Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Evaluasi Pengembangan Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sebagai Badan Layanan Umum pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Subekti, Sitti; Najamuddin, Ismail
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.609 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v29i2.581

Abstract

Bandar udara merupakan sebuah sistem karena terdiri atas komponen-komponen yang saling berinteraksi dan saling menunjang satu sama lain yang menghasilkan suatu produk jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam aktivitasnya. Konsep Badan Layanan Umum dapat diterapkan sebagai alternatif pendanaan mandiri dalam pembangunan infrastruktur dan pengelolaan suatu bandar udara. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi Unit Penyelenggara Bandar Udara yang berpotensi ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum. Penelitian menggunakan 15 UPBU yang terpilih menjadi sampel. Analisis data deskriptif kualitatif dan pembobotan/skoring digunakan dalam menganalisis data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 Bandar Udara yang memiliki skor tinggi (diatas 22) dan mempunyai PNBP yang mampu memenuhi belanja operasional dan belanja kompensasi tunjangan kinerja pegawai. Ketiga bandar udara tersebut adalah: 1) Radin Inten II Lampung, (2) Haluoleo Kendari dan (3) Baabullah Ternate. Namun demikian usulan BLU bandar udara juga harus memperhatikan syarat-syarat yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan.
Penelitian Fasilitas Bandar Udara Husein Sastranegara - Bandung Najamuddin, Ismail
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 7 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.691 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i7.923

Abstract

Bandar Udara Husein Sastranegara Bandung dikelola oleh PT. Angkasa Pura II merupakan kawasan pangkalan Angkutan Udara TNI, Industri Dirgantara, Perguruan Tinggi Penerbangan, SekolahPenerbangan, Perkumpulan Aerosport mempunyai panjang landas pacu 2250 m x 45 m. Jumlah penumpang tahun 2012 sebesar 1.872.985 orang, sedangkan kemampuan bandara hanya 903.000 orang dan terjadi over capacity dengan perbandingan 2,1. Perhitungan fasilitas bandara mengacu SKEP 77/VI/ 2005 tentang Persyaratan Teknis Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara dan peramalan penumpang menggunakan regresi berganda skenario moderat. Perluasan sisi darat gedung bandara menjadi 12.000 m2, fasilitas terminal lantai 1 dan lantai 2 sebesar 6000 m2. perluasan sisi udara hanya pada strip runway sedangkan panjang runway terbatas lahan karena ada obstacle kota dan gunung Bohong serta penataan tata letak taxiway dan apron dilakukan agar jarak parkir pesawat terhadap strip runway dan jarak wing tip to wing tip lebih aman dalam menampung 8 pesawat udara.
Evaluasi Pengembangan Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sebagai Badan Layanan Umum pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Subekti, Sitti; Najamuddin, Ismail
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v29i2.581

Abstract

Bandar udara merupakan sebuah sistem karena terdiri atas komponen-komponen yang saling berinteraksi dan saling menunjang satu sama lain yang menghasilkan suatu produk jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam aktivitasnya. Konsep Badan Layanan Umum dapat diterapkan sebagai alternatif pendanaan mandiri dalam pembangunan infrastruktur dan pengelolaan suatu bandar udara. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi Unit Penyelenggara Bandar Udara yang berpotensi ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum. Penelitian menggunakan 15 UPBU yang terpilih menjadi sampel. Analisis data deskriptif kualitatif dan pembobotan/skoring digunakan dalam menganalisis data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 Bandar Udara yang memiliki skor tinggi (diatas 22) dan mempunyai PNBP yang mampu memenuhi belanja operasional dan belanja kompensasi tunjangan kinerja pegawai. Ketiga bandar udara tersebut adalah: 1) Radin Inten II Lampung, (2) Haluoleo Kendari dan (3) Baabullah Ternate. Namun demikian usulan BLU bandar udara juga harus memperhatikan syarat-syarat yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan.
Penelitian Fasilitas Bandar Udara Husein Sastranegara - Bandung Najamuddin, Ismail
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 7 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v26i7.923

Abstract

Bandar Udara Husein Sastranegara Bandung dikelola oleh PT. Angkasa Pura II merupakan kawasan pangkalan Angkutan Udara TNI, Industri Dirgantara, Perguruan Tinggi Penerbangan, SekolahPenerbangan, Perkumpulan Aerosport mempunyai panjang landas pacu 2250 m x 45 m. Jumlah penumpang tahun 2012 sebesar 1.872.985 orang, sedangkan kemampuan bandara hanya 903.000 orang dan terjadi over capacity dengan perbandingan 2,1. Perhitungan fasilitas bandara mengacu SKEP 77/VI/ 2005 tentang Persyaratan Teknis Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara dan peramalan penumpang menggunakan regresi berganda skenario moderat. Perluasan sisi darat gedung bandara menjadi 12.000 m2, fasilitas terminal lantai 1 dan lantai 2 sebesar 6000 m2. perluasan sisi udara hanya pada strip runway sedangkan panjang runway terbatas lahan karena ada obstacle kota dan gunung Bohong serta penataan tata letak taxiway dan apron dilakukan agar jarak parkir pesawat terhadap strip runway dan jarak wing tip to wing tip lebih aman dalam menampung 8 pesawat udara.