Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EDUKASI PMBA (PEMBERIAN MAKANAN UNTUK BAYI DAN ANAK) BERBASIS BOOKLET SEBAGAI UPAYA PENURUNAN ANGKA STUNTING Firlianty Firlianty; Anang Najamuddin; Theresia Mentari
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 10: Maret 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i10.5252

Abstract

Stunting adalah suatu keadaan seorang balita yang memiliki panjang badan atau tinggi badan yang kurang dibandingkan dengan umurnya Pengoptimalan 1000 HPK terkhusus pada saat setelah kelahiran dapat dilakukan dengan pemenuhan PMBA (Pemberian Makanan untuk Bayi dan Anak) penting untuk menurunkan angka stunting sebelum tahun 2024. Tujuan kegiatan edukasi ini untuk meningkatkan pengetahuan gizi ibu balita stunting dan wasting di desa Anjir Serapat Timur menggunakan metode ceramah melalui slide disertai dengan media booklet,pemberian pre dan post test, fun games, dan diskusi berupa tanya jawab. Analisis skor menggunakan paired t-test diperoleh nilai p-value sebesar 0,00 ( nilai sig.α 0,05) yang berarti terdapat perbedaan antara skor pengetahuan PMBA (Pemberian Makanan Untuk Bayi dan Anak) antara sebelum dan sesudah diberikan edukasi pada ibu Balita Stunting dan Wasting di Desa Anjir Serapat Timur. Perlu dilakukan pendampingan dan pelaksanaan kegiatan serupa yang rutin dilakukan kepada Ibu Balita Stunting dan Wasting di Desa Anjir Serapat Timur disertai dengan kegiatan implementatif seperti workshop mengenai pengolahan MP ASI bersama pihak yang kompeten di bidang tersebut
GERAKAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI EDUKASI PADA MASYARAKAT Indrawan Permana; Firlianty; Theresia Mentari
Jurnal Pengabdian Kampus Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kampus
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jpmupr.v10i1.8606

Abstract

Sanitasi lingkungan sangat berpengaruh terhadap status kesehatan seseorang, sanitasi lingkungan terdiri dari ketersediaan air bersih, ketersediaan jamban, jenis lantai rumah, dan kebersihan peralatan makan pada setiap rumah tangga. Keadaan lingkungan yang kurang baik lebih mudah terjangkit penyakit seperti diare dan penyakit infeksi. Ketersediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari juga berpengaruh terhadap risiko keluarga dan anak terkena penyakit infeksi dan kurang gizi. Faktor sanitasi lingkungan, perilaku hidup bersih dan sehat, serta akses pemanfaatan pelayanan kesehatan akan mempengaruhi penyakit infeksi anak. Kemudian faktor ini secara langsung akan mempengaruhi status gizi. Faktor asupan gizi dan penyakit infeksi secara langsung mempengaruhi status gizi. Sanitasi lingkungan yang buruk berdampak negatif bagi warga yang mendiami lingkungan tersebut, termasuk anak-anak karena dapat mengalami Environmental Enteropathy (EE) yaitu penyebab utama kurang gizi anak berupa kondisi subklinis usus halus. Environmental Enteropathy menimbulkan kerusakan pada jonjot atau vili usus besar sehingga susah menyerap nutrisi sehingga rentan terjadi diare kronis yang dapat menyebabkan kurangnya asupan gizi. Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Hal ini terjadi karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting adalah indikator kunci kesejahteraan anak secara keseluruhan, negara-negara dengan angka stunting tinggi merefleksi ketidak setaraan sosial di dalamnya.
Mengungkap Makna Akuntansi Pada UMKM di Kota Palangka Raya Kharisma Nugraha Putra; Verra Rizki Amelia; Dhina Sri Widyaningsih; Theresia Mentari; Rinto Alexandro
Edunomics Journal Vol. 4 No. 1 (2023): Edunomics Journal
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/ej.v4i1.10376

Abstract

The use of accounting information or the availability of financial reports used by SMEs in making business decisions is an important factor supporting business success. This study aims to gain an understanding of the meaning of accounting and accounting phenomena in SMEs in Palangka Raya City. The research subjects used in this study were Micro, Small, and Medium Enterprises (SMEs) in Palangka Raya City with the provision that SMEs are partners of the Regional Office of the Directorate General of Treasury in Central Kalimantan, SMEs have been running for more than two years, and SMEs have an understanding of research phenomenon. The results of the study show that accounting is interpreted as 1) information, 2) accountability, and 3) a means of communication. The accounting phenomenon that exists in SMEs in Palangka Raya City as a whole has implemented accounting practices in their business activities, although financial records carried out by SMEs actors tend to be simple, this has an impact on ongoing accounting practices that are still not under the accounting cycle perfectly.