Agus Subagio
Physics Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University Jl. Prof. Soedarto, SH., Tembalang, Semarang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Temperatur dan Waktu Kabonisasi pada Sintesis Porous Carbon Berbahan Dasar Molase Asti Ayuk Putri Pertiwi; Pardoyo Pardoyo; Agus Subagio
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 12, No 3 (2009): Volume 12 Issue 3 Year 2009
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.654 KB) | DOI: 10.14710/jksa.12.3.93-97

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh temperatur dan waktu karbonisasi pada sintesis porous carbon berbahan dasar molase. Molase merupakan hasil samping pabrik gula yang memiliki kandungan sukrosa yang sudah tidak dapat dikristalkan lagi. Penelitian ini dilakukan menggunakan molase sebagai sumber karbon dan tetrametilamonium klorida sebagai pencetak pori dengan range temperatur karbonisasi pada 500 - 650°C, sedangkan range waktu karbonisasi adalah 30-180 menit. Untuk pengujian adsorptivitas porous carbon hasil variasi waktu digunakan gas benzena. Analisis permukaan dari porous carbon yang dihasilkan dilakukan dengan SEM (Scanning Electron Microscopy) untuk mengamati morfologi permukaan dan BET (Bruanuer Emmet Teller) untuk mengetahui luas permukaan dan volume pori. Dari hasil penelitian diperoleh porous carbon dengan jumlah dan morfologi molekul yang cenderung meningkat seiring dengan peningkatan temperatur, temperatur optimum diperoleh pada 600°C. Sedangkan waktu karbonisasi dan kemampuan adsorpsi terbaik diperoleh pada waktu 180 menit dengan luas permukaan 265,38 m2/gram, volume pori 187,65 x 10-3 cc/gram dan adsorptivitas sebesar 5,39 x 10-3 mol/gram.
Pemanfaatan Carbon Nanotube dan Karbon Aktif sebagai Elektroda Model Desalinasi Eko Agung Widagdo; Pardoyo Pardoyo; Agus Subagio
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 11, No 3 (2008): Volume 11 Issue 3 Year 2008
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.306 KB) | DOI: 10.14710/jksa.11.3.90-95

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan carbon nanotube dan karbon aktif sebagai elektroda model desalinasi. Elektroda dibuat dari komposit carbon nanotubes/active carbon (CNT/AC). Lempeng elektroda dibuat menggunakan metode pressing dengan pengaturan suhu 180°C. Karakterisasi elektroda dilakukan dengan Scanning Electron Microscopy (SEM). Elektroda yang terbentuk digunakan pada prototipe sistem Flow Through Capasitor (FTC) dengan larutan NaCl dan MgCl2.6H2O sebagai larutan uji. Pemberian tegangan pada prototipe dengan melakukan variasi tegangan pada 1, 1,5, 2, dan 3 volt. Kapasitas serapan ion-ion ditentukan dengan melakukan waktu pengaliran larutan pada 20, 30, 40, 50, dan 60 menit. Hasil penurunan konsentrasi diketahui dari pengukuran konsentrasi ion-ion logamnya dengan instrumen AAS. Hasil penelitian yang diperoleh berupa elektroda model desalinasi dengan ukuran panjang, lebar, dan tebal masing-masing 115, 75, dan 1,5 mm. Nilai hambatan elektroda adalah 32,5 ohm, komposisi optimum karbon dan binder yaitu 80:20, dan tegangan optimum pada 1,5 volt. Jumlah elektroda model desalinasi adalah 7 pasang dan kapasitas serapan ion komposit elektroda terhadap ion Na+ dan Mg2+ selama 60 menit, masing-masing sebesar 58,51 dan 53,68%.
Sintesis dan Karakterisasi TiO2 Terdoping Nitrogen (N-Doped TiO2) dengan Metode Sol–Gel Slamet Karim; Pardoyo Pardoyo; Agus Subagio
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 19, No 2 (2016): Volume 19 Issue 2 Year 2016
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.007 KB) | DOI: 10.14710/jksa.19.2.63-67

