Dewi Arya Lestari
Universitas Negeri Makassar, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Meningkatkan Pemahaman tentang Anak Berkebutuhan Khusus kepada Masyarakat melalui Sosialisasi dan Pelatihan Bahasa Isyarat agar Mewujudkan Pendidikan yang Inklusif Sri Abdiningsih Masithah; Nuraidah Nuraidah; Hasnawati Hasnawati; Nuranita Nuranita; Dewi Arya Lestari; Sindi Nursal; Bastiana Bastiana
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 4 (2023): JAMSI - Juli 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.820

Abstract

Kegiatan Sosialisasi dan pelatihan bahasa isyarat merupakan awal dari perubahan paradigma masyarakat terkait anak berkebutuhan khusus dan cara memahami dan menangani secara langsung anak berkebutuhan khusus yang merupakan bagian dari masyarakat agar mewujudkan pendidikan yang inklusif. Pelatihan dilaksanakan secara daring via zoom meetings. Metode yang digunakan yakni diskusi terarah, workshop dan pelatihan dalam penggunaan Bahasa Isyarat selama 37JP atau dua hari pelaksanaan kegiatan. Tujuan kegiatan sosialisasi anak berkebutuhan khusus agar masyarakat secara umum dapat lebih mengenal dan memahami anak berkebutuhan khusus mulai dari mengenal karakteristiknya, penyebab terjadi dan pencegahannya serta layanan yang harus diberikan untuk menunjang kebutuhan anak berkebutuhan khusus. Pelatihan bahasa isyarat juga bertujuan agar memudahkan masyarakat berkomunikasi dan berinteraksi dengan Teman Tuli. Proses kegiatan berlangsung sesuai rencana dan hasil kegiatan sesuai target. Peserta terlibat dan berpartisipasi aktif pada saat penyajian materi mengenai anak berkebutuhan khusus, keterlibatan dalam diskusi tanya jawab dan praktek berinteraksi dan berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat secara langsung bersama peserta yang lain. Hasil pratest dan post-test pelatihan yang menunjukkan kemajuan pengetahuan dan keterampilan peserta dari pengetahuan awal hingga akhir setelah mengikuti kegiatan diwujudkan dengan hasil skor rata-rata peserta meningkat sebanyak 94% terhadap pengetahuan tentang anak berkebutuhan khusus dan praktek bahasa isyarat sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan memiliki pengaruh dalam meningkatkan pemahaman tentang anak berkebutuhan khusus dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif.