Durotin Nafisah
Universitas Sains Al Quran (UNSIQ), Wonosobo, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penyuluhan Kesehatan di Desa Pancurwening Tentang Kenali Stunting Sejak Dini Saifu Rohman; M. Syafaatul Rohman; Nur Amelia Febriyanti; Nur Afifatun Nisa; Oki Hidayanto; M. Arifin; Wildan Fatoni; Durotin Nafisah; Rofiatul Mukaromah; Lulu Mas’udah; Siti Qoimah
JUPNA: Jurnal Pengabdian Astina Vol 1 No 1 (2023): JIMP: Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Astina Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.128 KB) | DOI: 10.55903/jipm.v1i1.27

Abstract

Indonesia mempunyai masalah gizi yang cukup berat yang ditandai dengan banyaknya kasus gizi kurang. Malnutrisi merupakan suatu dampak keadaan status gizi. Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis. Stunting merupakan masalah gizi kronis yang muncul sebagai akibat dari keadaan kurang gizi yang berlangsung cukup lama. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi kejadian stunting secara langsung dipengaruhi oleh penyakit infeksi dan kurangnya asupan gizi secara kualitas maupun kuantitas. Adapun faktor secara tidak langsung yaitu dari faktor sosial ekonomi, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, ASI eksklusif, status imunisasi, jangkauan fasilitas pelayanan kesehatan serta pola asuh yang kurang memadai. Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita. Pencegahan stunting dapat dilakukan antara lain dengan cara: 1.Pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil. 2.ASI eksklusif sampai umur 6 bulan dan setelah umur 6 bulan diberi makanan pendamping ASI (MPASI) yang cukup jumlah dan kualitasnya. 3.Memantau pertumbuhan balita di posyandu. 4.Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan. Tujuannya adalah untuk melihat hubungan sosial ekonomi dan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting.