Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Potensi Nanostructured Lipid Carrier (NLC) dengan Zat Aktif Ekstrak Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb.) sebagai Sediaan Topical Gel Anti-photoaging Komang Dian Aditya Putra; G. A. Desya Pradnyaswari; Eka Indra Setyawan
Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi Vol. 1 (2022): Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi 2022
Publisher : Program Studi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/WSNF.2022.v01.i01.p24

Abstract

Paparan sinar UVB berlebih pada kulit akan menstimulasi produksi ROS yang bertanggung jawab dalam stres oksidatif pada kulit dengan merusak serat jaringan ikat sehingga menimbulkan manifestasi klinis berupa kerutan yang kerap disebut sebagai photoaging. Pencegahan photoaging salah satunya dapat dilakukan dengan mengaplikasikan tanaman herbal yang memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi seperti herba pegagan. Untuk dapat mengaplikasikan herba pegagan, diperlukan suatu inovasi sediaan yang dapat menghantarkan kandungan senyawa sehingga dapat menghasilkan efek yang optimal salah satunya yaitu menggunakan sistem Nanostructured Lipid Carrier (NLC) yang terinkorporasi dalam basis gel. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui potensi dari sistem NLC dengan zat aktif herba pegagan untuk mencegah photoaging. Adapun metode yang digunakan untuk membuat artikel ini yaitu literature review. Hasil yang diperoleh yaitu herba pegagan mengandung berbagai senyawa sehingga mampu memberikan aktivitas antioksidan yang tinggi. Selain itu, tanaman ini juga telah dilakukan pengujian secara in silico dengan molecular docking serta pengujian secara in vitro terhadap beberapa target yang bertanggung jawab dalam terjadinya photoaging. Sistem NLC memiliki stabilitas, kelarutan, serta kemampuan absorpsi zat aktif yang lebih baik. NLC sebagai sistem pembawa zat aktif ekstrak herba pegagan yang terinkorporasi dalam basis gel sangat potensial untuk digunakan sebagai upaya preventif maupun kuratif pada photoaging melalui rute administrasi topikal. Namun diperlukan penelitian lebih lanjut baik secara in vitro, in vivo, uji klinis, serta optimasi formula agar didapatkan sediaan yang mampu memberikan aktivitas anti-photoaging yang optimal dan dapat diterima oleh masyarakat luas.
Potensi Kombinasi Akar Manis (Glycyrrhiza glabra) dan Propolis dalam Bentuk Sediaan Tablet Effervescent sebagai Imunomodulator G.A. Desya Pradnyaswari; Komang Dian Aditya Putra
Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi Vol. 1 (2022): Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi 2022
Publisher : Program Studi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/WSNF.2022.v01.i01.p25

Abstract

Munculnya sebuah penyakit yaitu Coronavirus disease 2019 atau disebut juga dengan COVID19 telah berhasil menggemparkan dunia. Upaya pencegahan terhadap COVID-19 adalah dengan meningkatkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh. Dalam upaya peningkatan sistem kekebalan tubuh maka dibutuhkan suatu agen yang mampu memberikan efek modulasi sistem imun. Senyawa yang mampu memberikan efek imunomodulator dapat diperoleh dari alam, sebagai contoh yaitu akar manis (Glycyrrhizia glabra L.) dan propolis. Mengonsumsi akar manis dan propolis secara langsung dianggap kurang efektif, maka diperlukan suatu inovasi bentuk sediaan agar lebih mudah dalam mengonsumsinya. Salah satu bentuk sediaan yang dapat dipilih adalah sediaan tablet effervescent. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui potensi dari kombinasi akar manis dan propolis dalam bentuk sediaan tablet effervescent sebagai imunomodulator. Adapun metode yang digunakan untuk membuat artikel ini yaitu literature review. Hasil yang didapatkan yaitu akar manis dan propolis mengandung beragam senyawa bioaktif yang secara sinergis bertindak sebagai imunomodulator. Tablet effervescent sebagai bentuk sediaan yang membawa zat aktif akar manis dan propolis sangat potensial untuk digunakan melalui rute administrasi oral dalam rangka meningkatkan imunitas tubuh.
Evaluation Of Standard Operating Procedures For Carrying Vaccines At Tabanan District Health Office Komang Dian Aditya Putra; G.A. Desya Pradnyaswari; Ni Luh Putu Taksayani Putri; Rini Noviyani
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 12 No 1 (2025): Jurnal Farmasi Galenika
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70410/jfg.v12i1.387

Abstract

Vaccination is crucial for public health, saving countless lives annually. Standard operating procedures (SOPs) are essential for effective health service delivery. The Tabanan District Pharmacy Installation followed the SOPs to transport vaccines from the Provincial Health Office. This study examines the current practice of implementing the relevant SOPs. Interviews were conducted to gather data. The SOP comprises 14 detailed procedures. It starts with determining the vaccine pickup time and submitting a comprehensive Proof of Goods Out and Vaccine Arrival Report to the Head of Pharmacy Installation. The review of the SOP implementation shows that it effectively addresses various challenges in distributing vaccines to the Bali Provincial Health Office. This indicates that the Tabanan District Pharmacy Installation has successfully prepared and implemented the SOP for carrying vaccines from the Bali Provincial Health Office. However, there are opportunities for improvement, particularly in replacing outdated regulations with the latest ones.