Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PERSEPSI MASYARAKAT KOTA BOGOR TERHADAP SKIM PEMBIAYAAN KPR SYARIAH Hidayatullah, Arief; Thantawi, Tubagus Rifqy
NISBAH: JURNAL PERBANKAN SYARIAH Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Nisbah
Publisher : Sharia Banking Study Program, Faculty of Islamic Economics, Djuanda University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2371.553 KB) | DOI: 10.30997/jn.v3i1.783

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat Kota Bogor terhadap skim pembiayaan KPR pada bank syariah. Pada penelitian ini  menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan menggunakan analisis metode Skala Likert dan Chi Kuadrat. Data primer diambil menggunakan metode kuesioner dengan pengambilan sampel menggunakan metode Slovin sebanyak seratus (100) sampel dari populasi masyarakat Kota Bogor. Adapun hasil dari perhitungan dengan metode Chi Kuadrat diperoleh nilai sebesar 84.100. Maka nilai dari Chi Kuadrat hitung lebih besar dari Chi Kuadrat tabel yaitu 84.100 >13.277 sehingga Ho dalam penelitian ini ditolak dan Ha diterima atau dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara KPR Syariah dan KPR Konvensional berdasarkan persepsi masyarakat Kota Bogor.
IN VITRO FERMENTATION OF GOAT RUMENT FED WITH FORAGE COMPLETE RATION BASED ON PALM PLANTATION WASTE Danang Biyatmoko; Tintin Rostini; Irwan Zakir; Arief Hidayatullah
UNEJ e-Proceeding Proceeding of International Conference on Food Sovereignty and Sustainable Agriculture (FoSSA) 2017
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Palm oil plantation in Kalimantan has potency as a carrying capacity in the development oflivestock, as a source of forage feed source of ruminant livestock. The purpose of thisresearch was to know the digestibility of in vitro complete forage wafer. The method used inthis study was Completely Randomized Design consisting of 5 treatments and 4 replicationsso that there were 20 units of experiments: PT0 = 50% field grass + 50% Legume. PT1 = 50%palm plantation waste + 50% legume; PT2 = 50% palm plantation waste + 50% grass ; PT3 =50% Waste Palm Plantation + 25% Legume + 25% Grass Field. PT4 = 100% Palm Waste.Parameters evaluated were physical properties, wafer quality and characteristics offermentation digestion digestibility of local goat rument fluid. The results showed that theutilization of palm plantation waste with wafer technology had water content, absorbency,density and good texture on PT4 treatment which was 50% of palm plantation waste, 25%lugume and 25% field grass, and also had good nutrition.
PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH BERBASIS ANDROID STUDI KASUS PONDOK PESANTREN AL-ANWAR PETANANG KUMPEH Arief Hidayatullah; Jasmir Jasmir; Abdul Rahim
Jurnal Processor Vol 9 No 1 (2014): Processor
Publisher : LPPM STIKOM Dinamika Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.458 KB)

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh permasalahan rendahnya minat belajar siswa dan masyarakat dalam belajar. Mengingat ilmu ini begitu pentingnya di masyarakat dan hanya sebagian saja masyarakat yang mengerti ilmu ini. Maka Pondok Pesantren Al-Anwar ingin merancang sebuah sistem pembelajaran yang mampu meningkatkan minat belajar siswa dan masyarakat dalam belajar. Penelitian ini bertujuan mengurangi tingkat jenuh siswa dalam belajar yang di mana siswa hanya berhadapan guru dan mendegarkan guru menjelaskan. Dengan metode ini diharapkan mampu mengurangi kejenuhan dalam belajar dan memudahkan guru dalam menjelaskan. Perancangan aplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Eclipse dan SQLite. Aplikasi yang akan dibangun nantinya akan mampu memberikan kemudahan pada Pondok Pesantren Al-anwar dalam memberi pelajaran ini sehingga lebih mudah diterima oleh siswa dan masyarakat yang ingin mempelajarinya.
