Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Efektivitas Pelatihan Kewirausahaan di Universitas Bina Mandiri Gorontalo Rahmat Nasila; Amnatia Abdullah; Reza Afrizal Unusa
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 6 (2023): Juli
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8128797

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program pelatihan kewirausahaan di Universitas Bina Mandiri Gorontalo dan memahami dampaknya terhadap mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara mendalam dengan mahasiswa yang telah mengikuti program tersebut dan analisis terhadap data yang terkumpul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pelatihan kewirausahaan di universitas ini sangat berharga dan memberikan manfaat yang signifikan bagi mahasiswa. Temuan penelitian menunjukkan bahwa program pelatihan kewirausahaan memberikan pemahaman mendalam tentang konsep-konsep kewirausahaan dan keterampilan praktis yang relevan dengan dunia bisnis. Mahasiswa merasa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran melalui berbagai metode, seperti kuliah interaktif, diskusi kelompok, dan kegiatan praktis seperti studi kasus dan simulasi bisnis. Program ini juga memberikan dasar yang kuat bagi mahasiswa dalam memulai perjalanan kewirausahaan mereka. Mahasiswa menghargai kesempatan untuk berinteraksi dengan rekan-rekan sejawat yang memiliki semangat yang sama, saling mendukung, dan berbagi pengalaman dalam menghadapi tantangan bisnis. Mereka juga telah mempelajari berbagai aspek penting dalam memulai dan mengelola bisnis, termasuk perencanaan bisnis, analisis pasar, manajemen keuangan, pemasaran, dan manajemen operasional. Lebih lanjut, mahasiswa berhasil menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam kegiatan kewirausahaan mereka sendiri, seperti mengembangkan rencana bisnis komprehensif dan merancang strategi pemasaran yang efektif. Namun, penelitian juga mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapi oleh mahasiswa dalam mengikuti program, terutama terkait dengan keterbatasan sumber daya dan membangun jaringan bisnis. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan adanya peningkatan alokasi sumber daya, penguatan jaringan bisnis, pendekatan berpusat pada mahasiswa, dan integrasi teori dan praktik yang lebih luas dalam program pelatihan kewirausahaan. Kesimpulannya, program pelatihan kewirausahaan di Universitas Bina Mandiri Gorontalo telah memberikan manfaat yang signifikan bagi mahasiswa. Dengan implementasi saran-saran yang diajukan, program ini dapat terus ditingkatkan untuk memberikan persiapan yang lebih baik bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan bisnis di masa depan.
Digitalisasi UMKM Dalam Meningkatkan Akses Pembiayaan Syariah di Kota Gorontalo Nasila, Rahmat; Napu, Iin Angraen; Gunibala, Reflin
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Madani, Vol. 1 No. 12 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10450381

Abstract

Digitalisasi UMKM menjadi keniscayaan untuk membuka akses yang lebih luas terhadap berbagai instrumen pembiayaan, termasuk pembiayaan syariah. Di Kota Gorontalo, mayoritas UMKM masih belum optimal menerapkan digitalisasi, sehingga akses terhadap pembiayaan syariah juga masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji model digitalisasi UMKM serta implementasinya dalam meningkatkan akses terhadap pembiayaan syariah di Kota Gorontalo. Secara spesifik, penelitian ini menganalisis tingkat adopsi digital oleh UMKM, kendala akses pembiayaan syariah, serta merumuskan model digitalisasi syariah yang efektif. Penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Pengumpulan data primer melalui wawancara mendalam dan catatan lapangan terhadap regulator, praktisi UMKM, dan lembaga keuangan mikro syariah. Lokasi penelitian di Dinas Koperasi dan UKM serta beberapa UMKM di Kota Gorontalo. Waktu penelitian Oktober-November 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi digital UMKM masih rendah. Lemahnya regulasi daerah dan literasi keuangan syariah pelaku UMKM juga menghambat akses pembiayaan syariah. Oleh karena itu, integrasi fintech syariah dan marketplace syariah potensial diimplementasikan dengan dukungan perangkat regulasi dan program literasi yang memadai.
Strategi Baru dalam Mendukung Kewirausahaan Sosial untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Marginal di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo Nasila, Rahmat; Napu, Iin Angraen
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.1671

Abstract

Latar belakang mengingat pentingnya pembangunan berkelanjutan dan kontribusi potensial sektor konstruksi, penelitian ini memegang janji untuk menghasilkan temuan yang dapat memperkaya literatur akademik, menginformasikan diskusi kebijakan, dan membimbing praktik industri dalam upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan global. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi dan tantangan kewirausahaan sosial dalam memberdayakan masyarakat marginal di Kabupaten Bone Bolango. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini melibatkan wawancara dengan pelaku usaha, tokoh masyarakat, dan stakeholder terkait untuk memahami dinamika yang terjadi dalam pelaksanaan kewirausahaan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat program pelatihan dan pendidikan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, banyak pelaku usaha yang mengalami kesulitan dalam menerapkan pengetahuan yang diperoleh, sehingga menciptakan kesenjangan antara teori dan praktik. Lebih lanjut, penelitian ini menemukan bahwa penciptaan lapangan kerja melalui kewirausahaan sosial tidak berjalan sesuai harapan. Meskipun setiap usaha sosial diperkirakan dapat menyerap 3-5 tenaga kerja, banyak yang tidak berhasil bertahan lama dan tutup dalam waktu singkat. Faktor-faktor seperti ketidakstabilan akses modal, pasar yang tidak terjamin, dan resistensi terhadap inovasi menjadi hambatan utama dalam mencapai tujuan pemberdayaan ekonomi. Temuan ini menyoroti perlunya pendekatan yang lebih komprehensif untuk mendorong keberhasilan kewirausahaan sosial. Sebagai langkah rekomendasi, penelitian ini mengusulkan peningkatan kualitas pelatihan, monitoring dan evaluasi berkelanjutan, serta kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Reformasi kebijakan yang lebih inklusif dan berorientasi pada kebutuhan lokal juga diperlukan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung kewirausahaan sosial. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan dan praktik kewirausahaan sosial yang lebih efektif di Kabupaten Bone Bolango, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat marginal.
Detutuhiya (Saling Menjatuhkan), Detiti'uwa (Saling Sikut): Membangun Ekosistem Ekonomi Berbasis Toleransi di Provinsi Gorontalo Nasila, Rahmat; Dama, Desi Putri
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 2, No 10 (2025): May
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.16561795

Abstract

This study aims to analyze the level of tolerance among community groups in Gorontalo Province as well as its role in building a harmonious and sustainable local economic ecosystem. Important studies were conducted given that the foundation of tolerance was being threatened by the increasing symptoms of intolerance of the last few years. The research uses a qualitative approach with a single case study method against Gorontalo Province. Data collection was conducted through in-depth interviews, participatory observation, and document study. Data were analyzed inductively by triangulating the sources to guarantee their validity. Study results found the level of tolerance of the Gorontalo community in general is still quite high, yet faces serious challenges of increasing acts of intolerance. Tolerance is shown to contribute in strengthening social capital and creating productive local economic systems. Yet this foundation is vulnerable to collapse if intolerance becomes increasingly cultivated. Therefore, it is necessary to revitalize tolerance for the sake of maintaining social cohesion and a harmonious and just local economic ecosystem.