Perubahan demografi menunjukkan Indonesia secara bertahap menjadi masyarakat yang menua. Menurut Susenas 2019, jumlah penduduk usia 60 tahun atau lebih atau lanjut usia di Indonesia mencapai 25,7 juta jiwa atau sekitar 9,6 persen dari total penduduk. Capaian kepesertaan jaminan kesehatan masih jauh dari target pemerintah yaitu minimal 95 persen dari penduduk Indonesia. Salah satu tantangan dalam memenuhi target ini adalah masih relatif rendahnya kepesertaan jaminan kesehatan penduduk lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pencapaian cakupan kesehatan semesta di Indonesia dari sisi kepemilikan jaminan kesehatan penduduk lansia serta mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kepemilikan jaminan kesehatan penduduk lansia di Indonesia. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Susenas 2019. Data dianalisis secara bivariat dan multivariat dengan metode Binary Regression menggunakan model logit Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan signifikan dengan kepemilikan JKN pada penduduk lansia dengan nilai p value < 0,05 yaitu jenis kelamin, pendidikan terakhir, status perkawinan, tempat tinggal, akses internet, keluhan kesehatan, ketenagakerjaan, kepemilikan tabungan, gangguan komunikasi dan gangguan emosional. Variabel yang tidak berhubungan dengan kepemilikan JKN pada lansia dengan nilai p value > 0,05 adalah usia, gangguan mengurus diri sendiri dan gangguan konsentrasi.