Ir. Tutut Dwi Sutiknjo, MP.
Kadiri University, Kediri

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor – Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Produksi Home Industri Tepung Tapioka Tika Kensela Anggreini S.P; Ir. Tutut Dwi Sutiknjo, MP.; Ir. Wiwiek Andajani, MM
JINTAN : Jurnal Ilmiah Pertanian Nasional Vol. 1 No. 1 (2021): JANUARY
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jintan.v1i1.1387

Abstract

The purpose of this research is to determine the external factors that affect tapioca flour production in the study area. Besides, this aimed to know the external factors that most influence the production of tapioca flour in the study area. To analyze the external factors that influence the home production of tapioca flour industry t-test and f-test analysis were used. The research results showed that the external factors of season, product demand, and fluctuations in raw material prices affected the production in home production of tapioca flour industry. The most influential external factor in tapioca flour production is the season factor, shown by the significant difference compared to other factors. Seasonal factors compared to product demand obtained the value of t-count 24.712 and t-table of 1.724. Season factors compared to fluctuations in raw material prices obtained t-count 34,899 and t-table 1,724, while product demand factors compared to fluctuations in raw material prices obtained t-count -1,840 and t- table 1,724. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor eksternal yang mempengaruhi produksi tepung tapioka di daerah penelitian. Selain itu juga untuk mengetahui faktor eksternal yang paling berpengaruh terhadap produksi tepung tapioka di daerah penelitian. Untuk menganalis faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi produksi Home industri tepung tapioka menggunakan analisis uji-t dan uji-f. Hasil penelitian yang didapat dari faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi produksi Home industri tepung tapioka adalah faktor musim, permintaan produk dan fluktuasi harga bahan baku. Faktor eksternal yang paling berpengaruh dalam produksi tepung tapioka adalah musim, apabila dibandingkan dengan fluktuasi harga bahan baku diperoleh t-hitung sebesar -1,840 dan t-ditunjukkan dengan nilai beda nyata dibandingkan dengan faktor yang lain. Faktor musim dibandingkan dengan permintaan produk diperoleh nilai t-hitung 24,712 dan t-tabel 1,724. Faktor musim dibandingkan dengan fluktuasi harga bahan baku diperoleh t-hitung 34,899 dan t-tabel 1,724, sedangkan faktor permintaan produk dibandingkan fluktuasi harga bahan baku diperoleh t-hitung 1,840 dan t-tabel 1,724.
Analisis Pengaruh Dosis Pupuk Urea Terhadap Produksi Padi Di Desa Cerme Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk Vina Itaul Muvidah S.P; Ir. Tutut Dwi Sutiknjo, MP.
JINTAN : Jurnal Ilmiah Pertanian Nasional Vol. 1 No. 1 (2021): JANUARY
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jintan.v1i1.1392

Abstract

Indonesia is an agricultural country that can meet people's food needs with its agricultural products. In this case, it can be said that farmers have important roles. Cerme Village, Pace District, Nganjuk Regency, is one of the villages with the majority of the population living as rice farmers. Farmers in this area do not have sufficient knowledge about the use of fertilizers to increase rice production. Field research was carried out to analyze the effect of urea fertilizer dosage on rice production. The data used were primary data obtained from observations and direct interviews with rice farmers in the research location. Secondary data were obtained from written data at the village head office, related agencies, and existing literatures. Based on the results of the study, it can be concluded that the use of urea fertilizer has a very significant effect on rice production per hectare in Cerme Village, Pace District, Nganjuk Regency. Indonesia merupakan negara agraris yang dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan hasil pertanian yang dimiliki. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa petani mempunyai peran yang sangat penting. Desa Cerme Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu desa dengan mayoritas penduduk bermatapencaharian sebagai petani padi. Petani di wilayah ini belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai penggunaan pupuk untuk meningkat produksi padi. Penelitian lapangan dilaksanakan untuk menganalisis pengaruh dosis pupuk urea pada produksi padi. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara langsung terhadap petani padi di lokasi penelitian. Data sekunder diperoleh dari data tertulis pada kantor kepala desa, instansi terkait, dan literatur yang ada. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pupuk urea berpengaruh sangat nyata terhadap produksi padi per hektar di Desa Cerme Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk.
Studi Komparatif Pendapatan Petani Padi Sawah Organik Dan Petani Padi Sawah Non-Organik Maria Enresta Wonga, S.P; Ir. Tutut Dwi Sutiknjo, MP.
JINTAN : Jurnal Ilmiah Pertanian Nasional Vol. 1 No. 1 (2021): JANUARY
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jintan.v1i1.1393

Abstract

Increasing food needs strongly encourages farmers to increase productivity and develop food diversity. Farmers conduct production intensification, but they do not realize that the unbalanced use of inorganic fertilizers and pesticides give a negative impact on the environment. Therefore, the organic farming system is the solution. The emergence of the organic farming product was assumed to be good for both the health and the environment. There are some considerations that the community reluctant to buy the organic product. One of the reasons is the higher purchasing price of the organic product compared to the inorganic farming product. The purpose of this research was to know the cost of the cultivation and income received from organic rice farming and inorganic rice farming in Detubapa, Wolofeo village, Detusoko district. The results of the research show that the average cost of farming in organic rice farming less than inorganic rice farming. On the other hand, the income of farmers organic rice farming greater than inorganic rice farming. Meningkatnya kebutuhan pangan sangat mendorong insan pertanian untuk meningkatkan produktivitas tanaman serta mengembangkan keanekaragaman bahan pangan. Petani melakukan berbagai cara untuk mengembangkannya. Namun, mereka tidak menyadari bahwa penggunaan pupuk dan pestisida anorganik yang tidak tepat akan mengakibatkan perubahan keseimbangan sehingga berdampak negatif bagi petani dan lingkungan. Berdasarkan kondisi tersebut petani berusaha mencari teknik bertanam secara aman dan baik untuk lingkungan sehingga muncul sistem pertanian organik. Munculnya berbagai produk pertanian organik yang di anggap baik untuk kesehatan dan lingkungan, ternyata tidak membuat semua orang beralih ke produk tersebut. Terdapat beberapa pertimbangan yang menyebabkan masyarakat enggan untuk membeli produk organik. Salah satunya adalah faktor harga beli produk organik relatif lebih mahal dibandingkan dengan produk non organik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui biaya usahatani serta pendapatan yang di terima usahatani padi sawah organik dan padi sawah non organik di Dusun Detubapa Desa Wolofeo Kec Detusoko. Dari hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata biaya usahatani yang di keluarkan petani padi sawah organik lebih kecil dibandingkan petani padi sawah non organik. Selan itu, pendapatan yang diperoleh petani padi sawah organik lebih besar daripada pendapatan yang diterima petani padi non organik.