Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISA UMUR PAKAI POROS PADA PUTARAN KRITIS DENGAN MENGGUNAKAN UJI DEFLEKSI EKSPERIMENTAL (CRITICAL SPEED APPARATUS) Prasetiyo, Gatot Budy; Subagyo, Tulus
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 9 No 3 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.963 KB)

Abstract

Shaft (shaft) is one of the stationary part of a rotating, usually globular, which is attached elements such as gears, pulleys, gears (flywheel), crank the power transfer from the other elements. Shafts can receive materials bending, pull, press, or torsion, which work independently or be combined with each other. When the load is incorporated, we can expect to achieve static strength and fatigue strength petimbangan need for planning, because a single shaft voltages can be static, complete alternating voltage, the voltage over and over, who all work at the same time. Shaft covers a wide range of variations, such as (axle) and wave (spindle). An axle (axle) is whether the shaft is stationary or rotating is not got a torsional load. Rotating shaft is often called short wave (spindle). When the lateral deflection or twisting of the shaft must be maintained in strict limits, the shaft must be sized based on the deflection before doing an analysis of stresses. Shaft is the most important part of the machine, almost all engine power forward along with rounds. The main role in this transmission is held by a shaft, the shaft can be classified according to their shape over a common straight shaft, crank shaft as the main shaft of the engine piston and others, flexible shaft to the transmission power so that there is little freedom to change direction. With the critical speed analysis apparatus, is aimed at testing done on the useful lifetime of the shaft to improve the performance of a machine and as well informed about the losses that occur later. From the analysis we found the variation of the rotation distance of F = 2.3607 <F table = 4.256495, contrary to the variation of the magnitude of the deflection distance of F = 0.7385815 <F table = 4.256495 koeefesien the magnitude of correlation (R2) is 0.6363864 and for the deflection distance there is also a real relationship with a correlation coefficient (R2) = 0.96188. And the age of the life of the shaft in a critical condition dadalah round 193.944 minutes = 2 hours 21 minutes
ANALISIS MESIN PENGGERAK PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN BAHAN BAKAR BIOGAS Subagyo, Tulus
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 10 No 3 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.886 KB)

Abstract

Pembangkit listrik tenaga biogas Bahan bakar utama dari motor penggerak untuk menggerakkan generator adalah biogas sebagai pengganti bahan bakar bensin. Modifikasi yang perlu dilakukan adalah dengan penggantian karburasi standar dengan karburasi buatan agar lebih mudah didalam mengatur perbandingan saluran masuk udara & biogas, selain itu juga diperlukan penggantian koil untuk memperbesar pengapian dan juga memperbesar kompresi. Dalam biogas terdapat kandungan H2S dan H2O yang dapat memperpendek umur mesin sehingga kandungan tersebut harus dikurangi dengan cara pencucian. Perbadingan bahan bakar biogas dan bahan bakar premium yang digunakan untuk menghidupkan mesin penggerak dan generator listrik, dengan mengetahui daya, torsi, dan tekanan efektif rata-rata.
ANALISIS DAN SIMULASI KINERJA (DAYA DAN EFISIENSI) PADA SUDU TURBIN ANGIN SAVONIUS VERTIKAL TIPE U DENGAN SOFTWARE sidiq, akhmad; Subagyo, Tulus
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 10 No. 2 (2023)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v10i2.264

Abstract

Increased energy needs and environmental concerns have encouraged exploration of renewable energy sources. The research was to analyze savonius' performance and design of wind turbines as an alternative to electricity generation. Wind velocity measurement in turbines is used in anemometers, as well as in their effects on energy generation potential. In design, the study analyzes the level u wind turbine framework of dimension, geometry, voltage distribution, and material resistance. A structural and safety factor calculation is done to ensure that the turbine frame can support an anticipated load without failure. In this study computes the power extracted from the wind through the turbine. From this study produce 26.6 joules of kinetic energy and a 9.60 watt output output at an efficient rate of 5.28%.
PEMANFAATAN TUNGKU PEMBAKARAN BAGLOG JAMUR SEBAGAI SUMBER ENERGI GENERATOR TERMOELEKTRIK DI HOME INDUSTRI BUDIDAYA JAMUR TIRAM Hanafi, Anggi; Subagyo, Tulus

Publisher : Prodi Teknik Mesin Universitas Yudharta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/jmmt.v5i2.5667

