This Author published in this journals
All Journal Jurnal TROFISH
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

USAHA PERIKANAN PANCING TANGAN (HAND LINE) DI DESA MOLOWAGU KECAMATAN BATUDAKA KABUPATEN TOJO UNA-UNA SULAWESI TENGAH Yuspan Yuspan; Ahsan Mardjudo; Taufik Ihsan
Jurnal TROFISH Vol 1 No 1 (2022): Februari
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trofish.v1i1.83

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kelayakan teknis dan menganalisis kelayakan ekonomi usaha penangkapan ikan menggunakan alat tangkap pancing tangan (hand line) di Desa Molowagu Kecamatan Batudaka Kabupaten Tojo Una-Una. Teknik pengambilan data dilakukan secara sensus melalui wawancara kepada 20 rumah tangga nelayan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil studi menunjukkan bahwa secara teknis pancing ulur terdiri dari penggulung tali pancing berbahan kayu berbentuk bundar memiliki ukuran diameter 12 cm, dengan tebal 4 – 5 cm, mampu menggulung 1 ban tali pancing (sekitar 65-100 meter). Sebagian besar tali utama (main line) adalah tali mono filament No. 10 – 50 dengan panjang antara 50 – 150 meter setiap unit. Rata-rata panjang tali cabang 75 cm dengan jarak antara 75 – 100 cm. Pancing yang digunakan adalah pancing berkait Nomor 11 – 20. Jumlah mata pancing pada setiap unit bervariasi antara 2 – 20 pancing. Pemberat yang digunakan adalah potongan besi 10 (besi bangunan) panjang 10 – 15 cm, dengan berat 250 – 350 gram dengan menggunakan perahu kayu rata-rata 7 meter. Jenis ikan yang tertangkap paling banyak dari family Lutjanidae, Lethrinidae, Serranidae, Haemulidae, Nemipteridae, Carangidae, Holocentridae, dan Siganidae. Analisis aspek ekonomi dengan dasar harga ikan hasil tangkapan nelayan Desa Molowagu berbeda-beda berdasarkan jenis ikan. Namun rata-rata harga yakni Rp. 30.000 per kg. Rata-rata biaya investasi nelayan sebesar Rp. 5.917.846, biaya tetap Rp. 6.254.763, biaya tidak tetap Rp. 10.115.286, dengan rata-rata biaya total sebesar Rp. 16.370.048. Rata-rata penerimaan sebesar Rp. 31.274.100 per tahun, dengan pendapatan sebesar Rp. 14.904.052 per tahun. Nilai RC Ratio antara 1,35 - 2,50 dengan rata-rata 1,91, maka dapat dikatakan bahwa usaha nelayan hand line di Desa Molowagu menguntungkan secara ekonomi.
TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN DEMERSAL DAN ASPEK EKONOMIS HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI KELURAHAN GANTI KECAMATAN BANAWA KABUPATEN DONGGALA, SULAWESI TENGAH Umar Alatas; Ahsan Mardjudo; Taufik Ihsan; Andika Ekaputra
Jurnal TROFISH Vol 1 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trofish.v1i2.103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknologi penangkapan ikan demersal dan aspek ekonomi hasil tangkapan nelayan skala kecil di Kelurahan Ganti Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala. Nelayan skala kecil yang dimaksud dalam studi ini adalah nelayan yang mempunyai ukuran perahu 60 cm x 13 meter dengan alat tangkap tradisional seperti pancing, gillnet dasar dan bubu (perangkap). Teknik pengumpulan data dalam studi ini adalah teknik wawancara, percobaan alat tangkap, dan identifikasi jenis-jenis hasil tangkap. Data dianalisi dengan metode desktiptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil studi menunjukkan bahwa teknologi penagkapan ikan dermersal di lokasi studi terdiri dari pancing ulur, gillnet dasar dan bubu (perangkap). Jenis-jenis ikan demersal hasil tangkapan nelayan meliputi ikan Etong (Abalistes stellaris), ikan Kuwe (Carangidae), ikan Baronang (Siganus sp), ikan Bijinangka (Goatfish /Mullidae), Lencam (Lethrinidae), ikan Kerapu sunu (Plectropomus leopardus), ikan Takobibi (Haemulidae), ikan Kakatua (Parrotfish), Ikan pakol (Acanthuridae), dan ikan Kompele Liris (Plectorhinchus lineatus). Adapun pola pemasaran adalah dari produsen (nelayan) ke konsumen dan produsen ke pedagang pengepul serta konsumen. Secara ekonomi, ikan demersal hasil tangkapan nelayan di wilayah tersebut bila dikelola dengan baik dan bijak dapat menigkatkan pendapatan rumahtangga nelayan yang ada di daerah itu.
STUDI KELAYAKAN USAHA PERIKANAN PURSE SEINE DI DESA OGOAMAS KECAMATAN SOJOL UTARA KABUPATEN DONGGALA Umar Umar; Taufik Ihsan; Sonny Lahati; Ahsan Mardjudo; Ismail Ismail
Jurnal TROFISH Vol 2 No 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trofish.v2i1.135

Abstract

Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Ogoamas Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala selama 6 bulan di mulai dari bulan Maret sampai Agustus 2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan usaha perikanan purse seine Di Desa Ogoamas Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian menggunakan dua kapal sebagai responden, yaitu kapal berukuran 29 GT dan 32 GT. Deskripsi alat tangkap pukat cincin (purse seine) terdiri dari Pelampung, tali pelampung, tali ris atas dan bawa, pemberat, tali pemberat, cincin, tali cincin, tali kolor dan kantong. Teknik Pengoperasian alat tangkap pukat cincin (purse seine) dimulai dari persiapan, pencarian titik lokasi penangkapan, penurunan jaring (setting) dan penarikan jaring (hauling). Jenis ikan hasil tangkapan yaitu cakalang, baby tuna, kembung dan layang. Hasil tangkapan menunjukan bahwa jenis ikan layang 3.200 Kg/bulan, ikan Cakalang sebanyak 2.600 Kg/bulan, ikan kembung sebanyak 1.200 Kg/bulan dan ikan baby tuna sebanyak 200 Kg. Modal investasi pada kapal 32 GT, sebesar Rp. 1.431.900.000, sedangkan modal pada kapal 29 GT, sebesar Rp. 1.028.400.000. Total penerimaan menunjukan nilai sebesar Rp. 1,188,000,000 (kapal 32 GT) dan Rp. 1,044,000,000 (29 GT).Total pendapatan menunjukan nilai sebesar Rp. 950,598,333 (kapal 32 GT) dan Rp. 876,771,667 (29 GT). Analisis kelayakan usaha didapatkan nilai 5,0 untuk kapal berukuruan 32 GT dan 6,2 untuk kapal berukuran 29 GT. Secara ekonomis usaha ini layak untuk dikembangkan.