Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD (HRSC) (Studi Kasus PG. Krebet Baru, Bululawang) Ramadhan, Della Ginza; Setyanto, Nasir Widha; Efranto, Remba Yanuar
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.301 KB)

Abstract

Salah satu faktor utama dalam menentukan keberhasilan perusahaan adalah sumber daya manusia (SDM). Permasalahan yang dihadapi PG. Krebet Baru adalah belum memiliki sistem pengukuran kinerja yang mendukung peran SDM terhadap strategi perusahaan. Human Resource Scorecard adalah metode yang digunakan untuk mengukur kontribusi SDM dalam kesuksesan strategi perusahaan dan terdiri dari 4 perspektif yaitu perspektif financial, perspektif customer, perspektif internal business process dan perspektif learning and growth. Langkah pertama yaitu mengidentifikasi strategy objectives, program inisiatif dan aktivitas, kemudian melakukan penyebaran kuesioner pembobotan dan perhitungan pembobotan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Langkah kedua yaitu melakukan scoring system dengan metode Objectives Matrix (OMAX) dan menganalisis hasil dengan metode Traffic Light System. Hasil pengukuran kinerja diperoleh Nilai Index Total 8,01 untuk kinerja keseluruhan SDM. Berdasarkan Traffic Light System dapat disimpulkan bahwa kinerja sudah mencapai performa yang diharapkan karena berada pada kategori hijau yang mengindikasikan secara keseluruhan indikator kinerja mencapai target yang telah ditetapkan.   Kata kunci : human resources scorecard, traffic light system, OMAX, pengukuran kinerja, AHP.
Model Analisis dan Strategi Mitigasi Risiko pada UKM Pengolahan Limbah Kertas Semen Surabaya (Studi Kasus: CV. XYZ) Della Ginza Ramadhan
Majalah Teknik Industri Vol 28 No 2 (2020): Majalah Teknik Industri Desember 2020
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

CV. XYZ merupakan industri pengolahan limbah kertas semen yang memiliki risiko pada proses produksinya. Risiko produksi dapat sangat merugikan dalam pencapaian sasaran dan tujuan organisasi bisnis. Tujuan penelitian adalah menganalisis dan merumuskan strategi mitigasi risiko yang dihadapi pada CV. XYZ. Metode analisis yang digunakan adalah Failure Mode Effect Analysis (FMEA) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Pada proses identifikasi risiko proses produksi di UKM CV. XYZ terdapat 10 risiko yang dapat mempengaruhi yaitu berdasarkan bahan baku, produksi maupun permintaannya. Hasil pengukuran dan penilaian risiko proses produksi pengolahan kertas semen di UKM CV. XYZ didapatkan risiko tertinggi pada masing-masing variabel. Risiko pada bahan baku dapat dihadapi dengan strategi menjalin kemitraan dengan pemasok bahan baku, risiko pada proses produksi dapat dihadapi dengan strategi melakukan perencanaan kebutuhan bahan baku, dan risiko permintaan dapat dihadapi dengan strategi menjalin kemitraan dengan para konsumen. Berdasarkan perhitungan metode AHP yang dilakukan diperoleh alternatif strategi untuk meminimasi risiko pada variabel. Alternatif strategi tersebut yaitu menjalin kemitraan dengan para konsumen.
Perancangan Tata Letak Fasilitas pada IKM Pia Q Makassar Menggunakan BLOCPLAN Della Ginza Ramadhan; Puadi Haming; Fanisa; Nurhaliza
Majalah Teknik Industri Vol 29 No 2 (2021): Majalah Teknik Industri Desember 2021
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pia Q merupakan salah satu IKM yang bergerak dibidang pengolahan kue Pia. Persaingan Industri menuntut IKM untuk lebih meningkatkan produktivitasnya. Tata letak menjadi salah satu faktor yang sangat penting bagi suatu perusahaan untuk dapat merancang penempatan fasilitas-fasilitas produksi sehingga tidak mengganggu jalannya proses produksi. Penempatan fasilitas kerja pada IKM Pia Q saat ini masih saling berjauhan sehingga membuat waktu proses pengolahan menjadi panjang karena jarak tempuh yang tidak efisien. Metode perancangan tata letak fasilitas yang dapat diterapkan pada IKM yaitu Activity Relationship Chart (ARC), Activity Relationship Diagram (ARD), dan dengan penggunaan software BLOCPLAN. Adapun tujuan penelitian yaitu untuk melakukan perancangan tata letak fasilitas yang tepat untuk IKM Pia Q. Metode analisis yang digunakan adalah metode BLOCPLAN. Hasil pengujian dari 20 alternatif pilihan layout, dipilih layout 13 sebagai layout yang digunakan berdasarkan layout score tertinggi yaitu 1.00-1 nilai jarak kedekatan yang paling pendek yaitu sebesar 57 – 1. Jarak perpindahan material handling berdasarkan dari hasil layout alternatif adalah 29 meter. Selisih jarak perpindahan material handling antara layout awal dan akhir yaitu sebesar 28 meter.
Perancangan Fasilitas Kerja Ergonomis pada Proses Penggilingan Adonan di IKM Melati Rosmah Kabupaten Sinjai Ramadhan, Della Ginza; Sawal, Ahmad; Damayanti, Putri
Majalah Teknik Industri Vol 30 No 2 (2022): Majalah Teknik Industri Vol.30 No.2 Desember 2022
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61844/majalahteknikindustri.v30i2.468