PERILAKU JURNALIS DALAM PENYELENGARAAN PERS DI BIMA ARIEF HIDAYATULLAH
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 4, No 2 (2017): Juli-Desember 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.399 KB)

Abstract

Penelitian  ini  berjudul “Perilaku  Jurnalis  dalam  Penyelenggaraan  Pers  di  Bima”. Setelah rezim Orde Baru tumbang “Revolusi Mei 1998”, kini Indonesia mulai memasuki era keterbukaan. Rakyat Indonesia, termasuk Pers, juga mulai menikmati kebebasan berbicara, berkumpul dan berorganisasi. Departemen Penerangan, yang dulu dikenal sebagai lembaga pengontrol media, dibubarkan. UU Pers pun diperbaiki dengan UU No. 40 tahun 1999 tentang Pokok Pers. Dihilangkannya pembredelan Pers oleh negara. Dibukanya kesempatan untuk mendirikan Pers seluas-luasnya. Bima sebagai salah satu kota administratif yang berada di pulau Sumbawa provinsi Nusa Tenggara Barat tentu saja memiliki lembaga pers yang didirikan oleh masyarakatnya. Keberadaan pers dalam suatu sistem masyarakat Bima  menjadi sangat penting untuk membangun Bima (Kota Bima dan Kabupaten Bima) terutama dalam penyebaran informasi. Untuk mengetahui bagaimana perilaku jurnalis dalam penyelenggaraan pers di Bima, maka penelitian ini dilakukan.  Dengan  menggunakan  metode  penelitian  kualitatif, peneliti menemukan fenomena perilaku jurnalis di Bima: (1) Subyek penelitian mengklaim diri sebagai jurnalis professional. Kalau dilihat dari perilaku mereka dalam menjalankan aktivitas jurnalismenya, hanyak hal yang menyalahi etika jurnalis professional. Mereka lebih mengandalkan formalitas, seperti mereka memiliki media resmi, ada kartu pers, melakukan aktivitas jurnalisme secara teratur, tidak memeras dan berbagai perilaku yang mereka anggap itu tidak menyalahi UU maupun KEJI, padahal banyak hal yang diatur dalam regulasi tersebut yang mereka langgar. (2) Membangun relasi yang sangat akrab dengan sumber berita.  Padahal, relasi yang "mesra bisa saja akan mempengaruhi jurnalis dalam memberitakan suatu kasus. Ketika jurnalis sudah akrah dengan pejabat yang memiliki kasus, maka akan mempengaruhi suhjektivitas jurnalis dalam memberitakan kasus tersebut. (3) Sebagian subyek penelitian mengatakan sulit untuk membuktikan jurnalis yang menerima amplop. Tapi ada juga instrumen penelitian yang mengaku menerima amplop berserta isinya, asalkan tidak meminta kepada sumber berita. (3) Selain menjalankan aktivitas resminya sebagai pencari informasi, ada juga jurnalis yang melakukan kegiatan-kegiatan lain. Seperti menjual hasil karya foto hasil dari foto saat menjalankan tugas jurnalistiknya. (4) Perilaku terakhir yang berhasil diidentifikasi dalam penelitian ini adalah adanya istilah jurnalis bodrek. Jumalis bodrek ini merupakan istilah yang diberikan para jurnalis resmi/profesional kepada seseorang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan seperti kegiatan jurnalis resmi/profesional.
