usia bayi. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam tingkat pengetahuan dan keterampilan peserta setelah mengikuti kegiatan penyuluhan. Rata-rata skor pre-test yang semula berada di angka 69,67 meningkat menjadi 95 pada post-test, dengan rata-rata kenaikan mencapai 41,88%. Penyuluhan terkait dengan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada waktu yang tepat memberikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang signifikan terhadap pengetahuan ibu bayi. Hal ini dapat menjadi dasar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dalam mencegah stunting, sekaligus mendorong pemanfaatan bahan alami yang mudah diperoleh di sekitar lingkungan.