Abstract

Budidaya jamur tiram menggunakan tungku pembakaran untuk proses sterilisasi pada baglog jamur yang memiliki durasi ±7-8 jam sebelum dilakukan pembenihan jamur tiram, hal ini bisa dimanfaatkan. Maka dilakukan Penelitian dengan merakit alat mengenai konversi energi yang bersumber dari panas tungku pembakaran baglog jamur dalam industri rumahan ditempat budidaya. Konversi dilakukan dengan menggunakan Elemen Termoektrik. Termoelektrik merupakan suatu alat yang berbentuk modul, yang dapat secara langsung mengubah energi panas menjadi energi listrik. Termoelektrik terbuat dari bahan semikonduktor yang tersusun dengan komposisi tipe-n dan tipe-p. Pengujian menggunakan sebanyak 9 elemen dengan rangkaian Seri dan 8 Elemen dengan rangkaian kombinasi seri paralel diletakkan diatas tungku pembakaran baglog jamur. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan waktu pengujian selama 180menit yang bertujuan Membuat pemasok listrik melalui generator termoelektrik, Untuk Mengetahui kemampuan generator termoelektrik jika diberikan beban pada rangkaian alat, dan sebagai salah satu solusi alternatif pembudidaya dalam mengatasi permasalahan pemasok listrik ditempat budidaya. Perhitungan yang dilakukan meliputi Daya (P), Kalor yang masuk (QH), dan Efisiensi alat generator. Hasil pengujian menunjukkan Daya tertinggi pada alat sebelum diberi beban terdapat pada rangkaian seri didurasi 120 menit yaitu 2,10 Watt dengan vii Tegangan 10,54 V dan Arus (I) 0,20 A. Sedangkan dengan beban alat yaitu 0,91 Watt dengan Tegangan 4,57 V dan Arus (I) 0,20 A. Kalor yang masuk (QH) tertinggi pada alat terdapat pada durasi 90 menit dirangkaian kombinasi seri paralel yaitu ≈ 474.79 Watt. Efisiensi pada alat terdapat pada rangkaian seri didurasi 120 menit yaitu ≈ 0,31%. Kata kunci: Generator, Baglog Jamur, Termoelektrik, Tungku pembakaran, Jamur Tiram.
Optimization of a Mixture of Curcuma Dye Mixture with SiO₂ (Rice Husk Waste) to the Energy Efficiency of TiO₂ -based Solar Cells Subagyo, Tulus; Widhiyanuriyawan, Denny; Widodo, Agung Sugeng; Wardana, I Nyoman Gede
Journal of Multidisciplinary Applied Natural Science Articles in Press
Publisher : Pandawa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47352/jmans.2774-3047.288

Abstract

Global energy challenges and environmental problems encourage the search for sustainable energy solutions, with TiO₂-based solar cells that are still limited to its efficiency due to low light absorption and charge recombination. This study aims to examine the synergistic effect of curcuma and SiO₂ dye from rice husk waste in improving the energy efficiency of TiO₂ solar cells. The research methodology involves the fabrication of sensitive solar cells with different layer compositions: TiO₂ only, TiO₂ with one layer of SiO₂ (1L-SiO₂), two layers (2L-SiO₂), and three layers (3L-SiO₂). The TiO₂ photoanode is prepared using the screen printing method, followed by loading coloring through immersion in the curcuma coloring solution. The performance of solar cells is evaluated using the current voltage measurement (I-V) and electrochemical impedance spectroscopy (EIS) to analyze efficiency, charge transportation, and recombination processes. The results show that the addition of SiO₂ increases the efficiency of solar cells, with 1L-SiO₂ producing the highest compilation of short circuit (JSC) 0.37 mA/cm², showing an increase in cargo transportation. However, 1L-SiO₂ shows a decrease in performance due to excessive thickness, which leads to an increase in charge recombination and internal resistance. Impedance analysis confirms that 1L-SiO₂ optimizes cargo transportation but also increases recombination resistance, which affects overall efficiency. Adding SiO₂ from rice husk waste increases the efficiency of TiO₂-based solar cells, with curcuma coloring increases light absorption and charge transfer. However, excessive SiO₂ layers reduce performance due to higher recombination and resistance. Further research is needed to optimize the thickness of the layer and dye stability.
ANALISIS PENGARUH SELF EFFICACY TERHADAP KEPEMIMPINAN MANAJEMEN INDUSTRI Ulum, Bakhrul; Subagyo, Tulus
Journal Knowledge Industrial Engineering (JKIE) Vol 4 No 2 (2017): JKIE (Journal Knowledge Industrial Engineering)
Publisher : Department of Industrial Engineering - Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/jkie.v4i2.1149

Abstract

Mesin penghancur daun kering adalah suatu alat yang sederhana yang dirancaang khusus untuk menghancurkan daun kering yang selanjutnya akan dijadikan pupuk kompos atau sebagai bahan campuran pupuk kompos lain. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk membantu para petani agar dapat membuat pupuk alami dan terhindar dari bahan-bahan kimia yang ada dipasaran. Hasil penelitian didapat desain mesin penghancur daun kering dengan spesifikasi dan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
PEMANFAATAN TUNGKU PEMBAKARAN BAGLOG JAMUR SEBAGAI SUMBER ENERGI GENERATOR TERMOELEKTRIK DI HOME INDUSTRI BUDIDAYA JAMUR TIRAM Hanafi, Anggi; Subagyo, Tulus
JMMT Vol 5 No 2 (2024)
Publisher : Prodi Teknik Mesin Universitas Yudharta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/jmmt.v5i2.5667

