Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Stakeholder terhadap Pengembangan Destinasi Ekowisata Mangrove Siak Nurul Asyifa; Suhirman Suhirman
Warta Pariwisata Vol 21 No 1 (2023):
Publisher : Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/wpar.2023.21.1.04

Abstract

Siak Sri Indrapura merupakan salah satu Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN) di Provinsi Riau berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (RIPPARNAS) Tahun 2010-2025. Program unggulan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Siak dan Pemerintah Provinsi Riau adalah pengembangan kepariwisataan. Ekowisata mangrove atau bakau merupakan salah satu cara dalam mendukung status Kota Hijau yang sedang diterapkan di Kabupaten Siak. Kabupaten Siak memiliki 3 (tiga) destinasi ekowisata mangrove antara lain Ekowisata Mangrove Rawa Mekar Jaya, Ekowisata Mangrove Sungai Rawa, dan Ekowisata Mangrove Mengkapan. Artikel ini menjelaskan bahwa pengembangan kepranataan destinasi wisata merupakan bagian yang melekat dari pengembangan destinasi Ekowisata Mangrove Siak. Hal ini ditandai dengan peran-peran dari para stakeholder yang sangat berpengaruh bagi pengembangan pariwisata ini. Penelitian ini menganalisis aspek kepranataan yang berperan dalam pengembangan destinasi Ekowisata Mangrove Siak. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis Social Network Analysis (SNA).
Strengthening Community Involvement: An In-Depth Exploration of the Community-Based Tourism (CBT) Approach in Lamajang Tourism Village, Bandung Regency Isabella Fitria Andjanie; Nurul Asyifa; Ricky Karya Pratama; Alhilal Furqan
Jurnal Kepariwisataan Indonesia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia Vol. 17 No. 2 (2023): December 2023
Publisher : Ministry of Tourism and Creative Economy/Tourism and Creative Economy Agency Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47608/jki.v17i22023.182-205

Abstract

One of the challenges in realizing community-based tourism villages is the lack of experience among local communities in tourism activities’ development and management. Therefore, a comprehensive approach based on Community-Based Tourism (CBT) is needed. Lamajang Tourism Village, known for its cultural tourism potential, is developing its natural tourism. This research aims to assess and evaluate the readiness of community participation to manage tourism potential to become a quality, attractive, and sustainable tourism product. The research method used in this study is a descriptive qualitative approach. Data collection techniques consist of spatial and field observations, interviews with various tourism stakeholders and local community figures, and analysis of policy documents of the Bandung Regency government. The assessment framework and indicators are in the Handbook on Community-Based Tourism: How to Develop and Sustain CBT. This research generates several conclusions and recommendations, including the need for evaluation and optimization in particular stages of the CBT approach to advance Lamajang village, which is still considered an initial phase of tourism village, towards a developing/independent tourism village.