Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Upaya Pelayanan Kesehatan Remaja di SMP Muhammadiyah Rawalo Annisa, Rully; Ching Cing, Marta Tania Gabriel; Noveni, Nia Anggri
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 3 No 4 (2024): Oktober
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jipmi.v3i4.401

Abstract

Latar belakang: Remaja merupakan sebagian kecil dari penduduk tetapi memiliki dampak yang sangat besar. Memahami masa remaja menjadi penting karena mereka adalah pilar masa depan setiap masyarakat. Di sektor kesehatan, sekitar 900 ribu anak di Indonesia mengalami gizi buruk. Remaja juga menunjukkan perilaku berisiko seperti penggunaan narkoba, risiko HIV/AIDS, dan kehamilan yang tidak diinginkan. Kasus HIV/AIDS mencapai 8.914, di mana setengahnya terjadi pada kelompok remaja (15-19 tahun sebanyak 2,7%, 20-29 tahun sebanyak 54,7%). Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi menjadi krusial bagi remaja agar mereka mampu menjaga kesehatan tubuh dan diri mereka dengan baik. Sebagai wujud tanggung jawab sosial dalam membimbing remaja dan mengatasi berbagai permasalahannya, penting untuk memiliki sistem pembentukan karakter remaja yang mencakup perspektif terhadap kesehatan dan pengembangan kualitas diri. Tujuan:  Untuk membentuk remaja yang memiliki kesehatan baik, unggul, dan berakhlak mulia, sebagai bagian dari upaya mewujudkan masyarakat Islam yang sesungguhnya. Metode: Metode yang digunakan adalah edukasi dan pelayanan kesehatan meliputi pengukuran IMT, Hemoglobin, dan menyediakan pos konsultasi kesehatan umum, gizi, dan psikologi bagi remaja. Hasil: Sebagian besar remaja mempunyai IMT dengan kategori kurus berat sebanyak 31 remaja (32,30%) dan sebanyak 71 remaja (74,74%) mempunyai kadar hemoglobin normal. Masih ada remaja yang mengalami anemia ringan yaitu sebanyak 14 remaja (14,73%). Kesimpulan: Perlu upaya peningkatan status gizi dan kesehatan siswa karena lebih dari sepertiga masih dalam status kurus berat dan sebagian dalam kondisi anemia. Kata kunci: edukasi, kesehatan remaja, pelayanan kesehatan remaja, remaja _______________________________________________________________________ Abstract Background: Adolescents are a small part of the population but have a large impact. Understanding adolescents is important because they are the pillars of the future of every society. In the health sector, around 900 thousand children in Indonesia experience malnutrition. Adolescents also exhibit risky behaviors such as drug use, risk of HIV/AIDS, and unwanted pregnancies. HIV/AIDS cases reached 8,914, half of which occurred in the adolescent group (15-19 years old as much as 2.7%, 20-29 years old as much as 54.7%). Knowledge about reproductive health is crucial for adolescents to maintain their physical and personal health well. As a form of social responsibility in guiding adolescents and overcoming their various problems, it is important to have a character formation system that includes a health and self-development perspective. Objective: To form adolescents who have good health, are superior, and have noble morals, as part of an effort to realize a truly Islamic society. Method: The method used is education and health services including measuring BMI and hemoglobin, and providing general health, nutrition, and psychology consultation posts for adolescents. Result: Most adolescents have a BMI in the underweight category, as many as 31 adolescents (32.30%) and 71 adolescents (74.74%) have normal hemoglobin levels. Some adolescents still experience mild anemia, namely 14 adolescents (14.73%). Conclusion: Efforts are needed to improve students' nutritional and health status because more than a third are still underweight and some are anemic. Keywords: education, adolescent health, adolescent health services, adolescents
Innovation in learning anesthesia nursing care based on the android application “SIASENA” Annisa, Rully; Ching Cing, Marta Tania Gabriel; Purwanto, Lahan Adi
Riset Informasi Kesehatan Vol 14 No 1 (2025): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/rik.v14i1.943

Abstract

Background: Anesthesiology Nursing Care Services (ASKAN) are used to refer to a series of comprehensive care activities for patients who cannot help themselves due to impaired body function, especially during the anesthesia service process before, during, and after the procedure, or in other situations. The provision of care is carried out through an anesthesia management method approach, which includes the stages of assessment, analysis, problem determination, action/intervention planning, implementation, and evaluation. The implementation of anesthesiology nursing care services (ASKAN) is carried out independently and involves collaboration with anesthesiology specialists, surgeons, and other professional health workers to provide services to patients. The implementation of ASKAN requires anesthesia nurses as one of the health workers involved in providing health services to continue to improve their knowledge and skills. With mobile learning, students have access to learning materials and information from various places and at any time. They are not limited to a certain time or location to learn. The purpose of this study was to produce a prototype and learning model for mobile learning, namely the "SIASENA" application. Method: This study uses the research and development (R&D) method, which is a research approach intended to create a particular product and test the effectiveness of the product. Results: The process of creating the SIASENA application in the form of a complete application. Includes the development of program code which is carried out by writing the SIASENA application source code according to the specifications and designs that have been made. This activity includes the development of user interfaces, application logic, and integration with databases. The integrated development environment (IDE) used is android studio. The database management system (DbMS) used in building the database is MySQL. To integrate the android-based SIASENA application with the MySQL database using web service technology written in the PHP programming language using the visual studio code editor. In this activity, all application modules and components are combined into one complete system unit. After that, validation was carried out by media experts and material experts, followed by a trial on respondent partners, namely anesthesia nursing students. Conclusion: The creation of an android-based learning application "SIASENA" as an innovation in learning anesthesia nursing care, especially documentation, has been successful. With this application, it is hoped that it can support learning anesthesia nursing care in anesthesia nursing educational institutions.
Hubungan Usia dan Lama Operasi Dengan Waktu Pulih Sadar Pada Pasien Pasca General Anestesi Ching Cing, Marta Tania Gabriel; Hidayanti, Fitri
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 7 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i7.2640

