Nuri Fitrianingrum Chasanah
Universitas Pembangunan Nasional Veteran - Jawa Timur

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pencegahan Stunting dengan Peningkatan Pengetahuan Pentingnya ASI Dan MPASI di Desa Bandarasri Nuri Fitrianingrum Chasanah; Zainal Abidin Achmad
Khidmatuna : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): November
Publisher : Lembaga Penelitian Penerbitan Dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/khidmatuna.v3i1.1944

Abstract

Stunting merupakan salah satu hambatan dalam proses tumbuh kembang anak. World Health Organization (WHO) mendefinisikan stunting sebagai gangguan tumbuh kembang yang dialami oleh anak akibat dari gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikosisial yang tidak memadai. Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan, pada tahun 2021 angka Stunting yang ada di Jawa Timur mencapai 23,5%. Kemudian Kabupaten Mojokerto sendiri memiliki prelevansi stunting sebesar 30.5%. Hal ini membuat Pemerintah Kabupaten Mojokerto menetapkan stunting dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional dan menargetkan penurunan angka stunting sebesar 14%. Kegiatan sosialisasi ini merupakan bentuk implementasi program kerja Kuliah Kerja Nyata Tematik MBKM kelompok 101 di Desa Bandarasri, Kecamatan Ngoro, Mojokerto dengan tujuan meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya pemberian ASI dan MPASI untuk mencegah stunting. Teori yang digunakan adalah teori sosialisasi. Metode yang digunakan adalah sosialisasi yang meliputi tiga tahapan, yakni persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil dari sosialisasi ini adalah sebanyak 82,5% Responden mengaku telah rutin memberikan ASI serta pemberian MPASI pada anak usia 6 bulan dan mencari tahu informasi mengenai ASI-MPASI menunjukkan bahwa sebagian besar peserta sosialisasi telah memahami pentingnya pemberian ASI dan MP-ASI, hal ini sejalan dengan tujuan diadakannya sosialisasi tersebut.