Jago Ritonga
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UNDANG-UNDANG SIMBUR CAHAYA DAN HUKUM ISLAM DI KESULTANAN PALEMBANG Rahyu zami; Jago Ritonga; Hendra Gunawan
Nazharat: Jurnal Kebudayaan Vol. 29 No. 1 (2023): NAZHARAT: Jurnal Kebudayaan
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/nazharat.v29i1.98

Abstract

Islam diterima sebagai agama resmi institusi Kesultaan atau kerajaan melahirkan Hukum dan Undang-Undang yang teradopsi antara Hukum Adat dan Islam. Adopsi system hukum itu diterapkan apakah sepenuhnya menerapkan hukum Islam atau ada kompromi, atau sebaliknya sekehendak Raja/Sultan. Adopsi itu dikenal Undang-Undang Simbur Cahaya merupakan produk hasil adopsi antara hukum adat dan Islam untuk mengatur system pemerintahan dan hukuman.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Sejarah, Metode ini dimulai dengan mengumpulkan data, menganalisis data untuk mendapatkan data yang kredibel, dan menginterpretasikan data dan terakhir menuliskan atau memaparkan data resebut dalam narasi yang lengkap. Temuan dari kajian ini menunjukkan bahwa Undang-undang Simbur Cahaya merupakan produk adopsi antara Hukum adat dan Islam dan ternyata dalam penerapan hukuman tidak sepenuhnya sesuai dengan hokum Islam tetapi ada unsur kompromi dan beberapa hal tertentu sesuai kehendak sultan.Â