Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika

PENGGUNAAN SCAFFOLDING UNTUK MENGATASI KESULITAN MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA Hasan, Buaddin
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2015): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika ditandai adanya kesalahan dalam menyelesaiakan masalah matemtaika. Sebagai upaya mengatasinya harus mengetahui bagian kesulitan yang dialami siswa. Tujuan penelitian ini mendiskripsikan kesulitan yang dialami siswa dan scaffolding sebagai upaya mengatasinya. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Proses analisis data dilakukan dengan langkah: (1) mereduksi data, (2) menyajikan data, dan (3) menarik kesimpulan. Data penelitian menunjukkan bahwa kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan masalah matematika, yaitu: (1) tidak mampu merumuskan apa yang diketahui secara tertulis, (2) tidak mampu merencanakan langkah penyelesaian, (3) tidak mampu menuliskan rumus matematika yang sesuai, (4) salah menggunakan konsep matematika, dan (5) tidak melakukan pengecekan terhadap hasil pekerjaannya. Scaffolding yang dilakukan adalah: (1) meminta siswa membaca kembali masalah, (2) memberikan kesempatan siswa bernalar, (3) guru mengajukan pertanyaan arahan, (4) meminta siswa merefleksi jawabannya, (5) guru menginterpretasikan ketidaksesuaian jawaban siswa dan mengkonfirmasi, dan (6) meminta siswa mengecek kebenaran hasil pekerjaan.
PROSES BERPIKIR MAHASISWA DALAM MENGKONSTRUKSI BUKTI MENGGUNAKAN INDUKSI MATEMATIKA BERDASARKANTEORI PEMEROSESAN INFORMASI Hasan, Buaddin
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2016): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikirmahasiswa dalam mengkontruksi bukti menggunakan induksimatematika berdasarkan teori pemrosesan informasi. Metodepengumpulan data dilakukan dengan metode think out aload yaitumemberikan masalah kepada mahasiswa untuk diselesaikan. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa proses berpikir mahasiswa dalammengkonstruksi bukti berawal dari adanya informasi yang berupa soalpembuktian, selanjutnya dimasukkan ke dalam sensory registermelalui indra penglihatan dan pendengaran. Dalam short term memorysubjek penelitian konstruksi bukti menggunakan induksi matematikamulai di proses dengan melakukan retrieval terhadap konsep prinsipinduksi matematika. Proses retrieval berjalan lancar pada mahasiswayang tergolong dalam subjek kelompok atas. Pembuktian kebenarandengan induksi matematika terinterpretasi dengan benar, mulai daripembuktian kebenaran untuk n=1 sampai n=k+1. Berbeda dengansubjek kelompok menengah dan bawah. Asumsi kebenaran untuk nilain=k yang ditulis tidak dilibatkan dalam proses pembuktian kebenaranuntuk n=k+1. Proses engkoding yang terjadi berupa penguatanterhadap sejumlah konsep-konsep yang sudah diretriev dari memorijangka panjang.
PROSES BERPIKIR MAHASISWA DALAM MENGKONSTRUKSI BUKTI MENGGUNAKAN INDUKSI MATEMATIKA BERDASARKAN TEORI PEMEROSESAN INFORMASI Hasan, Buaddin
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2016): APOTEMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.889 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir mahasiswa dalam mengkontruksi bukti menggunakan induksi matematika berdasarkan teori pemrosesan informasi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode Think Aloud yaitu peneliti memberikan masalah kepada mahasiswa untuk diselesaikan, dan dalam proses penyelesaian masalah tersebut mahasiswa mengungkapkan apa yang sedang mereka pikirkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses berpikir mahasiswa dalam mengkonstruksi bukti berawal dari adanya informasi yang berupa soal pembuktian yang selanjutnya dimasukkan ke dalam sensory register melalui indra penglihatan dan pendengaran. Attention yang terjadi, terfokus pada soal secara lengkap yang ditunjukkan dengan munculnya persepsi tentang rangsangan yang sesuai dengan informasi yang sudah diberi perhatian yaitu berupa penyelesaian soal yang dilakukan menggunakan induksi matematika. Dalam short term memory, konstruksi bukti menggunakan induksi matematika mulai di proses dengan melakukan retrieval terhadap konsep prinsip induksi matematika. Proses retrieval berjalan lancar pada mahasiswa yang tergolong dalam subjek kelompok atas. Pembuktian kebenaran dengan induksi matematika terinterpretasi dengan benar, mulai dari pembuktian kebenaran untuk n=1 sampai n=k+1. Asumsi kebenaran untuk n=k dipahami sebagai dasar pembuktian kebenaran untuk n=k+1. Berbeda dengan subjek kelompok menengah dan bawah. Asumsi kebenaran untuk nilai n=k yang ditulis tidak dilibatkan dalam proses pembuktian kebenaran untuk n=k+1. Proses encoding yang terjadi berupa penguatan terhadap sejumlah konsep-konsep yang sudah diretrieval dari memori jangka panjang