Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan
Vol 8 No 3 (2019): JURNAL KONSTRUKSI (SEPTEMBER 2019)

ANALISIS KINERJA SITEM DAERAHIRIGASI BENDUNG SUDIKAMPIRKABUPATEN PEKALONGAN

Recky Dwi Permadi (UGJ)
Saihul Anwar (UGJ)
Sulistijo Edhy Purnomo (UGJ)



Article Info

Publish Date
05 Nov 2019

Abstract

ABSTRAKBendung dibangun untuk mengatur air Irigasi agar bisa mengairi lahan pertanian, perternakan, dan perkebunan. Dimana bendung sendiri memiliki fungsi untuk mencegah banjir, mengukur debit sungai, dan memperlambat aliran sungai sehingga menjadikan sungai mudah dilalui. Pembangunan Irigasi di indonesia bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan, sebagian besar petani Indonesia menanam tanaman pangan.Bendung Sudikampir ini masuk wilayah kecamatan Bojong desa Wangondowo Kabupaten Pekalongan terdapat sebuah saluran Induk Bendung Sudikampir yang airnya mampu mengairi ± 1521 ha. Bendung Sudikampir ini di bangun pada tahun 1971 – 1972. Bendung Sudikampir ini di bangun pada tahun 1971 – 1972. Daerah Irigasi Sudikampir hanya melayani areal Irigasi yaitu Kecamatan Bojong yang terdiri dari 10 desa.Analisis ini bertujuan untuk menganalisis kinerja sistem daerah irigasi, menganalisis kondisi fisik bangunan dan saluran irigasi, menganalisis debit, menganalisis pola tanam, menganalisis kelembagaan pada pengelolaan jaringan irigasi, menganalisis Biaya Operasional Bendung Sudikampir dan analisis ekonomi.Berdasarkan analisis kondisi fisik jaringan irigasi Bendung Sudikampir Kabupaten Pekalongan, Kondisi saluran pada Daerah Irigasi Sudikampir berada dalam klasifikasi cukup baik rata-rata kerusakan dengan persentase 27,05 %. Sedangkan kondisi bangunan pada Daerah Irigasi Sudikampir berada dalam klasifikasi cukup baik rata-rata kerusakan dengan persentase 29,98%. Rata-rata kerusakan kondisi fisik tersebut sebesar 28,55%. Jadi Daerah Irigasi Sudikampir Cukup Baik  dengan kerusakan ringan.Berdasarkan analisis debit Bendung Sudikampir dapat diketahui bahwa debit potensi yang ada dengan debit kebutuhan sudah terpenuhi, hanya saja dalam pemanfaatan debit air yang tersedia kurang baik. Dengan demikian kebutuhan air di Daerah Irigasi Sudikampir dimodifikasi agar debit yang tersedia lebih maksimal pemanfaatannya dalam pengelolaan pola tanam dan pola tanam bisa menggunakan Padi-Padi-Padi/Palawija akan tetapi penggunaan areal lahan akan mengecil jika harus menggunakan 3 kali masa tanam padi.Kata Kunci :Analisis, Kebutuhan Air Irigasi, Debit dan Biaya Operasional Bendung

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

Konstruksi

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Transportation

Description

Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur (JKI) merupakan kelanjutan dari Jurnal Konstruksi yang diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon, Indonesia dengan p-issn 2085-8744. Tujuan penerbitan Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur (JKI) adalah: (1) ...