Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONSEP DAYA TAMPUNG RUANG TERBUKA PUBLIK PASCA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus: Taman Balai Kota Bandung) Nurwulandari, Furi Sari; Rismana, Gerry Andrika; Syarifudin, Deden; Septiani, Aulia Irina
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 9, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v9i2.11132

Abstract

The emergence of the Covid-19 pandemic has changed the pattern and form of activities in the use of public spaces in general. The community experiences difficulties in the process of carrying out social activities, such as setting distance in interactions and setting limited operating hours for activities. For this reason, infrastructure supporting activities and health protocol rules that must be carried out before and after activities are important in a structured size and concept as adaptive solutions in social and economic activities for the community. Each city needs to manage its own public space independently and must also be able to ensure rules that are easily applied by all people in carrying out activities in public spaces in an inclusive manner. In this context, the availability of public spaces and activity tools that guarantee safety and comfort are one of the main tools in preparing a spatial structure plan that complies with health protocols to mitigate the risk of the Covid-19 pandemic. The purpose of this study was to determine the capacity of public open space in the form of a city park with the Bandung City Hall Park study locus, as well as the elements contained in a city park in accordance with the Covid-19 pandemic-free health protocol approach. The research method used is a qualitative and quantitative descriptive approach. The expected output of this research is the concept of planning the capacity of public open spaces in the form of city parks by considering post-Covid-19 pandemic conditions.
PERANCANGAN PETA ANCAMAN BENCANA DAN PETA KAPASITAS BENCANA SEBAGAI PENDUKUNG INFORMASI BAGI DESA WISATA DI DESA LAMAJANG KECAMATAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG Nurwulandari, Furi Sari; Pirngadi, Budi Heri; Rismana, Gerry Andrika; Nurhasbi, Prayoga Faiz; Febrianti, Annisa Devilia; Eka Putri, Azhar
Abdimas Galuh Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i2.11445

Abstract

Desa Wisata Lamajang merupakan desa wisata yang terletak Desa wisata yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Desa Lamajang menyimpan potensi wisata yang besar antara lain ada 16 yang dijadikan objek daya tarik wisata. Untuk menyelesaikan permasalahan di Desa Lamajang dilihat berdasarkan potensi ancaman bencana multihazard maka dibutuhkan bentuk profil data terkait ancaman bencana yang diprediksi bisa terjadi di wilayah ini, dengan cara melakukan pemetaan wilayah berdasarkan kondisi fisik serta kondisi historis bencana, serta memetakan kapasitas di wilayah desa Lamajang.Metode pelaksanaan yang digunakan dalam perancangan peta ancaman dan kapasitas bencana di Desa Wisata Lamajang adalah dengan menggunakan pendekatan pengelolaan risiko bencana berbasis komunitas (PRBBK). Tahapan kerja dari pelaksanaan PPM ini adalah: [1] Memilih Komunitas Sasaran, [2] Membangun Hubungan dan Memahami Komunitas, [3] Penjajakan Risiko Bencana secara Partisipatif (Participatory Disaster Risk Assessment/PDRA).Berdasarkan hasil observasi kapasitas di Desa Lamajang yaitu tersedianya lapangan untuk tempat evakuasi bencana, terdapat rambu peringatan bencana di area wisata Desa lamajang. Desa Wisata Lamajang mempunyai Desa Tangguh Bencana (DESTANA) yang elemennya terdiri dari perangkat Desa, Karang Taruna, dan Masyarakat terpilih. Komunitas Desa Tangguh Bencana menjadi orang pertama dalam menangani bencana tersebut. Berdasarkan kondisi eksisting bahwa tingkat kapasitas yang ada di Desa Lamajang masih kurangnya sarana mitigasi bencana dan pengetahuan masyarakat terhadap mitigasi bencana. Maka dari itu perlu adanya upaya peningkatan kapasitas dalam menghadapi bencana yang ada di Desa Lamajang khususnya terkait penambahan sarana mitigasi bencana dan juga perlu ada sosialisasi terhadap masyarakat terkait pentingnya mitigasi bencana.