POLA KOMUNIKASI KEPALA SUKU DALAM PELESTARIAN BUDAYA PERNIKAHAN DAN KESENIAN TRADISONAL Arief Hidayatullah
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 3 No 1 (2016): Januari-Juni 2016
Publisher : Universitas Mbojo Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.221 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi realitas keberagaman identitas yang dimiliki manusia. Bahwa manusia baik sebagai individu maupun kelompok, memiliki ciri masing­masing yang disebutbudaya atau kebudayaan. Begitu juga dengan kebudayaan masyarakat Donggo (dou Donggo)di Bima, NTB. Dou Donggo merupakan masyarakat asli suku Mbojo (Bima), yang mendiamisalah satu wilayah administratif kecamatan di Kabupaten Bima, yaitu Kecamatan Donggo. DouDonggo menjadi bagian masyarakat Bima yang masih memegang teguh nilai­nilai kebudayaanasli suku Mbojo. Kepatuhan mereka dengan tetap memegang teguh nilai­nilai kebudayaan,tidak terlepas dari peran pemimpin mereka, yakni Ncuhi. Ncuhi merupakan sebutan dou donggountuk kepala sukunya. Menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan studi lapangandi Desa Kala, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, peneliti meneliti bentuk komunikasi Ncuhidalam upayanya melestarikan budaya pernikahan dan kesenian tradisional dou Donggo. Darihasil penelitian ditemukan, keberadaan Ncuhi sebagai penerus atau pewaris kebudayaan lokaltidak lagi berfungsi secara maksimal. Ncuhi hanya melakukan komunikasi antarpersonal,kelompok dan publik kepada generasi yang lebih muda untuk mewarisi nilai­nilai kebudayaan.Tidak ada lagi komunikasi secara organisasi, maupun menyebarkan dengan media massa untukmelestarikan kebudayaan pernikahan dan kesenian.
Komunikasi Nonverbal Guru Terhadap Siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima Firdaus Firdaus; Arief Hidayatullah; Sita Komariah
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 7, No 1 (2020): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi nonverbal guru dengan siswa ABK di SLB Negeri 1 Kota Bima. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: komunikasi nonverbal yang terjadi antara guru dengan siswa ABK memiliki perbedaan masing-masing, dimana dalam komunikasinya akan dibutuhkan cara-cara yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dari anak tersebut. Penerapan media maupun metode komunikasi dilakukan agar anak penyandang disabilitas akan lebih mudah untuk memahami apa yang disampaikan oleh gurunya, karena siswa yang mengalami kelainan fisik maupun mental sangat membutuhkan pelayanan khusus dari seorang guru. Dalam proses komunikasi nonverbal berlangsung, menggunakan beberapa jenis komunikasi nonverbal, seperti komunikasi objek digunakan untuk anak penyandang tunarungu, komunikasi sentuhan untuk anak penyandang tunanetra, dan beberapa jenis komunikasi nonverbal lainnya. Hal ini menunjukan bahwa komunikasi yang berlangsung sangatlah berbeda, tergantung dari pada jenis ketunaan yang dialami oleh siswa. Dalam proses belajar mengajar, guru berperan aktif dalam menyampaikan materi.
Representasi Perempuan Tangguh Dalam Iklan Shampo “Pantene Pro-Vitamin Series” Tri Irma Suryani; Arief Hidayatullah; Yayu Rahmawati Mayangsari; Rahmi Rahmi
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 7, No 1 (2020): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Representasi Perempuan Tangguh Dalam Iklan Shampo pantene pro-vitamin series (Analisis Semiotika Charles Sander Pierce)”. Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotika Charles Sanders Pierce yang terdiri dari Tanda, Interpretasi, objek. Repsentasi Perempuan Tangguh Dalam Iklan Shampo pantene pro-vitamin series (Analisis Semiotika Charles sander pierce) adalah : (1)Rambutnya harus kuat, hal tersebut dapat dilihat pada since 10(sepuluh) karena pembuktian dengan cara ditarik pun rambut tidak rontok  dan bisa dilihat dari baju yang digunakan sama sekali tidak ada satu rambutpun yang terlihat jatuh; (2)Energik, hal tersebut dapat dilihat pada since 2(dua) yang menggambarkan wanita yang gemar berolahraga dengan penuh semangat dan focus untuk mengibaskan  tali yang sedang digunakan sebagai benda yang membantu melakukan olahraga tali; (3)Produk  pantene menjadi salah satu produk perawatan rambut nomor satu yang terkenal di dunia dari PT.UNILIVER. bentuk dan tulisan yang menggunakan warna hitam terlihat semakin jelas karena warna hitam itu symbol dari kuat, dan ditambah dengan background putih semakin terlihat jelas kekuatan dari tulisan logo pantene.
