Mukhammad Asy’ari
Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University Jl. Prof. Soedarto, SH., Tembalang, Semarang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penentuan Konsentrasi Optimum Oat Spelts Xylan pada Produksi Xilanase pari Aspergillus niger dalam Media PDB (Potato Dextrose Broth) Nies Suci Mulyani; Mukhammad Asy’ari; Heru Prasetiyoningsih
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 12, No 1 (2009): Volume 12 Issue 1 Year 2009
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.17 KB) | DOI: 10.14710/jksa.12.1.7-13

Abstract

Enzim xilanase dapat menghidrolisis xilan menjadi xilosa yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan gula xilosa. Enzim xilanase dapat di isolasi dari Aspergillus niger dan peningkatan produksi xilanase membutuhkan suatu induser yaitu oat spelt xylan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan konsentrasi optimum oat spelt xylan terhadap produksi xilanase dan karakterisasi xilanase hasil isolasi. Produksi xilanase pada media PDB (Potato Dextrose Broth) dengan penambahan variasi konsentrasi oat spelt xylan yaitu 0,0%; 0,8%; 1,0%; 1,2% dan 1,4% untuk mengetahui konsentrasi optimum oat spelt xylan. Selanjutnya produksi xilanase dengan konsentrasi optimum oat spelt xylan, xilanase dimurnikan dengan metode fraksinasi amonium sulfat bertingkat dan diálisis dan uji aktivitas menggunakan metode DNS dan uji kadar protein dengan menggunakan metode Lowry and karakterisasi enzim xilanase meliputi suhu, pH dan waktu inkubasi. Hasil penelitian yang telah diperoleh konsentrasi optimum oat splet xylan yaitu 1,2% dengan aktivitas enzim xilanase sebesar 469,490 Unit/mg protein. Enzim xilanase hasil isolasi diperoleh aktivitas tertinggi pada F5 sebesar 10280,840 Unit/mg protein dan bekerja optimum pada kondisi suhu 40oC, pH 4,5, waktu inkubasi 28 menit dan aktivitas spesifik pada kondisi optimum sebesar 11829,159 Unit/mg Protrein.Kata Kunci: Aspergillus niger, Xilanase, Oat Splet Xylan
Pengaruh Konsentrasi NaCl Terhadap Aktivitas Spesifik Protease Ekstraseluler dan Pertumbuhan Bakteri Halofilik Isolat Bittern Tambak Garam Madura Rahmad Budiharjo; Purbowatiningrum Ria Sarjono; Mukhammad Asy’ari
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 20, No 3 (2017): Volume 20 Issue 3 Year 2017
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.873 KB) | DOI: 10.14710/jksa.20.3.142-145

Abstract

Protease halofilik dapat dimanfaatkan pada proses fermentasi makanan seperti pada pembuatan kecap ikan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bakteri halofilik dari isolat bittern tambak garam Madura dan mengisolasi protease halofilik ekstraseluler serta menentukan pengaruh konsentrasi NaCl terhadap aktivitas spesifik protease halofilik. Bakteri halofilik ditumbuhkan pada media HSB (Halophlie Synthetic Broth). Penentuan aktivitas protease dilakukan dengan menggunakan substrat azokasein dan kadar protein ditentukan dengan menggunakan metode Lowry. Berdasarkan penelitian diperoleh bakteri halofilik isolat bittern tambak garam Madura yang tumbuh optimal pada konsentrasi NaCl 4 %(b/v), dengan aktivitas spesifik protease halofilik ekstraseluler tertinggi pada fraksi 4 (60-80 %) sebesar 58,537 Unit/mg protein. Adanya penambahan garam NaCl dapat meningkatkan aktivitas protease halofilik. Pada penelitian ini, aktivitas spesifik protease halofilik meningkat menjadi 113,78 Unit/mg protein dengan konsentrasi optimal NaCl 0,750 M
Pengaruh Penambahan Natrium Klorida pada Larutan Karbohidrat untuk Efisiensi Proses Pemasakan Nasi Dian Arlita Yuliana; Mukhammad Asy’ari; Wasino Hadi Rahmanto
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 12, No 3 (2009): Volume 12 Issue 3 Year 2009
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.56 KB) | DOI: 10.14710/jksa.12.3.81-87

Abstract

Memasak nasi merupakan rutinitas yang dilakukan oleh sebagian besar penduduk di Asia, yang pada umumnya kurang efisien dalam penggunaan energi panas. Salah satu strategi untuk efisiensi energi dalam memasak nasi adalah melalui teknik pengolahan bahan. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan pengaruh NaCl terhadap kemampuan mentransfer dan menyimpan energi panas larutan karbohidrat murni dan campuran, kemudian diaplikasikan untuk efisiensi proses pemasakan nasi. Penelitian dilakukan dengan pengamatan kenaikan suhu selama proses pemanasan dan penurunan suhu selama proses pendiaman. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan penambahan NaCl pada berbagai konsentrasi tidak mempengaruhi kemampuan mentransfer tetapi cenderung menurunkan kemampuan menyimpan energi panas larutan karbohidrat. Penambahan NaCl 1% menyebabkan kemampuan menyimpan energi panas dari larutan karbohidrat dengan struktur molekul kompleks dan ukuran molekul besar lebih lama dibandingkan dengan larutan karbohidrat dengan struktur molekul sederhana dan ukuran molekul kecil. Hasil aplikasi menunjukkan bahwa penambahan larutan jeli 3,0% dengan penambahan NaCl 1% dalam proses pemasakan nasi mampu mencapai efisiensi energi sebesar 28,14% dan efisiensi waktu 20%. Proses pemasakan nasi paling efisien bisa dilakukan dengan pemanasan selama 18 menit dan pendiaman selama 7 menit dalam sistem bersekat.
Pengaruh Garam Monovalen (NaCl dan KCl) dan Divalen (CaCl2 dan MgCl2) Terhadap Aktivitas Protease Ekstraseluler Bakteri Halofilik Isolat Bittern Tambak Garam Madura Siti Anisa; Nies Suci Mulyani; Mukhammad Asy’ari
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 20, No 1 (2017): Volume 20 Issue 1 Year 2017
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.602 KB) | DOI: 10.14710/jksa.20.1.37-41

Abstract

Bakteri halofilik mampu tumbuh dan bertahan hidup pada lingkungan dengan kadar garam tinggi, seperti dalam air pekatan sisa tambak garam (bittern). Bakteri halofilik dapat menghasilkan enzim protease yang tahan terhadap garam (halostabil). Protease halostabil dapat dimanfaatkan pada proses degradasi limbah pada kawasan yang mengandung garam. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh protease ekstraseluler bakteri halofilik isolat bittern tambak garam Madura dan menentukan pengaruh garam monovalen (NaCl dan KCl) dan divalen (CaCl2 dan MgCl2) terhadap aktivitas dan profil aktivitas protease halostabil. Berdasarkan penelitian diperoleh protease halostabil memiliki aktivitas spesifik tertinggi pada fraksi 1 (0-20%) sebesar 220,83 Unit/mg protein. Pengaruh garam NaCl, CaCl2 dan MgCl2 akan cenderung meningkatkan aktivitas proteasenya sebaliknya KCl akan menurunkan aktivitas protease. Profil pengaruh penambahan garam terhadap aktivitas protease semakin meningkat sesuai dengan urutan KCl. NaCl, CaCl2, MgCl2.