Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Dampak kebijakan sertifikasi guru terhadap kualitas pendidikan Riana Anjarsari
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.368 KB) | DOI: 10.37729/jpse.v8i2.2327

Abstract

Kebijakan sertifikasi bagi guru ini sebenarnya dirancang untuk kesejahteraan guru. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan kebijakan ini, pendidik justru dibebani dengan jumlah jam mengajar. Hal itu mempengaruhi proses belajar pembelajaran di sekolah yang tentu berdampak pada peserta didik. Adapun tujuan dalam penelitian ini mendeskripsikan dampak positif dan negatif yang muncul karena kebijakan sertifikasi guru. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah guru-guru yang mendapat sertifikasi di antaranya yakni tiga guru dan satu kepala sekolah. Selanjutnya, Objek penelitan dalam penelitian ini adalah SMK Islam Yogyakarta. Adapun instrumen penelitian yang digunakan yakni buku catatan yang digunakan untuk mencatat informasi-informasi yang didapatkan dari informan, selain itu kumputer untuk menarasikan informasi yang tercatat di buku catatan. Lebih lanjut, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara tidak terstruktur. Teknik analisis data dalam penelitian ini yakni reduksi data, data display, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada dampak positif dan negatif yang dihasilkan dari kebijakan sertifikasi pendidikan. Adapun dampak positifnya yakni kesejahteraan guru meningkat, pekerjaan sebagai guru semakin dihargai dan mendapat pengakuan, serta eksistensi guru di mata masyarakat juga memiliki martabat. Lebih lanjut lagi, dampak negatif dari kebijakan sertifikasi guru antara lain; 1) terlalu banyak tugas yang diberikan kepada peserta didik; 2) administrasi guru yang terbengkalai; 3) terjadinya pengkotak-kotakkan guru yang sudah sertifikasi dan yang belum sertifikasi. Sertifikasi guru yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan guru, akhirnya justru disisi lain memberikan dampak pada menurunnya kualitas pendidikan akibat tuntutan mengajar 24 jam. Hal itu tentu semestinya menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah pusat dalam menyusun kebijakan sertifikasi guru terkait tuntutan mengajar 24 jam.
Tafsir Religiositas Cinta terhadap Buku Puisi Ijinkan Aku Mencintaimu Karya Abdul Wachid B.S. Riana Anjarsari Riana Anjarsari
BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 03 (2022): BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The discussion of the religiosity of love leads to the appreciation of love which is based on religious values ​​in an exoteric depth dimension. The thought of the religiosity of love questions an appreciation of love so that love relationships are colored with sincerity. In the book of poetry "Ijinkan Aku Cintamu" by Abdul Wachid BS, it is clear that love is positioned as a union between human relationships with other humans, human relationships with themselves, human relationships with the environment, and human relationships with God. This love is based on the five theories of Erich Fromm's love which were studied with the hermeneutic study of Paul Ricoeur's interpretation. This study aims to describe (1) the metaphor and symbol of the interpretation of the religiosity of love (2) the interpretation of the religiosity of love. The population in this study amounted to 57 poems, while the sample used was only 5 poems and there were 21 poems that became contextual poems. The data analysis technique used in this study led to descriptive explanations as a characteristic of qualitative research and used five stages in accordance with three methodological steps. Paul Ricoeur's interpretation of hermeneutics. The results of this study indicate that the metaphors, symbols, and interpretations of the religiosity of love in the poems contained in the poetry book Ijinkan Aku Cintamu by Abdul Wachid BS are very thick in each of his poems. The love contained in Abdul Wachid BS's poems in the poetry book Ijinkan Aku Cintamu is based on Erich Fromm's five theories of love, namely brotherly love (the poem “Catatan Pagi 1 Mei”), motherly love (the poem "Surat"), erotic love (the poem “Honey-Moon”), self-love (the poem “Burung”), and love of God (the poem”Nyanyian Cinta”
Strategi Konseling Behavior dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XII IPS 3 di SMA Negeri 1 Trimurjo Alfina Hidayati; Ria Juliyana; Mediyan Pratama; Muhammad Ali; Riana Anjarsari
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 1 No. 5 (2023): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/kultura.v1i5.486

Abstract

Penelitian ini membahas tentang konseling behavior dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Lingkup kajian meliputi lima siswa kelas XII IPS 3 yang sering absen dan bolos, serta guru BK yang memberikan konseling behavior kepada mereka. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi konseling behavior yang dilakukan guru BK dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif interaktif, yaitu analisis data yang dilakukan secara berulang-ulang dan saling terkait antara tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan kurangnya motivasi belajar pada siswa kelas XII IPS 3 di SMA Negeri 1 Trimurjo dapat dilakukan konseling behavior sebagai solusinya, dimana guru BK memberikan tahapan-tahapan yang dapat dilakukan dalam melakukan konseling yang dilakukan secara bertahap selama tiga kali. Jadi, konseling behavior merupakan salah satu metode yang efektif untuk membantu siswa mengatasi masalah-masalah yang mereka hadapi di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Oleh karena itu, konseling behavior perlu terus dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi siswa.