Abstract

Latar Belakang: Anestesi umum digunakan secara luas dalam prosedur bedah, namun menimbulkan risiko pemanjangan waktu pulih sadar. Waktu pulih sadar yang terlambat dapat berdampak serius terhadap fungsi organ vital, terutama pada kelompok usia tertentu dan durasi operasi yang lama. Tujuan: Mengetahui hubungan antara usia dan lama operasi terhadap waktu pulih sadar pada pasien pasca general anestesi di RSU X. Metode: Penelitian kuantitatif observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 137 responden dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi dengan alat ukur Aldrete Score. Analisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dan waktu pulih sadar (p=0,000), serta lama operasi dan waktu pulih sadar (p<0,05). Usia ?65 tahun lebih dominan mengalami keterlambatan pulih sadar. Seluruh responden menjalani operasi berdurasi 60-120 menit. Kesimpulan: Usia lanjut dan lama operasi berdampak signifikan terhadap waktu pulih sadar pasca anestesi umum. Hal ini perlu menjadi pertimbangan dalam perencanaan anestesi, terutama pada kelompok lanjut usia.
Pemberdayaan Badan Usaha dan Amal Nasyiatul Aisyiyah “Al Faza” PCNA Rawalo Kabupaten Banyumas Annisa, Rully; Ching Cing, Marta Tania Gabriel; Winarni, Dwi
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 4 No 4 (2025): Oktober
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Persyarikatan Muhammadiyah merupakan naungan organisasi yang terdiri dari Muhammadiyah –Aisyiyah beserta organisasi otonom lainnya dan amal usaha yang dmiliki. Badan Usaha dan Amal Nasyiatul Aisyiyah (BUANA) diharapkan mampu menghasilkan nilai ekonomi sekaligus membuka lapangan kerja bagi anggota dan pengurus Nasyiatul Aisyiyah. Manfaat dari berorganisasi tidak hanya berupa keuntungan materi. Anggota juga dapat memperoleh ilmu, informasi, jaringan usaha, serta pengalaman berharga. Pemberdayaan ekonomi umat merupakan upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat masyarakat Islam dari kondisi ketidakmampuan, sekaligus membebaskan mereka dari jerat kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi. Pentingnya kemandirian menjadi fokus utama dalam membangun daya saing dan kesejahteraan umat. Tujuan: Untuk membangun kemandirian ekonomi umat melalui badan usaha. Metode: Metode yang akan digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan, pengenalan dan penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi, serta keberlanjutan program sebagai sebuah solusi. Hasil: Sebagian besar mengalami peningkatan kemampuan peran SDM, sumber daya operasional seperti alat-alat produksi, dan peningkatan produksi. Kesimpulan: Hasil dari Kegiatan pemberdayaan ini dapat dijadikan indikator untuk mencapai tujuan pemberdayaan Sumber daya manusia guna pengembangan Badan Usaha dan Amal Nasyiatul Aisyiyah (BUANA) yang optimal dan baik. Maka dari itu diperlukan keberlanjutan program dengan diadakannya kunjungan berkala dan Focus group discussion (FGD) sebagai evaluasi jangka Panjang. Kata kunci : amal usaha, kader, nasyiatul aisyiyah, pemberdayaan ___________________________________________________________________________ Abstract Background: Muhammadiyah Association is an umbrella organization comprising Muhammadiyah-Aisyiyah, along with other autonomous organizations and charitable businesses. Nasyiatul Aisyiyah Business and Charity Agency (BUANA) is expected to generate economic value while opening employment opportunities for members and administrators of Nasyiatul Aisyiyah. The benefits of organizing extend beyond material benefits. Members can also gain knowledge, information, business networks, and valuable experience. Empowering the economic community is an effort to improve the dignity of the Islamic community from a state of inadequate conditions of inability, while freeing them from the shackles of poverty and economic backwardness. The importance of this independence is a primary focus in building competitiveness and a welfare community. Objective: To build the economic independence of the community through business entities. Method: The methods that will be used include socialization, training, introduction and application of technology, mentoring and evaluation, and program sustainability as a solution. Result: Most experienced an increase in the ability of the role of human resources, operational resources such as production tools, and increased production. Conclusion: The results of this empowerment activity can be used as an indicator to achieve the goal of empowering human resources for the optimal and effective development of the Nasyiatul Aisyiyah Business and Charity Agency (BUANA). Therefore, program sustainability is needed, with regular visits and focus group discussions (FGDs) as long-term evaluations. Keywords: charity, cadres, nasyiatul aisyiyah, empowerment
Hubungan Usia dan Lama Pembedahan dengan Kejadian Ponv Pada Pasien dengan Anestesi Spinal di RSUD 45 Kuningan Mulyasih, Ajeng Ayu Rahmawati; Ching Cing, Marta Tania Gabriel
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 1 (2024): Volume 4 Nomor 1 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i1.12388

