Herman Kalembang
Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik, STIKPAR Toraja

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Upaya Inkulturasi Gereja Katolik di Toraja Anthonius Michael; Herman Kalembang; Patrio Tandiangga
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah negara multikultural karena terdiri dari berbagai suku, budaya, agama, dan ras. Namun demikian, Indonesia memiliki semboyan untuk menyatukan perbedaan tersebut yaitu “Bhineka Tunggal Ika”. Salah satu suku bangsa Indonesia adalah suku Toraja. Suku Toraja mendiami Provinsi Sulawesi Selatan dan sebagian besar berdomisili di Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara. Toraja merupakan salah satu tujuan wisata di Indonesia. Saat ini kawasan Toraja sudah banyak dihuni oleh masyarakat dari berbagai daerah di luar Toraja. Namun masyarakat Toraja masih memegang teguh semboyan yaitu "Misa' Kada Dipotou, Pantan Kada Dipomate" (Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode literature review. Kesimpulan dari penelitian ini adalah moderasi beragama sangat penting untuk ditanamkan di tempat yang multikultural atau heterogen, khususnya pada masyarakat suku Toraja. Moderasi bukanlah hal baru dalam masyarakat Toraja, namun sudah dipraktikkan sejak lama. Hal ini terlihat dari semboyan “Misa’ Kada Dipotuo Pantan Kada Dipomate” (Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh). Padahal semboyan ini merupakan bagian dari moderasi beragama yang dapat dihayati oleh masyarakat Toraja secara turun temurun untuk menjaga kerukunan antar umat beragama yang diwarnai oleh banyak perbedaan namun semuanya menjadi satu.