Syamsul Anwar
Universitas Pancasakti

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Nilai Budaya Jawa dalam Antologi Puisi Tegalan Gendu Gendu Rasa Karya Dosen dan Guru Pantura Serta Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Julieta Niela Salma; Leli Triana; Syamsul Anwar
Journal on Education Vol 5 No 2 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i2.986

Abstract

The purpose of this study describes the value of Javanese culture in the Tegalan GenduGendu Rasa Poetry Anthology by Pantura Lecturers and Teachers and describes the implications of research results on Indonesian learning in high school. This research is the source of the data in the form of an Anthology of Tegalan Gendu-Gendu Rasa Poems by Pantura Lecturers and Teachers. The form of data for this study is the passage of verses in the lines of poetry. This research uses a qualitative descriptive approach. The technique of providing data in this study is to use reading techniques, and note-taking techniques as an advanced technique. Data analysis in this study used the presentation of the results of data analysis using informal methods. . The results of this study show that there are 37 Javanese cultural values which include (1). the value of beliefs, (2). achievement value, (3). the value of patience, and (4). alignment value. The results of this study can be implied in Indonesian language learning in high school class X even semester in basic competencies (KD) 3.17. and basic competencies or (KD) 4.17.
Nilai Moral dalam Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Karya Eka Kurniawan dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Pembelajaran di SMA Muhammad Amiruddin; Leli Triani; Syamsul Anwar
Journal on Education Vol 5 No 2 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i2.1059