Pola Komunikasi Tokoh Adat dalam Melestarikan Budaya Tradisional Suku Sambori Arief Hidayatullah; Firdaus Firdaus
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 6, No 2 (2019): Komunikasi Kearifan Lokal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.789 KB)

Abstract

Judul Penelitian, peran tokoh adat dalam melestarikan budaya tradisional suku sambori. Sambori merupakan sebuah desa yang ada di wilayah Kecamatam Lambitu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Desa Sambori merupakan sebuah desa yang berada didataran tinggi pengunungan Lambitu Kabupaten Bima.  Kehidupan masyarakat di Desa Sambori masih tergolong sangat tradisional, dimana masyarakat masih mempertahankan nilai-nilai, norma dan aturan yang sudah sejak lama tertanam secara turun-temurun. Masyarakat Sambori memiliki adat-istiadat yang berbeda dengan orang Bima pada umumnya. Seperti bahasa, sistem mata pencaharian, sistem kekerabatan, tradisi kesenian dan norma sosial. Masyarakat Sambori, sebagainnya masih tinggal dalam rumah adat yang di sebut “Uma Lengge”. Kehidupan sosial masyarakat suku Sambori masih sangat kental dengan “nuntu ra mufaka” yang lebih di kenal dengan musyawarah. Biasanya Suku Sambori menyelesaikan setiap masalahnya dengan melakukan musyawarah untuk mendapatkan kesepatakan bersama. Tokoh adat masyarakat Sambori memiliki peran yang sangat penting dalam mewarisi serta melestarsikan berbagai budaya suku Sambori tersebut. Pola komunikasi merupakan aktivitas komunikasi yang dilakukan secara berluang (terus-menerus) hingga menjadi tanda yang melekat pada proses komunikasi tersebut. Menurut Onong Uchjana Effendy (2010) bahwa pola komunikasi dikelompokan menajadi tiga, yakni pola komunikasi primer, sekunder dan linear. Sedangkan menurut Deddy Mulyana (2003) pola komunikasi meliputi; pola komunikasi satu arah, pola komunikasi dua arah dan pola komunikasi banyak arah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dekskriptif kualitatif. Subyek penelitian ditentukan dengan purposive sampling, yakni tokoh adat masyarakat Sambori. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah obsevasi, wawancara dan dokumentasi. Proses analisa data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data, yakni mereduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data yang digunakan adalah dengan triangulasi data. Data disajikan dalam bentuk deskriptif kualitatif tentang pola komunikasi tokoh ada dalam melestarikan budaya tradisional di Sambori. Pola komunikasi yang dilakukan Ompu Alwi kalau dilihat dari perspekti pola komunikasi, maka pola komunikasi yang dilakukan Ompu Alwi adalah pola komunikasi linear atau  pola komunikasi  dua arah  (two ways  communication).  Ompu Alwi  selalu  menjalin komunikasi dua arah dengan seluruh elemen  masyarakat Sambori. Ompu Alwi berperan sebagai komunikator sekaligus sebagai komunikan. Menurut Ompu Alwi, hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian dari masyarakat. Sebap, dengan mendengarkan masukan dari masyarakat, maka masyarakat merasa dihargai oleh pimpinan dalam lingkunganya. Dengan demikian, setiap aktivitas masyarakat bisa diselelsaikan secara bersama sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. Demikian juga dalam hal pelestarian kebudayaan masyarakat Sambori.
