Enesty Winnie Winata
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EKSTRAKSI ANTOSIANIN BUAH MURBEI (Morus alba L.) METODE ULTRASONIC BATH (KAJIAN WAKTU DAN RASIO BAHAN : PELARUT) [IN PRESS APRIL 2015] Enesty Winnie Winata; Yunianta Yunianta
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No. 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dekade terakhir penggunaan zat warna sintetis makanan sangat popular. Melihat efeknya yang berbahaya, masyarakat beralih menggunakan pewarna alami yang aman dikonsumsi. Murbei sumber pewarna alami yang memiliki pigmen antosianin sebesar 1993 mg/100g. Murbei dibudidayakan karena daunnya digunakan untuk makanan ulat sutra sehingga buahnya kurang termanfaatkan. Ekstraksi konvensional untuk mengambil antosianin memerlukan waktu lama, perlu alternatif ekstraksi lain yaitu metode ektraksi ultrasonic bath. Penelitian ini menggunakan RAK dengan 2 faktor yaitu  waktu ekstraksi terdiri dari 3 level (20, 25, 30 menit) dan rasio bahan:pelarut terdiri dari 3 level (1:5, 1:6, 1:7 b/v). Hasil penelitian terbaik diperoleh perlakuan rasio bahan:pelarut 1:7 (b/v) dan lama ekstraksi 30 menit, dengan kadar antosianin 3344.62 ppm, aktivitas antioksidan 219.27 ppm, nilai pH 3.21,  rendemen 45.26%, tingkat kecerahan (L) 17.5, tingkat kemerahan (a) 7, dan tingkat kekuningan (b) 9. Ekstraksi ultrasonic bath menghasilkan nilai yang lebih baik pada semua parameter yang diuji.   Kata Kunci: Antosianin, Buah Murbei, Ekstraksi, Ultrasonic Bath