Articles
Pengembangan Instrumen Penilaian Berpikir Kreatif Pada Prodi Nautika dan Teknika
Luthfiana Tarida;
Anisa Fitri
Journal of Mathematics Education and Science Vol. 5 No. 1 (2022): Journal of Mathematics Education and Science
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (255.106 KB)
|
DOI: 10.32665/james.v5i1.401
Kemampuan berpikir kreatif merupakan tujuan pembelajaran matematika sekaligus bekal penting bagi individu dalam menghadapi permasalahan kehidupan yang menantang. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengembangkan instrumen penilaian kemampuan berpikir kreatif taruna. Tahap pengembangan instrumen menggunakan model 3D, yaitu define, design, develop. Berdasarkan hasil tahap define, diketahui bahwa instrumen yang mengukur kemampuan berpikir kreatif masih relatif sedikit, terutama pada materi aplikasi matematika maritim. Pada tahap develop, diperoleh desain final instrumen penilaian berdasarkan draft pengembangan yang telah disusun pada tahap design. Instrumen divalidasi oleh 3 ahli. Instrumen diperbaiki berdasarkan saran dari ahli dan hasil uji coba kelompok kecil dengan 5 taruna Prodi Nautika dan 5 Taruna Prodi Teknika. Instrumen yang sudah diperbaiki, digunakan pada tahap develop dalam uji coba kelompok besar kepada 18 Taruna Nautika dan 17 Taruna Teknika angkatan 2021. Berdasarkan hasil uji coba kelompok besar, instrumen dinyatakan valid dengan nilai Corrected Item-Total Correlation sebesar 0,3338. Instrumen dinyatakan reliabel dengan nilai Alpha Cronbach adalah 0,482. Instrumen penilaian kemampuan berpikir kreatif memenuhi syarat valid dan reliabel sehingga layak untuk digunakan pada skala yang lebih luas. Hasil penilain kemampuan berpikir kreatif kemudian dikorelasikan dengan prestasi belajar. Kesimpulan dari hasil uji korelasi regresi linear yaitu kemampuan berpikir kreatif berpengaruh terhadap prestasi belajar taruna pada matakuliah Matematika Terapan secara signifikan dengan nilai signifikansi (.sig) = 0,004 < 0,005.
STUDI KORELASI ANTARA NILAI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA TINGKAT SMA/SMK TERHADAP NILAI MATEMATIKA TERAPAN TARUNA/I AKADEMI MARITIM NUSANTARA (AMN) CILACAP
Luthfiana Tarida
SAINTARA Vol 2 No 1 (2017): SAINTARA (September 2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Akademi Maritim Nusantara Cilacap
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (639.718 KB)
One of the factors which affect the quality of graduates of a university was the quality of input. The quality of the input related to the requirements for passing entrance exams for prospective students. The value of National Examination contributed in that case. Some results from research said there was an effect between the value of the National Examination with other variables. Mathematics material obtained from the level of education of Elementary School until Higher Education. Mathematics was a field of study that provides many benefits to other disciplines. Therefore the researchers wanted to know the effect between Mathematics National Examination from Senior High School and the value of Applied Mathematics’s cadets from AMN Cilacap. This research was a quantitative research with population of all cadets in Nautical Science (2015). The sampling technique was done by random sampling so as to produce sample cadets in the Nautical Science of class A. The independent variable in this research was Mathematics National Examination. The dependent variable was value of Applied Mathematics. Data was analyzed using a linear correlation test with SPSS software. The result showed that the result obtained with significance value (Sig.) which gave conclusion no effect between Mathematics National Examination from Senior High School and the value of Applied Mathematics’s cadets in Nautical Science of AMN Cilacap.
