Yuli Purnamawati
Sekolah Tinggi Teologi Simpson Ungaran

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Guru Pendidikan Agama Kristen dalam Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Konteks Kurikulum Merdeka I Putu Ayub Darmawan; Elsi Susanti Br Simamora; Yuli Purnamawati
Proceeding National Conference of Christian Education and Theology Vol 1, No 1 (2023): NCCET: Education for All, 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Teologi Simpson Ungaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46445/nccet.v1i1.697

Abstract

Artikel ini membahas tentang peran guru Pendidikan Agama Kristen dalam penguatan profil pelajar Pancasila dalam konteks kurikulum merdeka. Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan oleh guru Pendidikan Agama Kristen untuk melaksanakan tugasnya dengan efektif dieksplorasi menggunakan sumber-sumber pustaka yang relevan. Berdasarkan hasil eksplorasi terhadap berbagai sumber pustaka, ditemukan beberapa peran sentral guru Pendidikan Agama Kristen dalam penguatan profil pelajar Pancasila. Pertama, Menjadi fasilitator pembelajaran nilai Pancasila. Guru Pendidikan Agama Kristen dapat menggunakan metode yang interaktif dan kreatif, untuk meningkatkan pemahaman dan aplikasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari; Kedua, Mendidik tentang nilai-nilai Kristen dan Pancasila.  Guru Pendidikan Agama Kristen memiliki tugas untuk mengajarkan siswa tentang nilai-nilai Kristen sekaligus nilai-nilai Pancasila yang sesuai dengan agama mereka; Ketiga, Membimbing dalam menjalankan ajaran agama Kristen secara konkret. Guru Pendidikan Agama Kristen dapat membantu pelajar memperkuat dimensi spiritual dengan memberikan pengajaran tentang iman Kristen, doa, dan ibadah; Keempat, Mengembangkan sikap toleransi dan menghormati perbedaan. Guru Pendidikan agama Kristen memiliki tanggung jawab untuk membantu siswa mengembangkan sikap toleransi, baik dalam konteks agama maupun keberagaman sosial yang ada di Indonesia; dan Kelima, Menjadi contoh teladan dalam pengamalan nilai-nilai Kristen dan Pancasila.