Sutrisno Sutrisno
Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pandemi Covid 19 dan Ujian Modernitas: Pembahasan Sosiologi Masyarakat Berisiko Sutrisno Sutrisno
Jurnal Pemikiran Sosiologi Vol 7, No 2 (2020): Modernitas Lanjut dan Masyarakat Berisiko (Tatanan Sosial, Pengorganisasian dan
Publisher : Departemen Sosiologi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jps.v7i2.62531

Abstract

Modernitas secara esensial membawa risiko dalam praktiknya, begitu pula demokrasi.  Dalam konteks menangani wabah Covid19 kita menyaksikan kehidupan masyarakat moderen yang berisiko secara global dihadapkan pada banyak kerumitan. Kenyataannya hampir tidak ada negara yang mampu lolos dari serangan wabah Covid19. Ukuran pembangunan moderen sebuah negara seakan menjadi kurang relevan. Konsep masyarakat berisiko mengajak untuk mengenali moral kemanusiaan sebagai nilai dan perangkat untuk merespon realitas sosial dan transformasinya. Secara epistemologis, kesulitan merekonstruksi moral kemanusiaan terletak pada kredo modernitas itu sendiri. Metode analisis wacana digunakan dalam artikel ini sebagai dialog rekonstruksi ‘perdamaian’ antara ilmu pengetahuan dan agama sebagai basis kemanusiaan. Jadi dapat disimpulkan upaya untuk membongkar mitos mengenai modernitas pasca wabah Covid19 ditujukan untuk membuka ruang-ruang dialogis yang bersifat partisipatoris untuk mereduksi risiko modernitas yang dapat mengabaikan kemanusiaan itu sendiri.
Gaya Kepemimpinan Kaporli dan Nilai Karakter Pada Masa Kemerdekaan Sampai Orde Baru (Tahun 1945-1998) Sutrisno Sutrisno
Herodotus: Jurnal Pendidikan IPS Vol 6, No 2 (2023): Herodotus : Jurnal Pendidikan IPS
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/herodotus.v6i2.14480

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Gaya kepemimpinan, nilai karakter, prrestasi kerja dan kebijakaan yang diterapkan oleh ke 5 (lima) Kapolri pada masa kemerdeakaan hingga Orde Baru. Metode yang digunakan adalah metoda deskriptif kualitatif yaitu mengevaluasi pendapat, sikap, dan perspektif para ahli dan tokoh yang terkait dengan variabel penelitian. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Gaya kepemimpinan dan nilai karakter ke lima mantan Kapolri di atas adalah keteladanan, menerapkan semangat korps. disiplin, tegas, berani, gigih, pantang menyerah, komit terhadap profesinya, dan dengan jiwa nasionalisme tinggi. Hasil serta prestasi kerja meliputi fundamen institusi Polri, serta pembentukan organisasi Polri Perubahan organisasi di tingkat Mabes, dan kebijaksanaan ikut berperan dalam Polisi Internasional Pembentukan Samsat, pemberantasan peredaran narkotika, serta mengungkap kasus korupsi  memantapkan kedudukan dan tugas satuan Brigade Mobil dan sikap melayani, mengayomi, dan melindungi masyarakat; pembentukan Satuan Unit Reaksi Cepat, Pemekaran kelembagaan Polri sesuai dengan jumlah propinsi yang ada. Warisan sistem dan kebijakan meliputi: Semangat korps, Sekolah kepolisian, “Bhayangkara”, semboyan Tri Brata, Satuan Polisi Perairan, Polisi Udara, Polisi Lalu Lintas, laboratorium kriminal NCB Intepol dan Polisi Wanita., Struktur organisasi Mabes, pemberantasan berbagai tindakan kejahatan, sikap melayani masyarakat, Samsat, pola pemberantasan korupsi, slogan Kepolisian, serta pelaksanaan Satuan Unit Reaksi Cepat.
Restorative Justice for Victims of Cyber Sexual Harassment: Realizing Justice for Victims Zulkarnein Koto; Sutrisno Sutrisno; Vita Mayastinasari; Ismail Koto
Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Vol. 21 No. 2 (2022): PENA JUSTISIA
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pj.v21i2.3091

Abstract

Sexual violence on social media is one of the negative impacts of technological developments. Sexual violence on social media can have both physical and psychological impacts on victims. This study focuses on an analysis of the urgency and orientation of implementing restorative justice in cyber sexual harassment crimes. This research is a normative legal research with a conceptual and statutory approach. The results of the study confirm that the urgency of RJ's approach in cyber sexual harassment crimes is because the characteristics of cyber sexual harassment crimes are the existence of victims' losses both physically and psychologically so that RJ-based law enforcement efforts are needed which emphasize victim recovery as well as perpetrator awareness. The orientation of realizing justice for victims through RJ has actually been facilitated in the TPKS Law. This emphasized that victims have the right to medical, social and mental rehabilitation, social empowerment, compensation, and social reintegration. The guarantee for the fulfillment of victims' rights further emphasizes that the main orientation of the TPKS Law is efforts to recover victims. In addition, the TPKS Law has also formulated an RJ orientation for perpetrators that prioritizes social and medical rehabilitation for perpetrators.