Khusnul Khotimah
Universitas Pancasakti

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Tokoh dan Penokohan dalam Novel Padang Bulan Karya Andrea Hirata dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Heri Purwanto; Khusnul Khotimah; Agus Riyanto
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tokoh dan penokohan dalam Novel Padang Bulan Karya Andrea Hirata dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan tokoh dan pengungkapan tokoh dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata. (2) Mendeskripsikan implikasi tokoh dan pengungkapan tokoh novel Padang Bulan karya Andrea Hirata terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan struktural. Sumber data penelitian ini novel Padang Bulan karya Andrea Hirata. Identifikasi data pada penelitian ini berupa analitik dan dramatik tokoh dan penokohan protagonis, antagonis, dan tirtagonis. Teknik pengumpulan data menggunakan studi baca dan catat. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan struktural. Teknik penyajian hasil analisis menggunakan metode informal. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga jenis tokoh dan penokohan dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata. Pertama, tokoh dan penokohan protagonis dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata mempunyai 26 data. Kedua, tokoh dan penokohan antagonis dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata mempuyai 5 data. Ketiga, tokoh dan penokohan dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata mempuyai 10 data. Jadi, jumlah keseluruhan ada 41 data. Hasil penelitian ini dapat diimplikasi pada pembelajaran di SMA dengan KI : Memahami berbagai hikayat, novel indonesia/novel terjemah. Silabus kelas XII semester I dalam KD 7.1 Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat.
Semiotika pada Poster Larangan Merokok di Kota Brebes-Tegal dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di MAN 1 Tegal Faizathul Mutiara; Burhan Eko Purwanto; Khusnul Khotimah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan semiotika pada poster larangan merokok di kota Brebes-Tegal dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di MAN 1 Tegal. Semiotika yang telah ditemukan bisa dijadikan referensi materi pembelajaran kelas X semester I, khususnya materi teks anekdot. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari poster larangan merokok di Kota Brebes-Tegal sedangkan data sekunder dalam penelitian ini diambil dari buku, jurnal, skripsi, dan website yang dianggap relavan. Wujud data dalam penelitian ini berupa wacana yang terdiri dari simbol atau tanda yang berkaitan. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah teknik simak dan catat. Teknik analisis data penulis menggunakan teori semiotika Roland Barthes dan Teknik analisis penyajian data penulis menggunakan teknik analisis data bersifat informal. Metode informal adalah perumusan dengan kata-kata. Hasil penelitian ini terdapat 28 poster larangan merokok di Kota Brebes-Tegal
Analisis Karakter Tokoh Anak-Anak dalam Novel Jangan Buang Ibu, Nak Karya Wahyu Derapriyangga dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Lili Nur Indah Sari; Tri Mulyono; Khusnul Khotimah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan karakter tokoh anak-anak dalam novel Jangan Buang Ibu, Nak karya Wahyu Derapriyangga, serta mendeskripsikan implikasi hasil penelitian dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. Teknik analisis data menggunakan metode agih dan model tafsir serta dalam penyajian data menggunakan metode informal. Berdasarkaan hasil penelitian, terdapat 36 data karakter anak-anak dalam novel Jangan Buang Ibu, Nak karya Wahyu Derapriyangga, yaitu 17 data karakter tokoh Sulung, 4 data karakter tokoh Tengah, dan 15 data karakter tokoh Bungsu. Hasil dari penelitian ini dapat di implikasikan pada materi ajar di SMP kelas IX yaitu pada KD 3.5 Mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca atau didengar.
