Novita Silvianti
Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M.Djamil Djambek Bukittinggi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Keterampilan Belajar Mahasiswa Yang Telah Menikah Pada Prodi Bimbingan Dan Konseling Di Iain Bukittinggi Novita Silvianti; Budi Santosa
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2166

Abstract

Beberapa mahasiswa telah melakukan pernikahan pada saat masih menjalani perkuliahan. Pernikahan pada masa studi ialah pernikahan yang dilakukan dalam keadaan masih menempuh perkuliahan di perguruan tinggi. Tentunya seseorang yang telah memilih menikah dalam masa studi sudah memiliki banyak pertimbangan yang akan dilalui nantinya pada saat berumah tangga. Dalam hal ini tentunya mereka harus siap dalam mengemban tugas dan tanggung jawabnya sekaligus, yakni tugas dan tanggung jawab sebagai mahasiswa dan sebagai suami/istri. Adapun yang menjadi latar belakang dalam penelitian ini adalah adanya beberapa mahasiswi Bimbingan dan Konseling yang telah menikah pada saat menjalani masa studi, sehingga menyebabkan keterampilan belajar mahasiswi tidak berjalan secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keterampilan belajar mahasiswa yang telah menikah pada Prodi Bimbingan dan Konseling di IAIN Bukittinggi.Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif karena fokus penelitian ini berkaitan dengan gejala-gejala sosial untuk mencari, mengetahui, memahami gejala-gejala sosial yang diteliti. Informan dalam penelitian ini berjumlah enam orang mahasiswi Prodi Bimbingan dan Konseling yang telah menikah dan enam orang informan pendukung.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui wawancara, maka diperoleh gambaran bahwa keterampilan belajar mahasiswi Prodi Bimbingan dan Konseling yang telah menikah tidak berjalan secara optimal. Terbukti dengan keaktifan mahasiswi yang berkurang. Dalam mengikuti proses pembelajaran konsentrasi mahasiswi yang telah menikah juga terganggu. Kemudian mahasiswi yang telah menikah mengalami kesulitan dalam membagi waktu antara mengerjakan tugas perkuliahan dengan tugas rumah tangga.