Ida Yanti
Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perilaku Antroposentrisme Masyarakat Terhadap Lingkungan Sungai di Desa Lupak Dalam Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas Ida Yanti; Ismar Hamid
Huma: Jurnal Sosiologi Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/h-js.v2i1.42

Abstract

Pencemaran lingkungan sungai sudah menjadi masalah serius yang disebabkan perilaku antroposentrisme manusia yang mengabaikan kelestarian sungai sebagai sumber kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi sosial sungai dan berbagai perilaku antroposentrisme pada masyarakat yang berdampak pada perubahan kondisi lingkungan sungai. Penelitian dilakukan di Desa Lupak Dalam Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Lupak Dalam memiliki hubungan yang sangat erat dengan sungai, tercermin dari berbagai aktivitas masyarakat yang tidak luput dari sungai, mulai dari aktifitas sehari-hari, menjalankan tradisi, hingga kegiatan sosial ekonomi. Perilaku Antroposentrisme masyarakat Desa Lupak Dalam terklasifikasi sebagai berikut: 1) the cornouopia view of nature, dalam wujud: a) masyarakat yang rumahnya di bantaran sungai langsung membuang sampah ke sungai dengan alasan sampah akan hilang dengan sendirinya mengikuti arus sungai; b) menyemprot sawah dengan pestisida untuk menghilangkan hama pada saat air pasang dengan alasan air bekas pestisida mengalir ke sungai maka zat bahayanya sudah tidak berfungsi; c) penggunaan jamban yang menyatu dengan batang digunakan untuk mandi dan mencuci mengakibatkan air tercemar kotoran; 2) individualism, dalam wujud penangkapan ikan menggunakan potas dan bom ikan; 3) faith in technology, dalam wujud pembuangan sisa bahan bakar solar dan oli ke sungai; dan, 4) grow ethic, yaitu pemikiran yang terus ingin maju seperti mempunyai kapal mengikuti perkembangan moderinisasi yang kemudian menimbulkan limbah yang terbuang ke sungai.