Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Intention to Disclose Privasi Informasi di Antara Pengguna Tiktok: Studi Pada Remaja Ebtaria Nadeak; Malahayati Malahayati; Sulistiyanto Sulistiyanto
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 1 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i1.3365

Abstract

Tiktok adalah media sosial yang popular di kalangan remaja. Interaksi yang terjadi dapat memperilaku pengungkapan privasi pada pengguna media sosial tiktok. Data responden dikumpulkan dari 78 orang dari siswa yang usia 13-18 tahun dianalisis dengan model SEM dengan aplikasi Smart-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived control (persepsi kontrol) secara positif tidak mempengaruhi niat pengungkapan privasi namun secara negatif mempengaruhi perceived risk (persepsi risiko). Demikian halnya juga perceived similarity (persepsi similaritas) secara positif tidak mempengaruhi privacy disclosure intention (niat pengungkapan privasi) namun secara negatif mempengaruhi perceived risk (persepsi risiko). Sementara itu, perceived risk (persepsi risiko) memiliki korelasi positif dan signifikan dengan privacy disclosure intention (niat pengungkapan privasi
Analisis Excessive Reassurance-Seeking Terhadap Motif Penggunaan Instagram Oleh Mahasiswa Ebtaria Nadeak; Malahayati Malahayati
Journal of Information Technology Ampera Vol. 4 No. 2 (2023): Journal of Information Technology Ampera
Publisher : APTIKOM SUMSEL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51519/journalita.v4i2.389

Abstract

Excessive reassurance-seeking adalah sikap yang meminta kepastian atau validasi diri tentang perasaan dicintai dan harga diri. Instagram adalah salah satu platform media sosial paling populer di kalangan anak muda berusia 18–24 tahun. Dengan pemikiran tersebut, Instagram adalah alat yang dapat digunakan untuk mendapatkan kepastian yang berlebihan. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari survei kuesioner dengan sampel sebanyak 137 mahasiswa dan dianalisis menggunakan model Structural Equation Modeling (SEM) dengan aplikasi Smart PLS. Penelitian menunjukkan bahwa Excessive reassurance-seeking berkorelasi positif dengan interaksi sosial, dokumentasi, promosi diri, pengalihan, dan kreativitas. Semakin besar Excessive reassurance-seeking yang mereka miliki, semakin besar pula motif untuk menggunakan Instagram. Hal ini diperlukan responden untuk mencari kebutuhan akan pengakuan atau validasi dari orang lain.