Kecoak merupakan vektor mekanis yang hidup berdampingan dengan manusia. Kecoak bertindak sebagai vektor karena terkait erat dengan keberadaan bakteri yang dibawa pada permukaan tubuhnya. Escherichia coli adalah bakteri yang tersebar di lingkungan yang dapat mengkontaminasi air dan tanah disekitarnya sehingga dapat disebarkan melalui vektor seperti kecoak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi Escherichia coli isolat kecoak dan profil uji sensitivitasnya terhadap antibiotik. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan dengan melakukan penelusuran dan pengumpulan informasi dan data dari data base Google Cendekia. Data dan informasi dianalisis secara deskriptif dan dibahas berdasarkan hasil penelitian dari berbagai sumber. Hasil studi kepustakaan menunjukkan 100% (7/7) literatur penelitian dapat mengisolasi Escherichia coli dari tubuh kecoak dengan prevalensi rata-rata Escherichia coli 40,22%. Hasil uji sensitivitas beberapa literatur penelitian menunjukkan Escherichia coli isolat kecoak telah resisten terhadap antibiotik ampicillin, piperacillin, amoxicillin, penicillin, cloxacilin, ceftriaxone, cefuroxime, cephotaxime, cefepime, ceftazidime, erythromycin, gentamycin, streptomycin, amikacin, nalidixic acid, ciprofloxacin, ofloxacin, tetracycline, chloramphenicol dan vancomycin. Beberapa literatur penelitian juga melaporkan Escherichia coli isolat kecoak masih sensitif terhadap antbiotik vancomycin, ciprofloxacin, ofloxacin, imipenem, cefoperazone, gentamycin, ampicillin, methylaxone, tetracycline, chloramphenicol dan erythromycin.