Indonesia merupakan salah satu dari 5 negara yang dinobatkan sebagai jumlah kasus terbanyak Tuberculosis di dunia. Jumlah kasus Tuberculosis yang ditemukan di kab Garut tahun 2021 sebanyak 4611 kasus. Tuberculosis pada anak merupakan salah satu aspek yang penting untuk diperhatikan karena menyangkut pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Ibu memiliki peran penting dalam hal penanggulangan Tuberculosis pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengalaman ibu yang merawat pasien anak dengan terdiagnosis penyakit tuberculosis diwilayah kerja UPTD Puskesmas Tarogong. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dengan pengambilan partisipan menggunakan purposive sampling dan jumlah informan sebanyak tiga orang yang sudah memenuhi taraf redundancy. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam (In Depth interview), wawancara terarah (Guided interview) dan observasi. Untuk menguji keabsahan data menggunakan validitas internal, eksternal, realibilitas dan objektivitas, kemudian analisis data menggunakan tehnik collaizi. Tema yang teridentifikasi ada enam diantaranya: 1) Pengetahuan ibu tentang TBC, 2) perasaan pertama kali ibu mengetahui anaknya terdiagnosa TBC, 3) upaya perawatan yang diberikan oleh ibu selama merawat anak TBC, 4) kendala yang dihadapi oleh ibu, 5) cara ibu mengatasi masalah yang dihadapi, 6) dukungan yang diperoleh ibu. Saran, perlu adanya pendidikan kesehatan mengenai tuberculosis terhadap kontak erat penderita Tuberculosis karena Tuberculosis pada anak faktor resiko terbesarnya ditularkan oleh penderita tuberculosis dewasa serta perlu adanya bimbingan terarah baik dalam hal pemberian nutrisi maupun personal hygiene kepada ibu yang merawat anak yang terdiagnosis penyakit tuberculosis karena menyangkut dengan proses pengobatan pada anak.