Abstract

The purpose of this study is to describe the moral values in the novel Like Dendam, longing to be paid in full by eka Kurniawan's work and the implications for learning in high school. This study uses a qualitative method. Sources of data obtained from novels such as revenge, longing must be paid in full. Data collection techniques used by researchers are listening and note-taking techniques. The data analysis technique used a descriptive analysis study. The technique of presenting the results of data analysis using informal methods. The results of the study show that the moral values in the novel such as revenge longing must be paid in full with a total of 23 data. This research on moral values is implicated in learning Indonesian in SMA class XII even semester on basic competence 3.11 about analyzing messages from a fiction book that is read.
Tindak Tutur Langsung dan Tidak Langsung dalam Jual Beli di Pasar Kedungsukun dan Implikasinya terhadap Pembelajaran di SMA Alsun Amini; Syamsul Anwar; Wahyu Asriyani
Journal on Education Vol 5 No 2 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to describe: 1) direct speech acts in buying and selling transactions at the Kedungsukun Market, 2) indirect speech acts contained in buying and selling transactions at the Kedungsukun Market, 3) to describe the implications of research results on learning in high school. The approach in this study uses a qualitative approach, the source of the data used is in the form of speech quotes spoken by buyers to traders or vice versa. The data collection technique used in this research uses observation techniques, interview techniques, recording techniques, and listening and note-taking techniques. The data analysis technique in this study is direct and indirect speech from the object of research. The results showed: 1) the types of direct and indirect speech acts contained in buying and selling transactions at the Kedungukun Market include: 1) direct and indirect speech acts with news sentences (declarative), direct and indirect speech acts with interrogaive sentences (interrogative). , direct and indirect speech acts with imperative sentences, 2) implications of learning Indonesian in SMA class X in KD. 3.1 Understand the structure and rules of negotiating texts both orally and in writing. At KD. 3.1.1 Analyzing the structure and rules of the negotiation text both orally and in writing.
Sarkasme dalam Novel Sepotong Senja untuk Pacarku Karya Seno Gumira Ajidarma dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Vita Indah Lestari; Syamsul Anwar; Leli Triana
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi penggunaan bahasa sarkasme dalam novel ‘Sepotong Senja Untuk Pacarku’ Karya Seno Gumira Ajidarma, dan mendeskripsikan implikasi hasil penelitian terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas X agar lebih bijak dalam menggunakan bahasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bentuk sarkasme dalam novel ‘Sepotong Senja Untuk Pacarku’ meliputi: bentuk sarkasme sebutan terdiri dari sembilan data, bentuk sarkasme sifat terdiri dari tujuh data, bentuk leksikal terdapat dua belas data, dan bentuk sarkasme ilokusi terdapat tiga data. (2) fungsi sarkasme dalam novel ‘Sepotong Senja Untuk Pacarku’ meliputi: fungsi penyampaian penolakan yang terdiri dari tiga data, fungsi penyampaian penegasan yang terdiri dari sembilan data, fungsi penyampaian pendapat delapan belas data, dan penyampaian pertanyaan satu data. (3) Sarkasme dalam novel ‘Sepotong Senja Untuk Pacarku’ dapat diimplikasikan dengan materi bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMA dengan kurikulum merdeka pada Capaian Pembelajaran (CP) Peserta didik mampu mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi. Implikasi ini dapat dilihat dalam bentuk perangkat pembelajaran berupa modul ajar.
Nilai Moral pada Antologi Puisi Tegalan Laka Sing Abadi Karya Leli Triana Dkk dan Implikasinya terhadap Pembelajan Bahasa Indonesia di SMA Multazam Azhari; Leli Triana; Syamsul Anwar
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan bentuk nilai moral yang terkandung pada antologi puisi Tegalan Laka Sing Abadi Karya Leli Triana dkk dan mendeskripsikan implikasi hasil penelitian terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Wujud data dalam penelitian ini adalah berupa nilai moral. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data puisi Tegalan Laka Sing Abadi Karya Leli Triana dkk. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan teknik baca dan teknik catat.. Teknik analisis data yaitu metode deskriptif kualitatif. Teknik penyajian hasil analisis menggunakan teknik informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan data secara keseluruhan yaitu 40 data yang terdiri dari penyesalan 8 data, kesabaran 13 data, rajin bekerja 2 data, kerja keras 2 data. Semangat 2 data, tanggung jawab 1 data, berterima kasih 4 data, peduli 2 data, tawakal 1 data dan berdoa 4 data. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan ke dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada kelas X di SMA semester genap terdapat pada KD 3.16 tentang “mengidentifikasi suasana tema, dan makna beberapa puisi yang terkandung dalam antologi puisi yang diperdengarkan, dibaca maupun ditayangkan”.
Alih Kode dan Campur Kode pada Interaksi Pembelajaran di TK Pertiwi 25.1 Randugunting dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Suci Fitri Anggraeni; Khusnul Khotimah; Syamsul Anwar
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini ada tiga: 1) mengkarakterisasi jenis dan fungsi alih kode dan campur kode dalam interaksi pembelajaran di TK Pertiwi 25.1 Randugunting; 2) merinci faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kemunculannya; dan 3) untuk membahas implikasi dari temuan untuk pembelajaran bahasa Indonesia SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan transkrip percakapan siswa dengan guru dan teman sebaya di TK Pertiwi 25.1 Randugunting sebagai sumber data primernya. Alih kode dan campur kode dalam interaksi pembelajaran di TK Pertiwi 25.1 Randugunting merupakan sumber data penelitian. Mendengarkan dan berbicara dipakai sebagai teknik pengumpulan data. SBLC, pencatatan, dan pencatatan ialah contoh prosedur yang diterapkan. Pendekatan CS dipakai karena merupakan cara paling efektif yang tersedia. Pendekatan Milles dan Huberman untuk analisis data terdiri dari tiga tahap: 1) reduksi data, 2) tampilan