Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penerapan Sapta Pesona Di Pantai Arta Indah Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman Ira Meirina; Pasaribu; Dania Fitri
Jurnal Sains Terapan Pariwisata Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Publisher : Politeknik Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berawal dari pengamatan peneliti sewaktu melakukan survey dan observasi di Objek Wisata Pantai Arta Indah. Peneliti menemukan masalah diantaranya yaitu adanya pungutan liar yang dilakukan warga setempat, belum tersedianya life guard di lokasi Pantai Arta indah, belum tersedianya peralatan keselamatan seperti kapal, pelampung, dan oksigen. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan sapta pesona di Pantai Arta Indah Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman yang meliputi 6 indikator yaitu: keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan, keramah-tamahan, dan kenangan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif (mixed methode). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi dan kuesioner (angket) yang melibatkan informan dan responden di dalamnya, yaitu: Kepala Seksi Pengembangan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Kabupaten Padang Pariaman (1 orang), Pengelola objek wisata (3 orang), serta pengunjung objek wisata (100 orang) dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan beberapa hal yang berkaitan dengan penerapan sapta pesona di Objek Wisata Pantai Arta Indah yaitu: (1) Keamanan di Objek Wisata Pantai Arta Indah seperti: belum tersedianya petugas keamanan intern (SATPAM), penempatan petugas keamanan dilakukan secara tidak mencolok, fasilitas toilet umum dan sebagian tempat duduk gazebo tidak dapat digunakan dengan aman, belum tersedia life guard (petugas keselamatan), (2) Ketertiban di Objek Wisata Pantai Arta Indah seperti: tempat parkir tidak luas jika kendaraan wisatawan ramai dapat menyebabkan parkir tidak tertib, petugas dan pengelola belum memberikan informasi dan segala aturan bagi wisatawan, penempatan papan iklan luar ruangan belum tertata dengan rapi, (3) Kebersihan di Objek Wisata Pantai Arta Indah seperti: penampilan petugas dan pengelola yang bersih, kawasan objek wisata belum terjaga kebersihannya dengan baik, tidak tersedia tempat sampah,belum terjaganya kebersihan fasilitas toilet umum dan gazebo, (4) Keindahan di Objek Wisata Pantai Arta Indah seperti: pemandangan alam yang indah dan warung pedagang sudah tertata dengan baik, (5) Keramah-tamahan di Objek Wisata Pantai Arta Indah seperti: tidak semua petugas, pengelola, dan pedagang melayani wisatawan dengan ramah, (6) Kenangan di Objek Wisata Pantai Arta Indah seperti: adanya satu atraksi budaya khas Pariaman yaitu tari persembahan di tampilkan sekali dalam setahun (hari raya idul fitri), belum tersedianya toko souvenir, dan tempat khusus berfoto. Hal ini dapat dilihat bahwa penerapan sapta pesona di Pantai Pantai Arta Indah perlu ditingkatkan, dengan cara menciptakan kondisi atau suasana yang menunjang perwujudan sapta pesona seperti keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan, keramah-tamahan, dan kenangan.
PENGARUH KEPERCAYAAN DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA KAMAR MENGGUNAKAN ONLINE TRAVEL AGENT DI HOTEL PANGERAN BEACH PADANG Rangkuti, Putri Astri; Pasaribu
Jurnal Manajemen Perhotelan dan Pariwisata Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jmpp.v7i2.84019

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena adanya permasalahan dalam proses pengambilan keputusan pembelian yang terkait dengan kepercayaan dan gaya hidup tamu di Hotel Pangeran Beach Padang. Dengan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menggunakan metode asosiatif kausal berbasis survei mengidentifikasi hubungan sebab akibat antara kedua variabel tersebut. Populasi penelitian mencakup tamu yang melakukan pemesanan kamar melalui online travel agent (OTA) di Hotel Pangeran Beach Padang di Hotel Pangeran Beach Padang. Sampel penelitian sebanyak 110 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling, bagian dari non-probability sampling. Instrumen penelitian telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji normalitas, heteroskedastisitas, dan multikolinearitas untuk memenuhi asumsi regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel kepercayaan dan gaya hidup memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil analisis menunjukkan bahwa kepercayaan berkontribusi 41,7% terhadap keputusan pembelian, sedangkan gaya hidup berkontribusi 33,4%. Adjusted R-squared sebesar 0,526 menunjukkan bahwa kepercayaan dan gaya hidup bersama-sama menjelaskan 52,6% variasi keputusan pembelian, sementara 47,4% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.Kata Kunci: Kepercayaan, Gaya Hidup, Keputusan Pembelian
PENGARUH SERVICESCAPE DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN EMOSIONAL PELANGGAN DI KEDAI CISANGKUY PADANG Tara Utari; Pasaribu
Jurnal Manajemen Perhotelan dan Pariwisata Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jmpp.v7i2.84064