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA ANTARA OPINI WAJAR TANPA PENGECUALIAN DENGAN OPINI DISCLAIMER
Indriyani;
Luthfiana Tarida
SAINTARA Vol 3 No 1 (2018): SAINTARA (September 2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Akademi Maritim Nusantara Cilacap
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (499.431 KB)
UU No. 17 of 2003 states that financial statements must be audited by the BadanPemeriksa Keuangan (BPK). Based on Reports on Audit Results of the Central GovernmentFinance Report of the Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) in 2015 got a WTPopinion and decreased in 2016 the KKP obtained a disclaimer opinion because goodsshopping was 209 billion vessels, of which 756 new units were realized 48 units. Based on thedifferences in opinion, the purpose of the study is to analyze the differences in financialperformance of the KKP between those who get WTP opinions and opinions of disclaimers.This type of research is a causal-comparative study with a sample of data from theKKP's financial performance report on WTP opinions and disclaimer opinions. Data analysiswas performed by Mann Whitney test using SPSS software.The results of the descriptive statistics calculation show that the financial performanceof the KKP which got the WTP opinion with a performance score of 6.0678 was higher thanthe one who got the disclaimer opinion with a performance score of 4.37307. However, thesignificance of the financial performance of the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries(KKP) on WTP opinions is no different and no better than those who have a disclaimeropinion. This is concluded based on the Mann Whitney test results where the Asymp value.Sig. (2-tailed) = 0.631≥0.05.
Pemanfaatan Google Classroom dan Video Pembelajaran berbasis Problem Solving sebagai Solusi Kegiatan Belajar Mengajar di Era Pandemi Covid-19
Luthfiana Tarida;
Indriyani
SAINTARA Vol 5 No 1 (2020): SAINTARA (September 2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Akademi Maritim Nusantara Cilacap
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (250.55 KB)
Covid-19 virus has an impact on changing learning patterns in Indonesia. The government invests in schools and lectures, but instructs them to continue teaching without face-to-face learning. Such learning requires the help of technological media that can be accessed anywhere. This is in line with the industrial revolution 4.0 which required educators and learners to use technology media in education. The media selected in this article are Google Classroom and Video Learning. The utilization of both media was applied to several courses at Akademi Maritim Nusantara Cilacap, among them applied mathematics and accounting and taxation of shipping companies. The materials in the learning video are presented in the form of problems, such as linear interpolation materials and budgeting. Therefore, it is necessary to plan and prepare material that is constructivism, so that cadets can play an active role. The material is presented on a problem solving basis, stimulating cadets to solve problems and then construction the concept of problem solving results. Utilization of Google Classroom equipped with Problem Solving-based Learning Video can be an alternative solution to online learning in the Covid-19 Pandemic Era. This is because educators and students do not need to come face-to-face. Students can access Google Classroom and learning videos with the help of PC/mobile devices and internet networks, without meeting in person, thus minimizing the increase in Covid19 sufferers.
Efektivitas Penggunaan Video Pembelajaran berbasis GeoGebra terhadap Kemampuan Taruna/i dalam Memahami Aplikasi Matematika Maritim
Luthfiana Tarida
SAINTARA Vol 5 No 2 (2021): SAINTARA (Maret 2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Akademi Maritim Nusantara Cilacap
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (194.146 KB)
Perguruan tinggi, dosen dan mahasiswa/i/taruna/i harus dapat beradaptasi dan berinovasi terhadap perubahan paradigma pembelajaran akibat dampak Covid-19. Perkuliahan online saat ini membutuhkan media pendukung agar esensi kontruksi pengetahuan tetap dapat dicapai. Video pembelajaran diduga memiliki efektivitas terhadap konstruksi pengetahuan. Jadi penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan video pembelajaran berbasis GeoGebra terhadap kemampuan taruna/i dalam memahami aplikasi matematika maritim. Video pembelajaran tersebut memuat materi matematika standar IMO Model Course 7.03. Materi matematika dikaitkan dengan bidang maritim dan divisualisasi menggunakan software GeoGebra. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Pre-Experimental Design, dan model desain One Group Pretest-Postest Design. Sampel penelitian berjumlah 33 taruna/i angkatan 2020 Prodi Nautika AMN. Pengumpulan data dilakukan dengan tes (pre-test post-test), wawancara dan studi literatur. Data pre-test dan post-test tidak berdistribusi normal sehingga diolah menggunakan Uji Wilcoxon berbantuan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan video pembelajaran berbasis GeoGebra lebih efektif secara signifikan terhadap kemampuan taruna/i memahami aplikasi matematika maritim. Video pembelajaran dapat meningkatkan motivasi taruna/i di AMN untuk belajar matematika. Hal tersebut dikarenakan materi aplikasi matematika maritim yang sebagian berupa geometri, sangat terbantu dengan visualisasi animasi 3D dari GeoGebra.