data, dan 3) verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi pembelajaran di TK Pertiwi 25.1 Randugunting memperlihatkan jenis dan fungsi alih kode dan campur kode. Pertukaran kode internal ialah salah satu jenisnya, sedangkan alih kode eksternal ialah jenis lainnya. Campur kode internal, campur kode eksternal, dan campur kode campuran ialah tiga bentuk campur kode. Pembalikan kode dapat berfungsi untuk 1) menjelaskan, 2) menanyakan, 3) mengoreksi, 4) menegaskan, dan 5) mengingatkan. Campur kode memiliki dua tujuan: 1) Penyisipan kalimat, dan 2) Pengenalan. Alih kode dan campur kode ialah dua bentuk kedwibahasaan yang diamati dalam konteks interaksi siswa-guru di TK Pertiwi 25.1 Randugunting. Faktor-faktor yang mempengaruhi alih kode meliputi (1) lingkungan sekitar, (2) suasana hati, dan (3) kurangnya kata-kata. Kurangnya kosa kata dan seringnya penggunaan frasa umum ialah dua penyebab terjadinya campur kode. Siswa kelas X semester genap dapat menggunakan pembelajaran ini untuk lebih memahami pentingnya komunikasi dalam negosiasi.
Kekerabatan Bahasa Dialek Tegal dan Yogyakarta: Kajian Linguistik Historis Komparatif dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Rinda Eviana; Burhan Eko Purwanto; Syamsul Anwar
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbicara mengenai kekerabatan bahasa dari sekian banyaknya bahasa daerah di Indonesia, terdapat beberapa bahasa dengan penutur yang dominan. Bahasa yang menduduki peringkat pertama jumlah penuturnya adalah bahasa Jawa dengan penutur 84 juta Jiwa lebih salah satu pengguna bahasa Jawa yaitu dialek Tegal dan Yogyakarta, namun tentunya meski sama-sama menggunakan bahasa Jawa terdapat pula persamaan atau perbedaan di antaranya sehingga terkadang menimbulkan kesalah pahaman kosa kata dan maknanya hal ini yang membuat penulis tertarik untuk meneliti bentuk kosa kata dan persamaan kosa kata dialek Tegal dan Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskritif dengan menggunakan analisis data kualitatif. Dari hasil penelitian terdapat 50 bentuk kosa kata dialek Tegal dan dialek Yogyakarta, dengan persamaan kosa kata sejumlah 43 dan kosa kata yang tidak mirip yaitu 7 kosa kata. Selain itu, hasil dari penelitian ini juga dapat diimplikasikan terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas X pada Kurikulum Merdeka yang menempati tahapan fase E materi pembelajaran “ Teks Laporan Hasil Observasi” tujuan yang tercantum pada 10.1 (Mengevaluasi informasi berupa, gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks laporan hasil observasi).
Tindak Tutur Asertif dalam Pidato Presiden Joko Widodo dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Arina Pramudita; Leli Tr; Syamsul Anwar
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan wujud tindak tutur asertif dalam pidato Presiden Joko Widodo, fungsi tindak tutur asaerif dan mendeskripsikan implikasi hasil penelitian dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan kualitatif. Sumber data video pidato presiden Joko Widodo yang berjudul Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Kekuatan Menggapai Indonesia Maju yang ditayangkan melalui channel YouTube. Wujud data berupa tuturan atau penggalan teks. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak, catat dengan teknik lanjutan simak bebas libat cakap. Teknik analisis data menggunakan padan pragmatis. Teknik penyajian hasil analisis menggunakan teknik informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 39 wujud tuturan asertif yang terdiri dari 25 tuturan deklaratif dan 14 tuturan imperatif. Fungsi tuturan asrtif ditemukan, yaitu 28 tuturan yang terdiri dari menyatakan, memberitahu, menyarankan, membanggakan, mengeluh dan menuntut. Penelitian ini diimplikasikan dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP pada kelas IX KD 4.3 Menyimpulkan gagasan, pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato.
Jargon Santri Pondok Pesantren Al-Amin Desa Bulakwaru Kabupaten Tegal dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Laeli Rahmah Hayati; Syamsul Anwar; Khusnul Khotimah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan wujud jargon santri Pondok Pesantren Al-Amin dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan yang digunakan santri Pondok Pesantren Al-Amin. Wujud data kalimat yang berkaitan dengan istilah jargon santri. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik sadap yang merupakan teknik dasar, kemudian dilakukan teknik lanjutan berupa Teknik simak bebas cakap, Teknik rekam dan Teknik catat. Analisis data penelitian metode padan pragmatis dengan menggunakan teknik pilah unsur tertentu. Teknik penyajian analisis menggunakan Teknik informal. Hasil penelitian ditemukan total sebanyak 34 wujud jargon santri yaitu wujud jargon singkatan 7 data, serapan yang berasal dari bahasa Arab 18 data dan bahasa Jawa 9 data. Penelitian ini diimplikasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia SMA kelas X semester gasal dalam materi teks anekdot capaian pembelajaran elemen yang dituju yaitu pemahaman kritik yang membangun, keterampilan membaca, keterampilan menyimak, keterampilan menulis, dan keterampilan berbicara.
Bahasa Vulgar Pada Komunitas Motor di Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang dan Implikasinya pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK Selvi Aulia Anisa; Sutji Muljani; Syamsul Anwar
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa merupakan alat yang digunakan oleh seseorang untuk berinteraksi. Bahasa vulgar adalah Bahasa dengan kosa kata kasar yang kurang sopan dan dianggap tabu untuk diucapkan. Pengguna Bahasa vulgar didominasi oleh remaja, komunitas adalah sarana tempat berkumpul remaja yang mempunyai hobi yang sama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan wujud, fungsi, variasi dan faktor penyebab penggunaan bahasa vulgar pada komunitas motor di Kecamatan Randudongkal dan implikasi pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMK. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, diperoleh sebanyak 69 data yang bisa diklasifikasikan berdasarkan wujud bahasa vulgar berdasarkan kata dasar dan turunan, 3 fungsi meliputi fungsi makian, fungsi keakraban, fungsi sindiran bahasa vulgar, 8 variasi, dan 2 faktor penyebab penggunaan bahasa vulgar yaitu faktor pergaulan dan faktor keakraban. Selain itu, penelitian ini juga dapat dikaitkan dengan pembelajaran bahasa indonesa pada materi Teks Anekdot kelas X SMK.