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh: (1) servicescape dan harga terhadap kepuasan emosional pelanggan (2) servicescape terhadap kepuasan emosional pelanggan dan (3) harga terhadap kepuasan emosional pelanggan. Subjek pada penelitian ini yaitu Kedai Cisangkuy, Padang Barat, Kota Padang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif kausal. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 120. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan dianalisis dengan analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) servicescape dan harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan emosional pelanggan, (2) servicescape berpengaruh positif terhadap kepuasan emosional pelanggan, dan (3) harga berpengaruh positif terhadap kepuasan emosional pelanggan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa servicescape dan harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan emosional pelanggan di Kedai cisangkuy padang. Dengan kata lain, jika Kedai cisangkuy padang ingin meningkatkan kepuasan emosional pelanggannya, mereka harus mempertimbangkan baik servicescape maupun harga
The Influence of Compensation and Benefits on Employee Performance at Aston Batam Hotel and Residence Yogi, Yogi dirvana putra; Pasaribu
Journal of Multidimensional Management Vol. 2 No. 3 (2025): Journal of Multidimensional Management (JoMM)
Publisher : Pt. Threeple Herphi Educate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63076/jomm.v2i3.59

Abstract

This study investigates the influence of compensation and benefits on employee performance in the hospitality industry, with a case study at Aston Batam Hotel and Residence, Indonesia. A quantitative approach with a causal-associative design was employed, involving 82 employees selected using convenience sampling. Data were collected through a structured questionnaire measured on a five-point Likert scale and analyzed using multiple linear regression with SPSS 26.0, including validity, reliability, and classical assumption tests. The results reveal that compensation and benefits, both individually and simultaneously, do not have a significant effect on employee performance, with a coefficient of determination (R²) of only 0.030. This finding suggests that compensation and benefits explain merely 3% of performance variance, while 97% is influenced by other factors such as motivation, leadership, organizational culture, and workplace environment. The study highlights the need for hotel management to adopt a more comprehensive human resource strategy that integrates financial and non-financial rewards with leadership development and organizational support to enhance employee performance and sustain competitiveness in the hospitality industry.
The influence of location and ambient conditions on repurchase intention at Dendivila Coffee Saniangbaka Solok Yuniar, Vina; Pasaribu
Journal of Multidimensional Management Vol. 2 No. 3 (2025): Journal of Multidimensional Management (JoMM)
Publisher : Pt. Threeple Herphi Educate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63076/jomm.v2i3.79

Abstract

This study examines how location and ambient conditions, treated as core servicescape cues, shape repurchase intention at a lakeside coffee shop in Solok, Indonesia. Using a quantitative, causal-associative design, we surveyed customers with five-point Likert measures and analyzed the data with multiple linear regression (n = 118; purposive sampling). Measurement quality checks covered normality, heteroscedasticity, and multicollinearity diagnostics, and model adequacy was assessed with F-tests and adjusted R². Both predictors were significant: location (β = 0.389, p < .001) and ambient conditions (β = 0.330, p < .001). The model explains 41.4% of the variance in repurchase intention (adjusted R² = 0.414; F(2,115) = 42.40, p < .001), indicating medium practical effects. The contribution is the contextualization of servicescape effects in a peri-urban, view-centric setting where access, visibility, thermal comfort, and music audibility can fluctuate with weather and visitor density. From a managerial perspective, prioritizing clear access and parking, improving pedestrian visibility, regulating temperature and airflow, and calibrating music by time of day are actionable levers to stabilize repeat patronage. Future research should incorporate additional servicescape dimensions (for example, layout and signage), test mediation by satisfaction or perceived value, and validate the measurement model using confirmatory factor analysis.
The Influence of Education Level and Work Experience on Employee Performance at Taman Nongsa Indah Village Batam Agnesti Novela; Pasaribu
Journal of Multidimensional Management Vol. 2 No. 3 (2025): Journal of Multidimensional Management (JoMM)
Publisher : Pt. Threeple Herphi Educate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63076/jomm.v2i3.80

Abstract

This study examines whether education level and work experience shape employee performance at Taman Nongsa Indah Village, Batam. Using a quantitative, associative cross-sectional design, all 60 permanent employees were surveyed (total sampling). Education level (13 indicators) and work experience (12 indicators) were measured via structured questionnaires; performance used company evaluation data. After meeting classical assumptions, multiple linear regression showed: education level had no significant effect on performance (t = 1.077, p = 0.286); work experience had a negative, significant effect (t = −2.948, p = 0.005; β = −0.432); jointly, both predictors were significant (F = 4.537, p = 0.015) with R² = 0.137. Descriptively, performance averaged 81.63—below the company target of 85. The counter-intuitive negative effect of experience is discussed through burnout, complacency, technology-adaptation gaps, appraisal bias, and career-plateau issues. Managerial implications include anti-burnout initiatives, revitalized training (including digital upskilling), appraisal redesign to capture mentoring/complex problem-solving, clearer career paths, and performance-linked rewards. Future research should incorporate additional determinants (e.g., motivation, leadership, culture) and longitudinal designs to probe non-linear experience–performance dynamics.