Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN LEGUNDI (Vitex trifolia) SEBAGAI PESTISIDA NABATI PENGENDALIAN HAMA Plutella xylostella PADA TANAMAN SAWI (Brassica juncea) Martha Lina; IGP Suryadarma; Suhartini suhartini
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 4 (2016): Jurnal Prodi Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i4.5852

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis optimal ekstrak daun Legundi (Vitex trifolia) sebagai pengendali hama Plutella xylostella pada tanaman sawi caisim (Brassica juncea), persentase mortalitas, pemendekan siklus hidup hama menjadi pupa, dan ada tidaknya pengaruh terhadap morfologi tanaman sawi caisim (Brassica juncea) setelah pemberian ekstrak daun Legundi (Vitex trifolia). Jenis penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Ekstrak daun Legundi Vitex trifolia dibuat dariĀ  100 gram daun Legundi segar yang dihaluskan dengan pelarut air dan direndam selama 24 jam dalam 1000 ml air. Starter ekstrak daun Legundi Vitex trifolia dibagi menjadi 5 variasi dosis yaitu 0%, 5%, 10%, 15% dan 20%. Hasil uji statistik Oneway Anova diperoleh p= 0,005, sehingga (p0,05) artinya ada perbedaan yang bermakna, yaitu ekstrak daun Legundi Vitex trifolia mengakibatkan mortalitas hama Plutella xylostella. Ekstrak daun Legundi Vitex trifolia pada dosis 20% adalah dosis paling efektif mengakibatkan kematian larva. Hasil uji statistik Oneway Anova menunjukkan tidak terdapat perbedaan rata-rata persentase terjadinya pembentukan pupa hama Plutella xylostella. Setelah penyemprotan ekstrak terhadap tanaman sawi caisim (Brassica juncea), menunjukkan tanaman sawi caisim (Brassica juncea) tetap hidup dan tidak ada kerusakan akibat terpapar ekstrak.Kata kunci: Ekstrak, Pestisida, Plutella xylostella.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Suminagashi (Melukis Di Atas Air) Pada Media Kain Di Kelurahan Durian II, Kecamatan Barangin Sari Mariati; Eghalita J Fadhaly; Martha Lina
Jurnal Imiah Pengabdian Pada Masyarakat (JIPM) Vol 2 No 4 (2025): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pelaksanaan pelatihan ini dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, perkenalan produk dan pelaksanaan pelatihan. Tahapan persiapan ini diawali dengan mendiskusikan ketersediaan peserta, waktu, materi, tempat serta ruangan. Setelah adanya kesepakatan, dilanjutkan dengan tahap perkenalan produk pelatihan Suminagashi tersebut kepada masyarakat terkhususnya ibu-ibu PKK yang selalu berkontribusi pada setiap kegiatan desa. Serta yang terakhir yaitu tahapan pelaksanaan pelatihan yang merupakan tahapan yang paling penting dalam rangkaian pelaksanaan kegiatan ini. Suminagashi atau bisa disebut dengan melukis di atas air merupakan teknik pewarnaan yang berasal dari Jepang dengan cara memberikan warna di atas air, kemudian media kain atau kertas dicelupkan sehingga hasil pewarnaan akan menjadi motif marbleized atau mamer. Berdasarkan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pengenalan dan pelatihan teknik Suminagashi yang diadakan di Kantor Kelurahan Durian II pada tanggal 30 Januari 2025 dan 1 Februari 2025. Keberhasilan program ini ditunjukkan dengan besarnya antusias masyarakat dalam mengikuti kegiatan pelatihan Suminagashi.