Alih Kode dan Campur Kode pada Interaksi Pembelajaran di TK Pertiwi 25.1 Randugunting dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Suci Fitri Anggraeni; Khusnul Khotimah; Syamsul Anwar
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini ada tiga: 1) mengkarakterisasi jenis dan fungsi alih kode dan campur kode dalam interaksi pembelajaran di TK Pertiwi 25.1 Randugunting; 2) merinci faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kemunculannya; dan 3) untuk membahas implikasi dari temuan untuk pembelajaran bahasa Indonesia SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan transkrip percakapan siswa dengan guru dan teman sebaya di TK Pertiwi 25.1 Randugunting sebagai sumber data primernya. Alih kode dan campur kode dalam interaksi pembelajaran di TK Pertiwi 25.1 Randugunting merupakan sumber data penelitian. Mendengarkan dan berbicara dipakai sebagai teknik pengumpulan data. SBLC, pencatatan, dan pencatatan ialah contoh prosedur yang diterapkan. Pendekatan CS dipakai karena merupakan cara paling efektif yang tersedia. Pendekatan Milles dan Huberman untuk analisis data terdiri dari tiga tahap: 1) reduksi data, 2) tampilan data, dan 3) verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi pembelajaran di TK Pertiwi 25.1 Randugunting memperlihatkan jenis dan fungsi alih kode dan campur kode. Pertukaran kode internal ialah salah satu jenisnya, sedangkan alih kode eksternal ialah jenis lainnya. Campur kode internal, campur kode eksternal, dan campur kode campuran ialah tiga bentuk campur kode. Pembalikan kode dapat berfungsi untuk 1) menjelaskan, 2) menanyakan, 3) mengoreksi, 4) menegaskan, dan 5) mengingatkan. Campur kode memiliki dua tujuan: 1) Penyisipan kalimat, dan 2) Pengenalan. Alih kode dan campur kode ialah dua bentuk kedwibahasaan yang diamati dalam konteks interaksi siswa-guru di TK Pertiwi 25.1 Randugunting. Faktor-faktor yang mempengaruhi alih kode meliputi (1) lingkungan sekitar, (2) suasana hati, dan (3) kurangnya kata-kata. Kurangnya kosa kata dan seringnya penggunaan frasa umum ialah dua penyebab terjadinya campur kode. Siswa kelas X semester genap dapat menggunakan pembelajaran ini untuk lebih memahami pentingnya komunikasi dalam negosiasi.
Jargon Santri Pondok Pesantren Al-Amin Desa Bulakwaru Kabupaten Tegal dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Laeli Rahmah Hayati; Syamsul Anwar; Khusnul Khotimah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan wujud jargon santri Pondok Pesantren Al-Amin dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan yang digunakan santri Pondok Pesantren Al-Amin. Wujud data kalimat yang berkaitan dengan istilah jargon santri. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik sadap yang merupakan teknik dasar, kemudian dilakukan teknik lanjutan berupa Teknik simak bebas cakap, Teknik rekam dan Teknik catat. Analisis data penelitian metode padan pragmatis dengan menggunakan teknik pilah unsur tertentu. Teknik penyajian analisis menggunakan Teknik informal. Hasil penelitian ditemukan total sebanyak 34 wujud jargon santri yaitu wujud jargon singkatan 7 data, serapan yang berasal dari bahasa Arab 18 data dan bahasa Jawa 9 data. Penelitian ini diimplikasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia SMA kelas X semester gasal dalam materi teks anekdot capaian pembelajaran elemen yang dituju yaitu pemahaman kritik yang membangun, keterampilan membaca, keterampilan menyimak, keterampilan menulis, dan keterampilan berbicara.
Analisis Jenis dan Makna Pantun dalam Serial Upin & Ipin pada Tokoh Jarjit serta Implikasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Ratna Sari; Tri Mulyono; Khusnul Khotimah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penitian ini mengkaji tentang jenis dan makna pantun dalam serial Upin & Ipin pada tokoh Jarjit dan implikasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis dan makna pantun dalam serial Upin & Ipin pada tokoh Jarjit dan implikasi pembelajaran bahasa Indonesia di SMP kelas VII pada materi cerita rakyat. Penelitian ini menghasilkan 40 pantun dibeberapa episodenya dari bulan Januari sampai Desember tahun 2022. Kemudian, ditemukan 6 jenis pantun yang meliputi 4 pantun biasa, 16 pantun kilat atau karmina, 5 pantun teka-teki, 3 pantun jenaka, 9 pantun suka cita, dan 7 pantun duka cita. Masing-masing pantun memiliki makna yang berbeda berdasarkan isinya, dapat bermakna menggambarkan rasa senang, bahagia maupun sedih, lelucon dan dapat bermakna teka-teki.