Syamsuddha Syamsudduha
Universitas Negeri Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Makna Simbolik Tradisi Ménréq Bola Baru Masyarakat Bugis di Desa Tinco Berdasarkan Teori Semiotika Charles Sanders Pierce Firdayani Firdayani; Syamsuddha Syamsudduha; Hajrah Hajrah
HUMAN: South Asian Journal of Social Studies Vol 3, No 1 (2023): Human: South Asean Journal of Social Studies
Publisher : HUMAN: South Asian Journal of Social Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/human.v3i1.49130

Abstract

Abstract. The purpose of this research is to describe the symbolic meaning of the Ménréq Bola Baru tradition of the Bugis community in Tinco village, Citta sub-district, Soppeng district using Pierce's Semiotics theory. In Pierce's Semiotics theory there are representamen, interpretants and objects. The data in this study are oral data obtained from interviews, observation, and documentation techniques. The results showed that objects and foods contained in the Ménréq Bola Baru tradition are representatives of symbolic meanings in the Ménréq Bola Baru tradition (1) mappasili, (2) mapputara mattulili bola bekka pitu, (3) mabbeqda bola, (4) mappénréq tau. Interpretation (1) mappasili, (2) mapputara mattulili bola bekka pitu (3) mabbeqda bola 4) mappénréq tau, (5) when burning incense there are embers, (6) when sprinkling incense on incense that has smoke and fire (7) coconut, (8) banana bunches, (9) jackfruit bunches, (10) pabberesseng and rice, (11) water, (12) tampi, (13) pumpkin, (14) layer cake, (15) apang, (16) ondé-ondé, and (17) indo béppa. Objects (1) bunched coconut, (2) bunched banana, (3) bunched jackfruit, (4) pabberesseng, (5) water, (6) winnow, (7) pumpkin, (8) layer cake, (9) apang, (10) ondé-ondé, and (11) indo béppa.Keywords: Meaning, Symbolic, Ménréq bola baru
Nilai Siriq na Pessé dalam Novel Silariang Karya Oka Aurora Andi Mutmainnah Milasari Daud; Syamsuddha Syamsudduha; Andi Agussalim Aj
HUMAN: South Asian Journal of Social Studies Vol 3, No 2 (2023): HUMAN: South Asian Journal of Social Studies
Publisher : HUMAN: South Asian Journal of Social Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/human.v3i2.51793

Abstract

Abstract. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran nilai budaya siriq na pessé dalam novel Silariang karya Oka Aurora. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data penelitian diperoleh dari novel Silariang karya Oka Aurora menggunakan teknik baca, catat, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran nilai siriq na pessé yaitu terbentuk dari beberapa unsur-unsur nilai diantaranya yakni Alempureng (kejujuran), Amaccangeng (kepintaran), Agettengeng (ketegasan), dan Awaraningeng (keberanian). Novel Silariang Karya Oka Aurora juga memberikan pemahaman bahwa dalam kehidupan sehari-hari nilai siriq na pessé tidak bisa dilepaskan dari kehidupan ini. Meski apapun yang mewarnai setiap perjalanan. Siriq adalah suatu harga mati terutama bagi masyarakat Bugis-Makassar yang harus ditegakkan yang memberi kewajiban moral untuk membunuh pihak yang melanggar adat, terutama dalam soal-soal hubungan perkawinan. Sementara itu, pessé adalah suatu perasaan yang menyayat hati, pilu bagaikan tersayat sembilu apabila sesama warga masyarakat atau keluarga atau sahabat ditimpa kemalangan. Keywords: siriq na pessé, silariang
Variasi Bahasa Bugis dalam Tuturan Penjual dan Pembeli di Pasar Pekkabata Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang Riska Riska; Syamsuddha Syamsudduha; Aswati Asri
HUMAN: South Asian Journal of Social Studies Vol 3, No 2 (2023): HUMAN: South Asian Journal of Social Studies
Publisher : HUMAN: South Asian Journal of Social Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/human.v3i2.51801

Abstract

Abstract. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variasi bahasa Bugis yang terdapat dalam tuturan penjual dan pembeli di pasar Pekkabata Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang  berdasarkan penuturnya. Jenis penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan desain penelitian deskriptif penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa data lisan berupa kata, variasi bahasa Bugis yang bersumber dari penjual dan pembeli di pasar Pekkabata Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang yang diambil saat proses percakapan sedang berlangsung antara penjual dan pembeli di pasar Pekkabata Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, teknik rekam, dan teknik simak-catat. Teknik analis data dilakukan dengan cara deskriptif interpretatif. Berdasarkan hasil penelitian data peneliti temukan 57 data dengan rincian variasi bahasa dari segi penutur 45 data, variasi dari segi pemakaian 3 data, variasi bahasa dari segi keformalan 3 data, dan variasi dari segi sarana yaitu terdapat variasi bahasa lisan. Fungsi bahasa 17 data dengan rincian fungsi instrumental 4 data, fungsi regulasitoris 6 data, fungsi representasional 3 data, fungsi interaksional 2 data, dan fungsi personal 2 data. Keywords: Variasi Bahasa, Bahasa Bugis, Tuturan Bahasa