Arsitektur Rumah Adat Alas Aceh Tenggara merupakan rumah hunian masyarakat suku Alas yang mendiami daerah di kabupaten Aceh Tenggara. Umumnya bentuk ruamah adat Alas hampir sama dengan daerah Aceh lainya yakni rumah panggung yang terbuat dari bahan kayu yang berada dekat dengan perkarangan masyarakat suku Alas. Rumah adat Alas ini memiliki bentuk ornamen yang melekat pada didning luar rumah yang disebut dengan istilah mesikhat. Ornamen menjadi bagian dari sebuah kebudayaan dengan nilai-nilai kearifan lokal yang menyimbolkan identitas pemiliknya. Salah satunya adalah ornamen mesikhat yang ada di Aceh Tenggara. Motif mesikhat merupakan motif khas Suku Alas yang mendiami daerah Aceh Tenggara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif guna menggali informasi terkait penamaan, bentuk, dan makna filosofi yang terdapat pada bentuk ornamen mesikhat pada rumah adat Alas. Dilanjutkan dengan proses modeling, memindahkan bentuk gambar motif kedalam bentuk digital dengan menggunakan aplikasi Coreldraw. Digitalisasi yang dilakukan bertujuan untuk melestarikan ragam ragam hias Aceh Tenggara yang saat ini sudah mulai jarang ditemui penerapanya pada rumah, Khususnya rumas adat Alas. Dari hasil penelitian ini dilakukan digitalisasi sebanyak 10 motif yang melekat pada dinding rumah Adat Alas. Adapun motif-motif yang terdapat pada rumah adat suku Alas seperti motif, Motif Pakhuh Enggang, Motif Putekh Tali, Motif Embun Bekhangkat, Motif Pucuk Khebung, Motif Jekhjak Pantemken, Motif Mate Baning ( Mata Kura-Kura), Motif Bunge Ketile, Motif Papan Catukh, Motif Tampuk Gete (Tangkai Buah Manggis), Motif Khentape