Media Online atau biasa disebut dengan internet adalah hasil dari persilangan teknologi komunikasi yang menawarkan kepada pengguna sebagai media yang berfungsi sebagai alat komunikasi antar manusia atau juga disebut media interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana framing tentang pemberitaan banjir bandang Kota Bima pada rubrik media online visioner.co.id edisi 25 – 28 Desember 2016. Metode yang digunakan adalah model analisis framing Pan dan Kosicki. Analisis framing merupakan versi terbaru dari pendekatan analisis wacana, khususnya untuk menganalisis teks media. Konsep framing telah digunakan secara luas dalam literatur ilmu komunikasi untuk menggambarkan proses penyeleksian dan penyorotan aspek-aspek khusus sebuah realita oleh media. Dari hasil analisis data maka framing media online visioner.co.id tentang banjir bandang di Bima sebagai berikut: (1) Dari struktur sintaksis pemberitaan media visioner.co.id kurang berimbang akibat tumpang tindihnya informasi dan kurangnya kutipan yang sesuai dengan pendapat penulis sebagai penguat informasi dalam pemberitaan. (2) Dari struktur Skrip How menjadi ciri khas tersendiri bagi media online visioner.co.id dimana informasi lebih, disajikan bagi para pembaca. (3) Struktur tematik menegaskan seorang tokoh menjadi lebih menonjol dimana visioner.co.id melakukan pencitraan terhadap tokoh-tokoh yang memiliki kedekatan dengan penulis. (4) Struktur Retoris penggunaan Idiom digunakan untuk mengajak pembaca agar ikut merasakan apa yang dirasakan oleh penulis. visioner.co.id adalah salah satu media online di Kota Bima yang memiliki ideologi dengan membingkai seorang tokoh untuk menjadi sorotan (pencitraan) dan selalu memberikan informasi lebih terperinci terhadap pemberitaannya menjadikan para pembaca untuk lebih pintar dalam menyerap informasi.