Hafizar Hafizar, Hafizar
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KIMIA MELALUI PENGGUNAAN ANIMASI SEDERHANA DENGAN MODEL PEMBELAJARANKOOPERATIF TIPE SAVI PADA SISWA KELAS X MIA 1 SMA NEGERI 3 SUNGAI PENUH Hafizar, Hafizar
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 17 No 1 (2017): Volume 17 Nomor 1
Publisher : Pusat Penelitian dan Pegabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.434 KB) | DOI: 10.32939/islamika.v17i1.358

Abstract

Hasil belajar yang dicapai siswa pada tahun-tahun sebelumnya selalu dibawahKriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Rendahnya hasil belajar siswa yang dicapaidapat  disebabkan oleh motivasi siswa untuk belajar kimia masih rendah danproses pembelajaran atau  sarana belajar yang kurang memadai.  Salah satuupaya  untuk meningkatkan  motivasi  dan  hasil  belajar  yaitu  denganmenggunakan Animasi Sederhana.  Dengan  menggunakan  modelpembelajaran  kooperatif  tipe  SAVI (adalah  kependekan  dari:  Somatic  yangbermakna gerakan tubuh (hands-on, aktivitas  fisik)  di  mana belajar  denganmengalami dan melakukan;  Auditory yang bermakna bahwa belajar  haruslahdengan melalui mendengarkan, menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi,mengemukakan  pendapat,  dan  menanggapi;  Visualization  yang  bermaknabelajar  haruslah menggunakan indra mata melalui  mengamati,  menggambar,mendemonstrasikan,  membaca,  menggunakan  media  dan  alat  peraga;  danIntellectualy  yang  bermakna  bahwa  belajar  haruslah  menggunakankemampuan berpikir  (minds-on)  belajar  haruslah dengan konsentrasi  pikirandan berlatih menggunakannya melalui  bernalar,  menyelidiki,  mengidentifikasi,menemukan,  mencipta,  mengkonstruksi,  dan memecahkan masalah.Hal  ini  bertujuan untuk meningkatkan motivasi  dan aktivitas siswa sehingga memudahkan  siswa  memahami  konsep-konsep  Kimia.  Penelitian  ini dilaksanakan dalam dua siklus,  masing-masing siklus dilakukan 2 (dua)  kali pertemuan. Pada siklus I menunjukan peningkatan prosentase aktivitas siswa, pada pertemuan pertama 30 % dan pertemuan kedua 65 %.  Sedangkan di siklus II pertemuan pertama 70 % dan pertemuan kedua 85 %. Hasil belajarpun mengalami peningkatan di siklus I ketuntasan belajar 70 %, sedangkan disiklus II ketuntasan belajar 83 %, disamping itu tanggapan siswa juga positif terhadap model pembelajaran kooperatif  tipe SAVI ini terlihat dari angket yang dijawab siswa yang merasa senang dengan model pembelajaran ini.
Penerapan Model Pembelajaran Tipe Group Investigation untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Geografi Materi Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia Hafizar, Hafizar
Jurnal Kinerja Kependidikan (JKK) Vol 2, No 4 (2020): JKK
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan dasar untuk mencerdaskan suatu bangsa dan membawa bangsa tersebut kepada pengetahuan yang luas dan kemajuan sehingga tidak terpuruk pada kebodohan dan keterbelakangan. Untuk itu diperlukan seorang pendidik yang berkualitas sehingga peserta didik juga berkualitas, kualitas pendidik juga ditentukan dalam menggunakan metoda pembelajaran. Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran tipe group investigation terhadap hasil belajar peserta didik kelas XI IPS 2 pada materi Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia di SMAN 5 Banda Aceh. Untuk mengetahui aktivitas peserta didik dan guru terhadap penerapan model pembelajaran group investigation. Untuk mengetahui keterampilan guru mengelola pembelajaran dengan penerapan model group investigation. Untuk mengetahui respon peserta didik terhadap penerapan model group investigation. Alat pengumpulan data dokumentasi, Wawancara dan observasi langsung dan tes. Adapun teknik pengolahan data yang digunakan yaitu, Menghitung nilai rerata atau presentase hasil belajar peserta didik, Data hasil penerapan pembelajaran Group Investigation dilihat dari aktivitas guru. Hasil observasi tentang penerapan model Group Investigation didapat dari hasil perolehan yang diisi pada lembar observasi aktivitas peserta didik dan guru. Ketuntasan klasikal siklus I adalah 67,85 persen sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 92,86 persen. Dengan menerapkan model Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5 Banda Aceh. Penerapan model Group Invstigation dapat meningkatkan aktivitas guru di kelas di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5 Banda Aceh. Hasil aktivitas guru tergolong “baik” pada siklus I dan kategori “sangat baik”pada siklus II. Sedangkan penerapan model Group Investigation dapat meningkatkan aktivitas peserta didik di kelas di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5 Banda Aceh. Hasil aktivitas peserta didik tergolong “aktif” pada siklus I dan kategori “sangat aktif”pada siklus II. Keterampilan guru mengelola pembelajaran melalui model Group Investigation siklus I hingga siklus II mengalami peningkatan yaitu dari kategori baik dengan skor 2,92 menjadi kategori sangat baik dengan skor 3,71, Respon peserta didik terhadap penerapan model Group Investigation di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5 Banda Aceh menunjukkan respon positif 95,85%.