Abstract

IKM Melati Rosmah merupakan salah satu IKM yang memproduksi jajanan tradisional khas Sinjai berupa kue simpul atau disebut juga dengan poto-poto yang seluruh proses produksinya dilakukan secara manual. Proses produksinya tidak memperhatikan kaidah ergonomi terutama pada bagian penggilingan yang berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan kerja. Keluhan yang dirasakan pekerja antara lain rasa nyeri dan sakit di beberapa bagian tubuh seperti leher, pinggang, punggung, tangan, dan lutut. Dari permasalahan tersebut maka perlu dilakukan identifikasi nilai postur kerja dan perancangan fasilitas kerja yang ergonomis pada proses penggilingan pembuatan kue simpul. Pada penelitian ini dilakukan dengan pembagian kuesioner NBM untuk mengetahui tingkat keluhan yang dialami oleh pekerja. Kemudian dilakukan identifikasi postur kerja dengan metode Assesment Repetitive Task (ART) dan Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk mengidentifikasi pergerakan seluruh tubuh sehingga dapat memberi perbaikan gerakan tubuh secara keseluruhan. Hasil penelitian ART menunjukkan nilai exposure level yang sedang, sehingga perlu dilakukan peninjauan pada stasiun kerja operator. Hasil REBA menunjukkan 1 postur kerja dengan skor REBA 12 dan 4 postur kerja dengan skor REBA 11 yang artinya perlu perbaikan saat ini juga dan 2 postur kerja dengan skor REBA 10 yang artinya perlu perbaikan segera. Hasil penelitian diketahui bahwa peralatan kerja yang digunakan selama ini berpengaruh terhadap postur kerja operator, sehingga dilakukan desain usulan peralatan kerja yaitu, kursi dan meja penggilingan
Perancangan Tata Letak Gudang Sparepart Menggunakan Metode Dedicated Storage pada PT. Pelayaran Tonasa Lines Della Ginza Ramadhan; A. Dian Sry Rezki Natsir; Andi Musdalifa Arini Sari
Jurnal Industri dan Teknologi Samawa Vol 6 No 1 (2025): EDISI 11
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/jitsa.v6i1.5165

Abstract

Pelayaran Tonasa Lines is a company that distributes cement produced by PT. Semen Tonasa to various cities across Indonesia by ship. However, the company often faces challenges in its ship operations due to delays in supplying parts needed for ship maintenance, which disrupts the distribution process. This issue arises from an unorganized spare parts warehouse management system, with parts stored using a randomized storage method, where placement is irregular and not fixed. Consequently, spare parts retrieval takes longer, especially when warehouse staff changes. To address this problem, a study was conducted to redesign the warehouse layout and storage system using the dedicated storage method, assigning each spare part a fixed storage location. The study results indicate a significant improvement in efficiency, with a reduction in round-trip travel distance by 340 meters from an initial 988 meters (a 65.6% decrease), a reduction in occupied floor area by 9.5 square meters from an initial 39.5 square meters (a 75.9% decrease), and an average rack travel distance reduction of 17.9 meters from 44.9 meters (a 60.1% decrease). These findings demonstrate that the implementation of dedicated storage provides substantial improvements in spare parts warehouse management at PT. Pelayaran Tonasa Lines.