Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KINERJA JARINGANIRIGASI BENDUNG PEDATI Haris Sugiwanto; Sulistijo Edhy Purnomo; Heri Mulyono
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 8 No 3 (2019): JURNAL KONSTRUKSI (SEPTEMBER 2019)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v8i3.2766

Abstract

ABSTRAKBendungPedati yang dibangun di atasbantaransungaiCialalangmerupakanBendung yang dikelolaolehPerumJasaTirta (PJT) Patrol. Bendung yang cukupbesaritumengairi±1.496hektartanah / sawahdariduakecamatan.YaituKecamatanKroya, KecamatanGabuswetan.Bendung Pedati memiliki saluran Induk Bendung Pedati atau yang di namakan D.I Pedati.BendungPedatimengairi± 1.496 ha lahan pertanian. Daerah IrigasiBendungPedatimempunyai 1 (satu) saluraninduk, dan2 (Dua) saluransekunder.Analisis ini bertujuan untuk dijadikan sebagai acuan evaluasi dari kinerja daerah irigasi pada Bendung Pedati dengan cara menganalisis kondisi fisik baik bangunan maupun saluran pada daerah Irigasi Bendung Pedati, menganalisis tenaga pengelola sumber daya manusia pada daerah Irigasi Bendung Pedati, menganalisis Hidrologi curuh hujan pada daerah Irigasi Bendung Pedati, menganalisis debit dari Bendung Pedati, menganalisis pola tanam pada daerah Irigasi Bendung Pedati dan analisis rencana tanam dan realisasi tanam pada daerah Irigasi Bendung Pedati.Berdasarkan Kondisi bangunan pada Daerah Irigasi Bendung Pedati ini berada dalam klasifikasi sedang dengan persentase kerusakan mencapai 30,00 %. Sedangkan kondisi saluran pada Daerah Irigasi Bendung Pedati berada dalam klasifikasi baik dengan persentase keruksakan mencapai 15,52%. Kondisi Tenaga pengelola pada DI Pedati Bendung Pedati hanya tersedia 14 orang, sedangkan yang dibutuhkan adalah 16 orang dengan prosentase kekurangan mencapai 20.10% sehingga pelayanan terhadap kondisi saluran kurang terpenuhi dan berdampak pada kondisi jaringan yang kurang terawat atau sering rusak,hal ini perlu adanya penambahan tenaga pengelola olah dinas terkait. Dari hasil analisis terhadap perbandingan debit kebutuhan dengan debit yang tersedia pada Daerah Irigasi Pedati Bendung Pedati terpenuhi,akan tetapi banyak debit yang tidak terpakai hal ini perlu adanya modifikasi pola tanam agar memaksimalkan potensi debit yang tersedia yaitu dengan padi 1,496ha, padi 1,496ha, dan palawija 1,496ha. Kata Kunci :Analisis, Kinerja, JaringanIrigasi
ANALISIS KINERJA SITEM DAERAHIRIGASI BENDUNG SUDIKAMPIRKABUPATEN PEKALONGAN Recky Dwi Permadi; Saihul Anwar; Sulistijo Edhy Purnomo
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 8 No 3 (2019): JURNAL KONSTRUKSI (SEPTEMBER 2019)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v8i3.2769

Abstract

ABSTRAKBendung dibangun untuk mengatur air Irigasi agar bisa mengairi lahan pertanian, perternakan, dan perkebunan. Dimana bendung sendiri memiliki fungsi untuk mencegah banjir, mengukur debit sungai, dan memperlambat aliran sungai sehingga menjadikan sungai mudah dilalui. Pembangunan Irigasi di indonesia bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan, sebagian besar petani Indonesia menanam tanaman pangan.Bendung Sudikampir ini masuk wilayah kecamatan Bojong desa Wangondowo Kabupaten Pekalongan terdapat sebuah saluran Induk Bendung Sudikampir yang airnya mampu mengairi ± 1521 ha. Bendung Sudikampir ini di bangun pada tahun 1971 – 1972. Bendung Sudikampir ini di bangun pada tahun 1971 – 1972. Daerah Irigasi Sudikampir hanya melayani areal Irigasi yaitu Kecamatan Bojong yang terdiri dari 10 desa.Analisis ini bertujuan untuk menganalisis kinerja sistem daerah irigasi, menganalisis kondisi fisik bangunan dan saluran irigasi, menganalisis debit, menganalisis pola tanam, menganalisis kelembagaan pada pengelolaan jaringan irigasi, menganalisis Biaya Operasional Bendung Sudikampir dan analisis ekonomi.Berdasarkan analisis kondisi fisik jaringan irigasi Bendung Sudikampir Kabupaten Pekalongan, Kondisi saluran pada Daerah Irigasi Sudikampir berada dalam klasifikasi cukup baik rata-rata kerusakan dengan persentase 27,05 %. Sedangkan kondisi bangunan pada Daerah Irigasi Sudikampir berada dalam klasifikasi cukup baik rata-rata kerusakan dengan persentase 29,98%. Rata-rata kerusakan kondisi fisik tersebut sebesar 28,55%. Jadi Daerah Irigasi Sudikampir Cukup Baik  dengan kerusakan ringan.Berdasarkan analisis debit Bendung Sudikampir dapat diketahui bahwa debit potensi yang ada dengan debit kebutuhan sudah terpenuhi, hanya saja dalam pemanfaatan debit air yang tersedia kurang baik. Dengan demikian kebutuhan air di Daerah Irigasi Sudikampir dimodifikasi agar debit yang tersedia lebih maksimal pemanfaatannya dalam pengelolaan pola tanam dan pola tanam bisa menggunakan Padi-Padi-Padi/Palawija akan tetapi penggunaan areal lahan akan mengecil jika harus menggunakan 3 kali masa tanam padi.Kata Kunci :Analisis, Kebutuhan Air Irigasi, Debit dan Biaya Operasional Bendung