Evaluasi Workshop Perancangan Video Pembelajaran Interaktif sebagai Penunjang Kompetensi Tenaga Pendidik
Luthfiana Tarida
SAINTARA Vol 5 No 3 (2021): SAINTARA (September 2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Akademi Maritim Nusantara Cilacap
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (167.087 KB)
|
DOI: 10.52475/saintara.v5i3.132
The competition of educators in designing learning media is needed especially in facing the challenges of changing the educational paradigm of the Covid-19 pandemic era. This change leads to online learning to reduce the number of Covid-19 spread. Video is one of the interactive media that can be used during online learning. However, not all educators are equipped with competence in designing interactive learning videos. Workshops need to be done to support the competence of educators. Workshop evaluation also needs to be done in order to analyze the shortcomings and advantages during the implementation, so that it can be used as a basis for improvement for the next workshop. Therefore, this study aims to analyze the evaluation of the workshop. Evaluation is an evaluation of the process during the implementation of activities. This research is quantitative research with descriptive statistical data analysis techniques. The data collection instrument used is a questionnaire with a likert scale. The data is analyzed by calculating the average score of each statement item and then concluded descriptively. The results of the study inform that the workshop activities are carried out in 3 stages, namely the selection of materials that support interactive activities, video capture in accordance with the material, and video editing and materials using kinemaster applications. The conclusion of the evaluation of the workshop is that the activities have been carried out well, but there are some shortcomings such as the allocation of too little time. These shortcomings can be used as improvement materials for further workshop activities so that teacher competence can be maximized. For example,
Sintaks Pembelajaran Pemecahan Masalah pada Materi Aturan Simpson dan Penerapannya dalam Luas Area Bidang Air Kapal
Luthfiana Tarida;
Anisa Fitri
SAINTARA Vol 6 No 1 (2022): SAINTARA (Maret 2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Akademi Maritim Nusantara Cilacap
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (384.731 KB)
|
DOI: 10.52475/saintara.v6i1.153
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun sintaks pembelajaran pada proses menemukan kembali konsep aturan simpson melalui penyajian masalah problematis. Penyajian masalah problematis menjadi ciri utama dalam pembelajaran yang menggunakan pendekatan pemecahan masalah. Masalah problematis merupakan masalah yang menyajikan situasi untuk menemukan pola/konsep tersembunyi, meskipun terlihat seperti tugas prosedural. Jadi masalah disebut problematis bergantung pada respon jawaban setiap peserta didik dan interaksi pendidik dalam mengeksplorasi ide mereka. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualititatif dengan responden mahasiswa Program Studi Nautika di Akademi Maritim Nusantara Cilacap. Hasil penelitian menginformasikan sintaks pembelajaran pemecahan masalah dimulai dengan pemberian masalah problematis, penyelesaian masalah problematis secara individu, penyelesaian masalah problematis secara berkelompok, presentasi kelompok dan diskusi, penarikan kesimpulan dan refleksi, tes individu. Sintaks pembelajaran pemecahan masalah mendorong mahasiswa untuk belajar matematika secara mandiri. Hasil penelitian ini dapat juga diterapkan untuk materi matematika lain.
STUDI KORELASI ANTARA PEMAHAMAN MATEMATIS DENGAN PRESTASI BELAJAR TARUNA AKADEMI MARITIM NUSANTARA PADA MATAKULIAH DASAR-DASAR AKUNTANSI
Luthfiana Tarida;
Indriyani Indriyani;
V.Budi Sampurno
Majalah Ilmiah Gema Maritim Vol 23 No 1 (2021): Gema Maritim Vol 23 No 1 tahun 2021 tanggal 31 Maret 2021
Publisher : Politeknik Bumi Akpelni
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (249.71 KB)
|
DOI: 10.37612/gema-maritim.v23i1.122
Pengetahuan akuntansi menjadi landasan dalam membuka jasa pelayaran, sehingga dapat meminimalkan kerugian, misal dalam membuat budgeting plan, dan forcasting, manajemen gudang dan bongkar muat. Oleh karena itu, Akuntansi menjadi matakuliah wajib pada kurikulum Program Studi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhanan (KPN) Akademi Maritim Nusantara (AMN). Matakuliah yang memiliki kesamaan karakteristik dengan dasar-dasar akuntansi adalah matematika. Pemahaman matematis diduga memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar dasar-dasar akuntansi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemahaman matematis terhadap prestasi belajar taruna AMN pada matakuliah dasar-dasar akuntansi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan dengan sampel 146 taruna angkatan 2018 KPN AMN. Metode pengumpulan data dilakukan melalui instrumen tes Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial berbantuan aplikasi SPSS taraf signifikansi 0,05. Statistik inferensial terdiri dari uji asumsi klasik dan uji analisis regresi. Sebelum melakukan uji analisis regresi, harus terpenuhi uji asumsi klasik, yang terdiri dari uji normalitas, linearitas, dan homokedasitas. Hasil penelitian yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara pemahaman matematis dengan prestasi belajar taruna AMN pada matakuliah dasar-dasar akuntansi. Setiap kenaikan pemahaman matematis 1%, maka prestasi belajar taruna AMN pada matakuliah dasar-dasar akuntansi meningkat sebesar 1,004%. Semakin tinggi pemahaman matematis taruna AMN, maka akan semakin tinggi prestasi belajar dasar-dasar akuntansi.
