Angka vaksinasi yang tinggi menjadi sangat penting dalam menciptakan herd immunity dalam pencegahan COVID-19. Faktor psikologis, kecemasan orangtua berkontribusi terhadap pemberian vaksinasi pada anak. Penelitian ini mengukur tingkat kecemasan dan keraguan pemberian vaksin COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun. Metode penelitian yaitu Studi observasional potong lintang pada orangtua anak sekolah dasar (SD) usia 6-11 tahun di Kuta. Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data demografis, usia, jenis kelamin orangtua, status vaksinasi kedua orangtua, status sosial ekonomi keluarga, kontak dengan pasien COVID-19, keraguan orangtua dalam memberikan vaksin, serta faktor yang memengaruhi keraguan orangtua memberikan vaksinasi COVID-19 untuk anak. Kecemasan orangtua diukur dengan kuesioner PHQ-4. Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk narasi, tabel, dan grafik untuk menganalisis kecemasan dan keraguan orangtua terhadap pemberian vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun. Hasil Tingkat kecemasan umum pada orangtua bervariasi dari normal hingga berat, persentase normal 78,1%, ringan 19,4%, sedang 2,2% dan berat 0,3%. Skala kecemasan pemberian vaksin, yaitu tidak cemas 43,3%, ringan 39,4%, sedang 18,1% dan berat 8,3%. Skala keraguan pemberian vaksin, yaitu tidak ragu 36,7%, ringan 39,5%, sedang 16,7% dan berat 17,1%. Alasan mayoritas adalah mengenai efek samping yang mungkin terjadi pada anak (68,1%). Simpulan Tingkat keraguan dan kecemasan orangtua dalam memberikan vaksin COVID-19 pada anak bervariasi dari tidak cemas dan tidak ragu sampai dengan berat. Alasan yang mendasari adalah efek samping yang mungkin terjadi pada anak jika diberikan vaksin.