Abstract

ABSTRACT Post Operative Nausea and Vomiting (PONV) refers to nausea and vomiting after surgery, which is one of the mild to severe complications in patients at RSUD (Regional Public Hospital) 45 Kuningan. There were 100 cases that used spinal anesthesia which might cause PONV, the risk factors for age and duration of surgery with the incidence of PONV at RSUD 45 Kuningan have never been studied. Knowing the correlation between age and duration of surgery with the incidence of PONV in patients with spinal anesthesia at RSUS 45 Kuningan. This study used a quantitative study with a cross-sectional design. The research sample was 80 respondents who were taken using a purposive sampling technique. Respondents were patients aged 17-65 years with spinal anesthesia and experienced PONV less than 24 hours. The statistical test used is the Sommers'd Correlation Test and the Lambda Correlation Coefficient Test. Data from 80 respondents mostly experienced mild PONV (52.5%), moderate PONV (37.5%), severe PONV (8.8%), and very severe PONV (1.3%). Bivariate analysis of this study, age (r 0.033, r 0.21) and duration of surgery (r 0.047, r 0.143) had a significant correlation with the incidence of PONV. There is a correlation or relationship between age and duration of surgery with the incidence of PONV in patients with spinal anesthesia at RSUD 45 Kuningan.  Keywords: Age, Duration of Surgery, PONV, Spinal Anesthesia  ABSTRAK Post Operative Nausea and Vomiting (PONV) merupakan mual muntah setelah pembedahan yang menjadi salah satu komplikasi ringan sampai berat pada pasien di RSUD 45 Kuningan. Terdapat 100 kasus yang menggunakan anestesi spinal yang mungkin menyebabkan terjadinya PONV dan faktor risiko usia dan lama pembedahan dengan kejadian PONV di RSUD 45 Kuningan belum pernah dilakukan penelitian. Mengetahui hubungan usia dan lama pembedahan dengan kejadian PONV pada pasien dengan anestesi spinal di RSUD 45 Kuningan. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 80 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Responden merupakan pasien usia 17-65 tahun dengan anestesi spinal dan mengalami PONV kurang dari 24 jam. Uji statistik yang digunakan yaitu Uji Korelasi Sommers’d dan Uji Koefisien Korelasi Lambda. Data dari 80 responden sebagian besar mengalami PONV ringan (52,5%), PONV sedang (37,5%), PONV berat (8,8%), dan PONV sangat berat (1,3%). Analisis bivariat dari penelitian ini, usia (r 0,033, r 0,21) dan lama pembedahan (r 0,047, r 0,143) memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian PONV. Terdapat korelasi atau hubungan antara usia dan lama pembedahan dengan kejadian PONV pada pasien dengan anestesi spinal di RSUD 45 Kuningan. Kata Kunci: Usia, Lama Pembedahan, PONV, Anestesi Spinal
Hubungan Usia dan Lama Operasi Dengan Waktu Pulih Sadar Pada Pasien Pasca General Anestesi Ching Cing, Marta Tania Gabriel; Hidayanti, Fitri
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 7 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i7.2640

Abstract

Latar Belakang: Anestesi umum digunakan secara luas dalam prosedur bedah, namun menimbulkan risiko pemanjangan waktu pulih sadar. Waktu pulih sadar yang terlambat dapat berdampak serius terhadap fungsi organ vital, terutama pada kelompok usia tertentu dan durasi operasi yang lama. Tujuan: Mengetahui hubungan antara usia dan lama operasi terhadap waktu pulih sadar pada pasien pasca general anestesi di RSU X. Metode: Penelitian kuantitatif observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 137 responden dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi dengan alat ukur Aldrete Score. Analisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dan waktu pulih sadar (p=0,000), serta lama operasi dan waktu pulih sadar (p<0,05). Usia ?65 tahun lebih dominan mengalami keterlambatan pulih sadar. Seluruh responden menjalani operasi berdurasi 60-120 menit. Kesimpulan: Usia lanjut dan lama operasi berdampak signifikan terhadap waktu pulih sadar pasca anestesi umum. Hal ini perlu menjadi pertimbangan dalam perencanaan anestesi, terutama pada kelompok lanjut usia.