Assyifa Deswita Mrp
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR CACAR AIR Nadia Amanda Azwa; Putra Apriadi Siregar; Assyifa Deswita Mrp; Suci Maghfirah
Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2023): Juli
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.308 KB)

Abstract

Background;Chickenpox or varicella is a disease caused by the Varicella zoster virus (VZV). This disease is highly contagious, pandemic and seasonal. The mode of transmission is in the form of direct contact with the patient through nasal droplets, or fluid in the vesicles. Even though it is a self-limited disease, the clinical manifestations of this disease can worsen at the age of infants, adolescents, adults, pregnant women or when the patient's immune condition is weak. Prevention of the spread of this disease requires special attention, especially for age groups and certain places that are prone to transmission, for example at schools. The morbidity caused by this disease makes sufferers have to isolate themselves and become unproductive for about one week. Method;This researc using descriptive method, descriptive method is a method in researching the status of a group of people, an object, a set of conditions, a system of thought, or even a class of events in the present. The purpose of this descriptive research is to make a description, description or painting systematically, factually and accurately about the properties, facts and relationships between the phenomena under investigation. Results; Respondents' answers regarding what smallpox is showed that smallpox is an infectious and hereditary disease totaling 240 people, a curse disease 8 people, do not know 18 people. Smallpox is a contagious disease, because it is very easily transmitted, especially if we come into contact with many people with smallpox, or use the same cutlery as him, it will make it easy to contract smallpox.Conclusion;Varicella is caused by VZV (varicellazoster virus) which can be transmitted by inhalation and then will spread hematogenously and lymph nodes. Varicella can cause prodormal symptoms before the appearance of skin lesions, namely fever, malaise, nausea, anorexia, headache.
ANALISIS PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DAN PERILAKU PENCEGAHAN KANKER SERVIKS PADA WANITA Nofi Susanti; Assyifa Deswita Mrp; Nadia Amanda Azwa
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.30348

Abstract

Di dunia, setelah kanker payudara, kanker serviks merupakan penyakit keganasan kedua yang paling banyak menyerang perempuan, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Karena sebagian besar korban kanker serviks baru ditemukan dan didiagnosis pada stadium lanjut, maka peningkatan jumlah kasus baru di Indonesia setiap tahunnya menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan global, padahal kanker serviks dapat dicegah dan dideteksi pada stadium dini dengan pengetahuan dan pengetahuan yang tepat. kesadaran di kalangan wanita usia subur. melakukan deteksi dini. Kanker serviks dapat dihindari dengan imunisasi, tes Pap smear, dan menghindari faktor risiko yang berhubungan dengan penyakit tersebut. Untuk mengetahui tingkat kesadaran terhadap kanker serviks dan perilaku pencegahannya, serta memberikan saran pencegahan dan cara mengatasi masalah kanker serviks. Untuk menjelaskan tingkat kesadaran perempuan tentang kanker serviks dan pencegahannya, penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesadaran wanita terhadap kanker serviks dan tingkat kepeduliannya terhadap pencegahan penyakit. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar perempuan saat ini memiliki pemahaman yang kuat tentang kanker serviks dan strategi pencegahannya. Namun, wanita dari segala usia, termasuk pelajar, harus mendapat informasi yang baik tentang kanker serviks. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, kanker menempati urutan kedua secara global dalam hal penyebab kematian, yaitu 13% di belakang penyakit kardiovaskular. Berdasarkan penelitian, sebagian besar responden mengetahui risiko yang terkait dengan kanker serviks, dan berdasarkan tingkat pencegahannya, banyak wanita yang juga menyadari risiko tersebut dan mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari kanker serviks. dimulai dengan hal yang paling mendasar. Kanker serviks dapat dicegah dengan beberapa cara, seperti menghindari aktivitas seksual dini, memperoleh pendidikan yang baik, melakukan vaksinasi HPV, dan melakukan tes deteksi dini seperti Pap smear atau IVA.