Dewi Anggia Murni
Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University Jl. Prof. Soedarto, SH., Tembalang, Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemurnian NaCl dengan Penambahan Bahan Pengikat Impurities pada Garam Krosok dan Garam Kuwu dengan Rekristalisasi Secara Penguapan dan Penambahan Gas HCl Dewi Anggia Murni; Gunawan Gunawan; Rum Hastuti
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 14, No 1 (2011): Volume 14 issue 1 Year 2011
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.044 KB) | DOI: 10.14710/jksa.14.1.8-11

Abstract

Garam meja adalah aditif pokok yang digunakan untuk memenuhi makanan sehari-hari dan sebagai bahan baku industri. Pemisahan garam dari kotoran masih menjadi masalah terutama ion pengotor Ca2+ dan Mg2+. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan metode penguapan dan pengendapan dengan penambahan gas HCl pada pemurnian garam dan untuk mengetahui pengaruh penambahan amonium karbonat (NH4)2CO3 dalam penghilangan ion Ca2+ dan Mg2+ dalam pemurnian garam. Metode terbaik ditentukan dengan membandingkan hasil yang diperoleh antara metode penguapan garam dan metode pengendapan dengan penambahan gas HCl, yang sebelumnya telah direkristalisasi dengan menambahkan pengikat pengotor seperti CaO, Ba(OH)2 dan (NH4)2CO3. Penghilangan Ca2+ dan Mg2+ dilakukan dengan menambahkan (NH4)2CO3 dengan variasi volume 0,8; 1,6; 2,4; 3,2 dan 4 mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemurnian dengan metode penambahan gas HCl menghasilkan kadar NaCl yang lebih tinggi yaitu 99,52% (garam krosok) dan 99,25% (garam Bledug kuwu) sedangkan metode penguapan menghasilkan 98,53% (garam krosok) dan 98,70% (Bledug kuwu garam). Konsentrasi pengotor Ca2+ dan Mg2+ terendah diperoleh pada penambahan (NH4)2CO3 yaitu 3,2 ml 8,6 ppm (garam krosok) dan 9,04 ppm Ca2+ (garam Bledug kuwu). Konsentrasi Mg2+ adalah 5,6 ppm (garam krosok) dan 7,36 ppm (garam Bledug kuwu).