Deskripsi Pemahaman Guru di SMK Bina Bhakti Cilacap dalam Penggunaan Metode Problem Solving pada Pembelajaran
Lusiani;
Hendrawan, Andi;
Firmansyah, Fajar;
Supriyanto, Supriyanto;
Tarida, Luthfiana
Saintara: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Maritim Vol 7 No 1 (2023): SAINTARA (Maret 2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Akademi Maritim Nusantara Cilacap
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52475/saintara.v7i1.203
Tujuan dalam kajian berikut yakni untuk mendeskripsikan pemahaman Guru di SMK Bina Bhakti Cilacap dalam Penggunan metode problem solving pada pembelajaran. Kajian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Lokasi bertempat di di SMK Bina Bhakti Cilacap secara offline dengan subjek Guru di sekolah tersebut. Disimpulkan bahwa pemahaman Guru di SMK Bina Bhakti Cilacap dalam Penggunan metode problem solving pada pembelajaran sudah sampai pada tahap baik, karena 7 dari 10 Guru mendeksripsikan dengan baik tahap-tahap dalam menggunakan metode problem solving.
TINGKATAN BERPIKIR KREATIF TARUNA NAUTIKA DALAM PROSES ABSTRAKSI GEOMETRI MELALUI GEOGEBRA
TARIDA, LUTHFIANA;
SURYANI, DEDEH;
MUNDHOFAR
Riemann: Research of Mathematics and Mathematics Education Vol. 6 No. 1 (2024): EDISI APRIL
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38114/7yj73314
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkatan berpikir kreatif mahasiswa Nautika dalam proses abstraksi geometri melalui GeoGebra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Penelitian ini melibatkan dua dari 40 mahasiswa/ taruna Semester IV (empat) Program Studi Nautika, dengan kode Subjek S1 dan Subjek S2. Kedua mahasiswa tersebut dipilih berdasarkan kemampuan awal matematika setara yang diperoleh dari hasil tes kemampuan matematika. Selanjutnya kedua mahasiswa diberikan tugas pemecahan masalah dan wawancara untuk mendeskripsikan tingkatan berpikir kreatif dalam proses abstraksi geometri. Analisis data penelitian ini menggunakan model interaktif. Temuan penelitian ini menginformasikan bahwa Subjek S1 dan Subjek S2 memiliki perbedaan pada tingkatan berpikir kreatif dalam proses abstraksi geometri. Subjek S1 hanya mencapai struktur mental “proses” dalam proses abstraksi pada tingkat berpikir kreatif level 2 (observasi berpikir). Subjek S2 mencapai struktur mental “objek” dalam proses abstraksi sehingga berada pada tingkat berpikir kreatif level 3 (strategi berpikir). Perbedaan hasil tersebut dapat menjadi tema penelitian selanjutnya, sehingga diketahui latar belakang selain kemampuan awal matematika yang berpotensi mempengaruhi tingkatan berpikir kreatif mahasiswa Nautika dalam proses abstraksi geometri. Hasil penelitian ini juga menyimpulkan bahwa tidak ada subjek yang mencapai tingkatan berpikir kreatif pada level yang paling tinggi, yaitu level 4 (berpikir reflektif). Dengan demikian tidak ada subjek yang melakukan seluruh proses abstraksi berdasarkan teori APOS. Oleh karena diperlukan peningkatan kualitas pembelajaran yang dapat mendorong kemampuan berpikir kreatif dan proses abstraksi mahasiswa Nautika.