Abstract

Energi celah pita yang lebar dari semikonduktor TiO2 yang setara dengan cahaya ultraviolet (l<380 nm) membatasi aplikasi fotokatalitik hanya terbatas pada daerah ultraviolet dan tidak pada daerah cahaya tampak (l = 400 nm–700 nm). Pada penelitian ini dilakukan sintesis TiO2 teremban nitrogen yang dipreparasi melalui metode sol-gel. Prekursor TiCl4 digunakan sebagai sumber titanium dioksida dan CO(NH2)2 sebagai sumber nitrogen dan divariasi pada jumlah konsentrasi N dengan variasi 20 g, 30 g, 40 g dan 50 g. Refluks dilakukan pada suhu 100oC selama 7 jam dilanjutkan dengan pengeringan selama 3 jam pada suhu 100oC, dan kalsinasi pada suhu 500oC selama 7 jam . Karakterisasi N-doped TiO2 dilakukan menggunakan X-ray Diffraction (XRD), Fourier Transform–Infra Red spectroscopy (FTIR), dan UV- Visible diffuse reflectance spectra (UV-Vis DRS). Berdasarkan data XRD diketahui bahwa kristal N- doped TiO2 berstruktur anatase dengan indeks Miller 101. Spektra FTIR menunjukkan pergeseran serapan vibrasi O-Ti-O pada bilangan gelombang 400-1050 cm-1, diperkirakan sebagai akibat terbentuknya ikatan N-Ti-O. Spektrum DRS-UV–tampak menunjukkan penurunan energi celah pita dari TiO2 yakni 3,2 eV. Dapat disimpulkan bahwa penambahan konsentrasi nitrogen mengakibatkan penurunan energi celah pita, pada variasi 20g sebesar 3,12 eV, 30 g sebesar 3,09 eV, 40 g sebesar 3,082 eV, dan 50 g sebesar 3,08 eV.
Sintesis dan Karakterisasi CNT (Carbon Nanotube) Berdopan Logam Kobalt Nur Dwi Lestari; Pardoyo Pardoyo; Agus Subagio
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 17, No 3 (2014): Volume 17 Issue 3 Year 2014
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.745 KB) | DOI: 10.14710/jksa.17.3.80-85

Abstract

Telah dilakukan penelitian sintesis dan karakterisasi CNT (Carbon Nanotube) dengan doping logam kobalt. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakter CNT sebelum dan setelah didoping dengan variasi konsentrasi logam 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah impregnasi basah yang meliputi perendaman pada larutan logam dan kalsinasi. Hasil impregnasi dianalisis menggunakan Fourier Transform-Infra Red (FT-IR), GSA (Gas Sorption Analysis), Scanning Electron Microscopy (SEM) dan Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (EDS). Analisis FT-IR menunjukkan adanya vibrasi ulur dari ikatan Co-C dan Co-O.  Hasil GSA menunjukkan bahwa CNT loading 30% mempunyai luas permukaan tertinggi yaitu 69,192 m2/g. Hasil SEM-EDS menunjukkan bahwa morfologi permukaan dinding CNT ditutupi aggregat-aggregat kobalt. Pada hasil EDS fraksi kobalt dihasilkan adalah 1,96 % yang nilainya tidak jauh berbeda dari fraksi Fe yaitu 1,49%. Hal ini menunjukkan bahwa CNT doping logam Co menggunakan metode impregnasi basah tidak efektif.
Sintesis Komposit Carbon Nanotubes-Polyvinyl Alcohol sebagai Bahan Prototype Rompi Tahan Peluru Andi Nur Yuwono; Pardoyo Pardoyo; Agus Subagio
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 15, No 3 (2012): Volume 15 Issue 3 Year 2012
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.675 KB) | DOI: 10.14710/jksa.15.3.94-99

Abstract

Komposit dengan struktur nano telah dikembangkan karena kekuatannya lebih baik dibandingkan dengan komposit biasa, sehingga dapat diaplikasikan sebagai bahan dalam pembuatan rompi tahan peluru. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis carbon nanotubes sebagai bahan dasar komposit CNT-PVA,menentukan pengaruh waktu purifikasi terhadap kemurnian carbon nanotubes dan menentukan pengaruh purifikasi terhadap kekuatan komposit yang akan digunakan sebagai bahan rompi tahan peluru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan analisis SEM, carbon nanotubes yang diperoleh adalah jenis MWNT dengan diameter tabung antara 55,5 nm – 97,3 nm. Analisis dengan menggunakan EDS menunjukkan persentase atom Fe sebelum purifikasi dan setelah purifikasi pada waktu 1 dan 3 jam adalah 3,50%, 2,43% dan 1,68%. Gugus fungsional carbon nanotubes sebelum dan sesudah purifikasi dianalisis dengan menggunakan speltroskopi FT-IR. Setelah purifikasi ditemukan adanya gugus karboksilat, yang tidak ditemui pada saat sebelum purifikasi. Hasil uji tarik pada komposit dari CNT tanpa purifikasi menunjukkan modulus Youngnya sebesar 11,151 MPa,% mulurnya 13,67%, gaya tarik maksimumnya 29,365 kgf atau 287,972 N sedangkan pada komposit dari CNT purifikasi modulus Youngnya sebesar 4,491 MPa,% mulurnya 39,95%, gaya tarik maksimumnya 28,5 kgf atau 279,490 N.