Strategi Komunikasi Balai Taman Nasional Tambora dalam Pengembangan Kawasan Oi Marai Sebagai Kawasan Wisata Wardiman Wardiman; Arief Hidayatullah; Sita Komariah
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 7, No 2 (2020): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tempat wisata yang terdapat di kabupaten Bima adalah Wisata Oi Marai di kecamatan Tambora tepatnya di desa Kawinda To’i. Wisata Oi Marai merupakan salah satu objek wisata yang sangat digemari oleh wisatawan Bima. Oi Marai ini dikenal sebagai tempat wisata yang sangat indah dengan keunikan alam nya di sertai dengan air terjun yang ada di dalam nya. Oleh karena itu, peranan Balai Taman Nasional Tambora (BTNT) dalam usaha untuk pengembangan suatu daerah tujuan wisata menjadi penting seiring dengan meningkatnya kebutuhan informasi bagi calon wisatawan mengenai daya tarik daerah tujuan wisata yang akan di kunjungi. Promosi dilakukan sebagai usaha untuk memperbesar daya tarik objek wisata yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi Balai Taman Nasional Tambora dalam pengembangan kawasan Oi Marai Sebagai Kawasan Wisata. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif kualitatif. Teknis pengumpulan data dengan wawancara, observasi, studi dokumen dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Startegi Komunikasi Balai Taman Nasional Tambora dalam Pengembangan Kawasan Oi Marai Sebagai Kawasan Wisata berjalan efektif. Elemen bauran promosi yang di terapkan oleh Humas Taman Nasional Tambora yaitu, periklanan, pemasaran langsung, penjualan personal, pemasaran interaktif, publikasi, promosi mulut ke mulut, dan public relation, penelitian ini menentukan bahwa penerapan komunikasi bauran pemasaran dan bauran promosi yang diterapkan oleh Humas Taman Nasional Tambora sudah cukup baik jika dilihat dari meningkatnya jumlah pengunjung Wisata Oi Marai yang ada di desa Kawinda To’i Kecamatan Tambora Kabupaten Bima.
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN BANJIR BANDANG KOTA BIMA PADA RUBRIK MEDIA ONLINE VISIONER.CO.ID EDISI 25 – 28 DESEMBER 2016 MUHAMAD WILDAN; ARIEF HIDAYATULLAH
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 5, No 1 (2018): Januari-Juni 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.098 KB)

Abstract

Media Online atau biasa disebut dengan internet adalah hasil dari persilangan teknologi komunikasi yang menawarkan kepada pengguna sebagai media yang berfungsi sebagai alat komunikasi antar manusia atau juga disebut media interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana framing tentang pemberitaan banjir bandang Kota Bima pada rubrik media online visioner.co.id edisi 25 – 28 Desember 2016. Metode yang digunakan adalah model analisis framing Pan dan Kosicki. Analisis framing merupakan versi terbaru dari pendekatan analisis wacana, khususnya untuk menganalisis teks media. Konsep framing telah digunakan secara luas dalam literatur ilmu komunikasi untuk menggambarkan proses penyeleksian dan penyorotan aspek-aspek khusus sebuah realita oleh media. Dari hasil analisis data maka framing media online visioner.co.id tentang banjir bandang di Bima sebagai berikut: (1) Dari struktur sintaksis pemberitaan media visioner.co.id kurang berimbang akibat tumpang tindihnya informasi dan kurangnya kutipan yang sesuai dengan pendapat penulis sebagai penguat informasi dalam pemberitaan. (2) Dari struktur Skrip How menjadi ciri khas tersendiri bagi media online visioner.co.id dimana informasi lebih, disajikan bagi para pembaca. (3) Struktur tematik menegaskan seorang tokoh menjadi lebih menonjol dimana visioner.co.id melakukan pencitraan terhadap tokoh-tokoh yang memiliki kedekatan dengan penulis. (4) Struktur Retoris penggunaan Idiom digunakan untuk mengajak pembaca agar ikut merasakan apa yang dirasakan oleh penulis. visioner.co.id adalah salah satu media online di Kota Bima yang memiliki ideologi dengan membingkai seorang tokoh untuk menjadi sorotan (pencitraan) dan selalu memberikan informasi lebih terperinci terhadap pemberitaannya menjadikan para pembaca untuk lebih pintar dalam menyerap informasi.