Abstract

Budidaya jamur tiram menggunakan tungku pembakaran untuk proses sterilisasi pada baglog jamur yang memiliki durasi ±7-8 jam sebelum dilakukan pembenihan jamur tiram, hal ini bisa dimanfaatkan. Maka dilakukan Penelitian dengan merakit alat mengenai konversi energi yang bersumber dari panas tungku pembakaran baglog jamur dalam industri rumahan ditempat budidaya. Konversi dilakukan dengan menggunakan Elemen Termoektrik. Termoelektrik merupakan suatu alat yang berbentuk modul, yang dapat secara langsung mengubah energi panas menjadi energi listrik. Termoelektrik terbuat dari bahan semikonduktor yang tersusun dengan komposisi tipe-n dan tipe-p. Pengujian menggunakan sebanyak 9 elemen dengan rangkaian Seri dan 8 Elemen dengan rangkaian kombinasi seri paralel diletakkan diatas tungku pembakaran baglog jamur. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan waktu pengujian selama 180menit yang bertujuan Membuat pemasok listrik melalui generator termoelektrik, Untuk Mengetahui kemampuan generator termoelektrik jika diberikan beban pada rangkaian alat, dan sebagai salah satu solusi alternatif pembudidaya dalam mengatasi permasalahan pemasok listrik ditempat budidaya. Perhitungan yang dilakukan meliputi Daya (P), Kalor yang masuk (QH), dan Efisiensi alat generator. Hasil pengujian menunjukkan Daya tertinggi pada alat sebelum diberi beban terdapat pada rangkaian seri didurasi 120 menit yaitu 2,10 Watt dengan vii Tegangan 10,54 V dan Arus (I) 0,20 A. Sedangkan dengan beban alat yaitu 0,91 Watt dengan Tegangan 4,57 V dan Arus (I) 0,20 A. Kalor yang masuk (QH) tertinggi pada alat terdapat pada durasi 90 menit dirangkaian kombinasi seri paralel yaitu ≈ 474.79 Watt. Efisiensi pada alat terdapat pada rangkaian seri didurasi 120 menit yaitu ≈ 0,31%. Kata kunci: Generator, Baglog Jamur, Termoelektrik, Tungku pembakaran, Jamur Tiram.
ANALISIS DAN SIMULASI KINERJA (DAYA DAN EFISIENSI) PADA SUDU TURBIN ANGIN SAVONIUS VERTIKAL TIPE U DENGAN SOFTWARE sidiq, akhmad; Subagyo, Tulus
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 10 No. 2 (2023)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v10i2.264

Abstract

Increased energy needs and environmental concerns have encouraged exploration of renewable energy sources. The research was to analyze savonius' performance and design of wind turbines as an alternative to electricity generation. Wind velocity measurement in turbines is used in anemometers, as well as in their effects on energy generation potential. In design, the study analyzes the level u wind turbine framework of dimension, geometry, voltage distribution, and material resistance. A structural and safety factor calculation is done to ensure that the turbine frame can support an anticipated load without failure. In this study computes the power extracted from the wind through the turbine. From this study produce 26.6 joules of kinetic energy and a 9.60 watt output output at an efficient rate of 5.28%.
KINERJA PENCAMPURAN KUNYIT PUTIH DAN BUAH MURBEI SEBAGAI SENSITIZER PADA DYE SINSITIZED SOLAR CELL DENGAN TITANIUM DIOKSIDE SEBAGAI SEMIKONDUKTOR Amin, Abd. Rozaq; Subagyo, Tulus
JMMT Vol 6 No 2 (2025)
Publisher : Prodi Teknik Mesin Universitas Yudharta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/x6ze7062

Abstract

Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan solar sel yang ramah lingkungan serta mudah dalam proses fabrikasinya. DSSC menggunakan pewarna dari bahan alam sebagai sensitizer. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja pencampuran kunyit putih dan buah murbei sebagai pewarna alternatif. Metode ekstraksi yang digunakan pada preparasi kunyit putih yaitu maserasi dengan pelarut ethanol 96%. Pada pewarna kurkumin dari hasil ektsraksi kunyit putih pada penelitian ini memiliki absorbansi yang baik pada panjang gelombang, yaitu ± 310 – 325 nm dengan nilai absorbansi rata - rata 2,9.  Sedangkan Tio2 memiliki puncak penyerapan yang baik pada pada daerah daerah ± 265 – 275 nm dengan nilai absorbansi rata – rata 1,8. Pengujian pada penelitian ini adalah karakterisasi absorbansi pewarna menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis, dan karakterisasi arus dan tegangan (I-V) menggunakan alat solar simulator. Nilai arus dan tegangan pada penelitian pada uji solar simulator didapatkan didapatkan nilai arus 0.000315 mA dan tegangan 0.002 mV.